/0/22187/coverbig.jpg?v=907b7fc999b94ecf1cb1c9378513160d)
21+ Bijaklah dalam memilih bacaan yang sesuai dengan usiamu. Erika tak pernah menyangka bisa jatuh cinta dengan pria yang lebih muda darinya, Alden. Alden, menatap Erika dengan gairah ingin memilikinya. "Ngapain lo, lihat-lihat gue!" Erika melirik Alden kesal. "Suka-suka gue dong, Mbak. Terserah mata gue mau lihat siapapun kok malah lo yang sewot," sahut Alden yang sengaja menggoda Erika. "Astaga, nih bocah. Mata lo tuh di kontrol jangan lihat gue mulu." "Nah, ini jadi masalahnya. Gue suka lihat lo bikin sesuatu bangun loh, Mbak." "Heh! Apa lo mau gue penyet!" "Jangan galak-galak Mbak, nanti kalau lo galak bikin gue makin bergairah loh." Alden menaik turunkan alisnya. "Kalau gue makin bergairah, lo mau ga Mbak adu mekanik sama gue." Mata Erika terbelalak. "Dasar lo, brondong kampret!!!"
Erika mendapatkan undangan pernikahan salah satu rekan kantornya. Ia melihat horor dengan undangan yang ada di tangannya dan itu undangan pernikahan. Ada perasaan sangat kesal tak menyangka junior di kantornya yang baru setahun bekerja sudah akan menikah sedangkan ia masih betah sendiri.
Sebenarnya ia juga ingin menikah di usianya yang 30 tahun masih saja belum punya kekasih. Bukannya tidak laku atau kurang menarik banyak pria yang menyukainya. Semua yang wanita inginkan ada pada dirinya, wajah cantik, sexy, mandiri, pintar, punya apartement, mobil sendiri dan posisinya di perusahaan sebagai manajer tentu mempunyai gaji yang tak sedikit, tapi entahlah ia selalu saja merasa ada yang kurang dari para pria yang berusaha mendekatinya.
"Ka, kapan kamu nyusul si Bella?" tanya Devi, sahabatnya yang masuk ke ruangan Erika.
"Entahlah.. aku masih fokus kerja."
"Jangan terlalu berlama lama melajang, nanti jadi perawan tua." Devi terkekeh.
"Puas ngejek aku, aku manager kamu loh, Dev."
"Sorry deh, bu manager, tapi kamu kan temen aku""Dev ke club yuk ntar malam."
"Ga akh Ka, aku mau kencan sama Boni. Udah 2 minggu aku ga kencan ntar bisa putus lagi sama Boni gara gara aku nemenin kamu aja."
"Hadeeh alasan aja sih"
"Makanya non punya wajah cantik, karir bagus tapi masih aja ga punya pacar, jangan banyak milih-milih. Dapat brondong atau om om tua baru tau rasa"
Erika memilih tak menanggapi omongan Devi, walau dalam hatinya sangat jengkel. Ia masih saja memegang undangan dari Bella dan undangan itu seakan- akan kartu mengejeknya. Namun, ia juga merasa bimbang apakah harus datang atau tidak ke pernikahan juniornya tersebut. Seandainya, ia tidak datang tak enak, kalau datang pasti akan banyak pasangan pasangan disana. Ada sesuatu yang menarik perhatiannya saat membuka kartu undangan disitu tertera nama dan foto yang dikenalnya.
"Joshua Susilo," gumamnya.
Saat mengucapkan nama Joshua jadi teringat dengan laki-laki yang bernama Joshua. Pria itu pernah menjadi kekasihnya sewaktu kuliah dulu. Tapi hubungan mereka putus hanya karena hal sepele. Hal sepele yang membuatnya saat kesal, alasan Joshua dulu memutuskannya karena dia terlalu baik untuk pria tersebut.
Namun, ternyata itu hanya alasan Joshua saja karena sebenarnya laki-laki itu mempunyai pacar lain. Erika semenjak itu menjadi sensitif atau malah mungkin trauma dengan laki laki. Selalu mencari kesibukan dan jadi aktif di kampusnya, sudah bisa mencari uang sendiri. Kerja kerasnya membuah hasil karena kepintarannya mendapatkan magang di salah satu perusahaan walau masih kuliah.
Ingatan tentang kenangannya bersama Joshua membangkitkan lagi rasa sakit pada hatinya. Dan sekarang malah Joshua akan menikah dengan salah satu anak buahnya kalau dia tak datang mau taruh dimana muka cantiknya ini.
***
Hari ini hari sabtu, sudah menjadi kebiasaan Erika untuk pulang ke rumah orang tuanya. Nasib wanita lajang yang tak memiliki kekasih tentu lebih baik bersama keluarga daripada menyendiri di dalam apartemen.
"Yuhuuu, mama, papa, anakmu yang cantik ini pulang. Wahai adikku, Erik, kakakmu yang paling cantik ini pulang," teriak Erika berteriak begitu sampai di rumah. "Ealah, pengacau pulang juga... ngapain sih pake teriak-teriak pusing tau yang dengerin suara kakak yang cempreng," sahut Erik, adik laki-laki Erika.
"Eeh, anak kecil makin cakep aja sih tapi sayang masih bocah ingusan, gimana kuliahmu ? Dah semester 2 kan? Pasti kamu belum ada duitnya kaaaan," ejek Erika. "Mama.. kakak ngeledekin aku terus." Erik mengadu manja pada Ella, mama nya.
"Haduuuh, Erika, Erik! Kalian berdua kalo ketemu pasti aja ada perang. Mama pusing nih dengerin kalian berdua yang ga bisa damai." Ella menatap kesal kedua anaknya bergantian.
"Papa mana Ma?" tanya Erika.
"Biasalah mancing kayak ga tau," jawab Ella.
"Mancing apa Ma? Mancing emosi?" Erika sengaja menggoda mama nya.
"Rikaaaa, kamu ini sudah tua kelakuan masih kayak bocah."
"Iyee tuh perawan tua... liat aku dong kak masih bocah ingusan tapi udah punya pacar." Erik berkata sambil menaik turunkan alisnya.
"Apa kamu bilang aku perawan tua!" Mata Erika membulat mendengar perkataan adik laki-lakinya, "dasar adek ga tau diri! Ga akan kakak kasih kamu duit jajan. Baru punya pacar aja bangga amat, paling cuman cabe cabean atau kaleng kalengan yang mau sama kamu."
Erik dengan cepat melihat Erika dan tersenyum. "Ooh, Kakakku yang paling cantik di dunia ini tidak memberikan uang jajan pada adiknya yang paling ganteng di dunia ini. Wahai... kakakku, Erika Anastasia bagaikan dewi bijaksana mengijinkan aku untuk menggunakan mobilnya."
"Ooh, adikku yang paling tampan sedunia. Tak akan ku berikan kau uang jajan extra dan tak akan ku pinjamkan mobilku padamu," balas Erika dengan senyuman kemenangan.
"Mama, lihat tuh kakak ga mau minjemin mobilnya Ma. Pelit banget sama adiknya." Erik merengek pada Ella.
Ella menghembuskan napasnya. Ibu yang memiliki dua anak tersebut sudah mulai kesal mendengarkan perkataan kakak-adik yang tak ada saling mengalah.
"Ka, pinjamkan lah mobil ke adikmu, kasihan dia kalau keluar naik motor malam malam."
Erika melirik kesal pada Erik. "Nih," ucapnya sambil mengulurkan kunci mobil ke Erik. Tentu saja Erik dengan cepat tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dan langsung mengambil kunci mobil dari tangan kakak perempuannya.
Erik menjulurkan lidahnya sambil berkata, "makasih kakakku yang sudah tua." Lalu berlari keluar rumah.
Mata Erika terbelalak. "Eriikkk! Dasar kurang ajarrr." Namun hanya sesaat lalu ia pun tersenyum. "Dasar adik kurang ajar, untung sayang kalau ga sudah ku kubur hidup-hidup nih bocah."
***
Dengan mata setengah terpejam Erika terbangun. Ia melihat jam di dinding kamarnya sudah jam 01.00 pagi ada rasa kering mendera kerongkongannya dan mengambil gelas yang ada di samping tempat tidurnya.
"Hadeh, masa tengah malam begini sih aku haus. Mana air di gelas habis lagi," keluhnya kesal.
Langkah kakinya berjalan tanpa semangat menuju dapur dengan mata setengah terpejam. Sekilas ia melihat punggung pria dari belakang dan berpikir kalau itu Erik yang baru saja pulang. Adiknya memang sering sekali pulang dini hari setelah berkumpul bersama teman-temannya.
Tangan Erika memeluk punggung pria tersebut dengan mata terpejam. "Tumben udah pulang jam segini Rik." Ia meletakkan kepalanya di punggung kekar itu. "Akh, nyaman amat punggungmu."
Pria yang dipeluk Erika terkejut saat ada yang memeluknya dari belakang. Ditambah ada sentuhan kenyal yang menyentuh punggungnya membuat salah satu bagian sensitifnya yang tak seharusnya tidur malah bangkit dari tidurnya.
"Ambilkan aku minum. Males banget ngambilnya." Erika menerima gelas yang diberikan laki-laki tersebut dan langsung meminumnya.
"Rik, aku pikir-pikir kok punggungmu dalam beberapa jam berubah begini sih." Tangan Erika meraba-raba perut adiknya. "Sejak kapan kamu rajin olahraga, nih perut kok kotak-kotak begini."
Ada desiran aneh menjalar ke dalam aliran darah pria tersebut saat Erika meraba bagian tubuhnya. Ia laki-laki normal yang tentu saja akan bergairah saat ada sentuhan demi sentuhan menyentuh lembut perutnya.
"Keren amat body mu sekarang, Rik." Erika kembali memuji.
Pria tersebut sudah tak tahan lagi lalu membalikan badannya berhadapan dengan Erika yang terus menerus memujinya. Erika dengan mata setengah terbuka menatap pria yang ada di depannya.
"Owalah, pantesan bodymu beda. Kamu bukan Erik." Erika berkata dengan santai. Namun, ada sesuatu yang aneh. Ia mengerjapkan matanya melihat dengan seksama wajah pria yang ada di depannya. Membuka matanya lebar-lebar, ia sama sekali tidak mengenal laki-laki tampan yang ada tepat di depan matanya tersenyum tipis membalas tatapannya.
Kewarasan Erika pun kembali lalu berteriak, "maaallliiinngggg!!!"
21+ Cerita dewasa harap membaca bacaan yang sesuai dengan usia yaa. Selena sangat bahagia telah menyerahkan kesuciannya pada pria yang sangat dicintainya. Pagi ini dia bangun dengan senyuman terindah yang pernah dimilikinya. "Kamu sudah bangun." Terdengar suara serak khas orang tidur. Selena menyerengitkan dahinya dengan heran kenapa suara Oliver berbeda? "Oliver, kenapa suaramu berbeda?" tanya Selena. "Oliver? Siapa Oliver?" tanya pria itu dengan heran. Selena mendongakkan kepalanya, betapa terkejutnya dia saat melihat pria yang berbeda. "K-kamu siapa? Kenapa kamu berada disini." Selena kaget dengan pria yang tidak dikenalnya berada bersamanya. "Kamu menanyakan aku siapa? Aku pria yang menghabiskan malam ini bersamamu. Aku membayarmu dengan mahal." Wajah Selena mendadak pucat, dia kenapa bisa bersama pria ini? Lalu apa maksud dari pria ini mengatakan sudah membayarnya dengan mahal? Apakah dia dijual? Berbagai macam pertanyaan ada di dalam pikirannya. Dia bingung dengan semua yang terjadi. Ikuti cerita Desire In Love yaa...
21+ Hot Story Sequel of My Sexy Lady Alina Davidson hanya bisa tersenyum menatap Thomas. Kenapa laki-laki itu sangat sulit untuk dijangkau nya? Sangat sakit saat tahu kalau di hati Thomas hanya ada Erika dan semua pengorbanannya tidak pernah dianggap. "Kak, aku mohon sentuh aku," ucap Alina memohon pada Thomas untuk segera menyentuhnya. "Maaf Alin, aku tidak bisa." Thomas memalingkan wajahnya saat Alina membuka seluruh pakaiannya. "Aku akan melakukan apapun agar Kakak bisa melihatku sedikit saja. Aku merelakan semuanya untukmu, kak." Alina mengiba cinta pada Thomas. Alina tak ingin membuang kesempatan ini, ia memutar tubuhnya masuk ke dalam pelukan Thomas. "Fucking me, please..." Thomas menghembuskan napas sambil menutup matanya. Ia menatap Alina dengan tajam. "Jangan salahkan aku, kau yang memintanya." Ia sudah tak tahan lagi ingin membuat gadis itu merintih memanggil namanya.
21+ Hot Story Sesuaikan bacanya dengan usia yaa "Apa harus kita lanjutkan?" tanya pria itu ragu. "Lanjutkanlah... aku sudah tidak tahan lagi," ujar Azura dengan matanya yang sayu. Secara perlahan pria misterius mengikuti apa yang diinginkan Azura. "Sa-sakittt," rintuh Azura. "Maaf ini hanya sakit di awal nanti kamu akan merasakan kenikmatan yang lebih dari ini," ucapnya dengan napas memburu. Azura menikmati semua sensasi yang berbeda antara sakit dan nikmat terasa bersamaan. “Apa aku berhenti saja?” tanya pria itu. Dengan cepat Azura menggelengkan kepalanya, “jangan… teruskan saja.” “Baiklah aku akan memberikanmu kenikmatan.” “Lakukanlah aku sangat menginginkannya.”
21+ Hot Story. Bijaklah memilih cerita yang sesuai dengan usia. Alana Handoko tidak pernah menyangka hidupnya berubah dalam semalam. Dia harus bertanggung jawab atas kecelakaan gadis kecil berusia 5 tahun. Reynar Adiwangsa, seorang CEO muda yang memiliki paras tampan bak dewa Yunani sangat terpukul atas musibah yang telah terjadi. Dia menatap Alana penuh dendam atas kematian gadis kecil yang sangat disayanginya. Reynar melakukan segala cara untuk membuat hidup Alana yang tadinya indah berubah bagaikan neraka dunia. Tidak ada ampun bagi siapapun yang telah merenggut harta yang paling berharga dalam hidupnya.
21+ Cerita Dewasa Pernikahan Rosa yang sudah berjalan 5 tahun terasa hambar tanpa kehadiran seorang anak. Perlakuan Indra, suami Rosa yang kasar membuatnya tidak tahan lagi. Kehadiran Bian membuat semuanya berubah. Lelaki itu malah memberikan kebahagian yang tidak didapatkannya dari Indra.
21 + Cerita dewasa yang bikin kipas-kipas. Harap membaca bijak memilih bacaan. "Kenapa kamu berselingkuh Andre?" tanya Selvia menatap laki-laki yang memberikannya kenikmatan. "Sstt, jangan bertanya seperti itu, Sel," ujar Andre membelai Selvia. "Ndre, kamu gak boleh seperti ini." "Selvia, dengarkan aku, Sayang. Aku mencintaimu dan sekarang layani aku dengan liar. Aku hanya puas saat bercinta denganmu." Selvia tidak dapat menolak setiap sentuhan jari jemari Andre. Lelaki itu membelai lembut setiap lekukan tubuhnya membuat ia semakin bergairah. Antara nikmat dan dosa berjalan beringinan. Pernikahannya yang dulu kandas membuatnya menjalin hubungan terlarang dengan suami sahabat baiknya sendiri. Menjadi wanita simpanan merupakan cara termudah menjadi kaya dan nikmat sekaligus.
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Warning!!!!! 21++ Aku datang ke rumah mereka dengan niat yang tersembunyi. Dengan identitas yang kupalsukan, aku menjadi seorang pembantu, hanyalah bayang-bayang di antara kemewahan keluarga Hartanta. Mereka tidak pernah tahu siapa aku sebenarnya, dan itulah kekuatanku. Aku tak peduli dengan hinaan, tak peduli dengan tatapan merendahkan. Yang aku inginkan hanya satu: merebut kembali tahta yang seharusnya menjadi milikku. Devan, suami Talitha, melihatku dengan mata penuh hasrat, tak menyadari bahwa aku adalah ancaman bagi dunianya. Talitha, istri yang begitu anggun, justru menyimpan ketertarikan yang tak pernah kubayangkan. Dan Gavin, adik Devan yang kembali dari luar negeri, menyeretku lebih jauh ke dalam pusaran ini dengan cinta dan gairah yang akhirnya membuatku mengandung anaknya. Tapi semua ini bukan karena cinta, bukan karena nafsu. Ini tentang kekuasaan. Tentang balas dendam. Aku relakan tubuhku untuk mendapatkan kembali apa yang telah diambil dariku. Mereka mengira aku lemah, mengira aku hanya bagian dari permainan mereka, tapi mereka salah. Akulah yang mengendalikan permainan ini. Namun, semakin aku terjebak dalam tipu daya ini, satu pertanyaan terus menghantui: Setelah semua ini-setelah aku mencapai tahta-apakah aku masih memiliki diriku sendiri? Atau semuanya akan hancur bersama rahasia yang kubawa?
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?
Wanita bertubuh ideal tidak terlalu tinggi, badan padat terisi agak menonjol ke depan istilah kata postur Shopie itu bungkuk udang. Menjadi ciri khas bahwa memiliki gelora asmara menggebu-gebu jika saat memadu kasih dengan pasangannya. Membalikkan badan hendak melangkah ke arah pintu, perlahan berjalan sampai ke bibir pintu. Lalu tiba-tiba ada tangan meraih pundak agak kasar. Tangan itu mendorong tubuh Sophia hingga bagian depan tubuh hangat menempel di dinding samping pintu kamar. "Aahh!" Mulutnya langsung di sumpal...
Evelyn, yang dulunya seorang pewaris yang dimanja, tiba-tiba kehilangan segalanya ketika putri asli menjebaknya, tunangannya mengejeknya, dan orang tua angkatnya mengusirnya. Mereka semua ingin melihatnya jatuh. Namun, Evelyn mengungkap jati dirinya yang sebenarnya: pewaris kekayaan yang sangat besar, peretas terkenal, desainer perhiasan papan atas, penulis rahasia, dan dokter berbakat. Ngeri dengan kebangkitannya yang gemilang, orang tua angkatnya menuntut setengah dari kekayaan barunya. Elena mengungkap kekejaman mereka dan menolak. Mantannya memohon kesempatan kedua, tetapi dia mengejek, "Apakah menurutmu kamu pantas mendapatkannya?" Kemudian seorang tokoh besar yang berkuasa melamar dengan lembut, "Menikahlah denganku?"