kamarnya
Ia dan atasannya baru saja terjebak dalam hujan yang sangat lebat. Hanya temp
nyaris tidak ada ekspresi. Mungkin sedang memikirkan cara penolakan yang tepat tanpa menyinggung p
bahkan bisa menampung sampai sepuluh orang dan juga..." Petugas res
s dari awal calon penyewa menginginkan dua kamar. Kenapa malah menawarkan kasu
ya saja," sahut Kan
ita yakin telingany
balik ingin memastikan, kunci kamar sudah berpindah di tangan Kandar. Yang ben
ak berdiskusi denganku lebih d
mar sekarang!" ajak Kandar
let pipis saja. Padahal mulut Nita baru menganga bebera
berusaha mensejajar
t. Tatapan pria 27 tahun itu masih
tara, kan?" Nita ingin
l selamanya disini?" Kand
itu maksud saya
itu masih dengan posisi yang
setelah itu cari penginapan lain." Nita berharap
i kita bicarakan lagi setelah
ar. Sungguh jawaban diluar ekspektasi. Tidak
ekamar?" batin Nita menjerit, sambil mengi
ingin sekali menyampaikan keluhan yang mengganjal di hati dan pikirannya namun Kandar seperti
bicara secepatnya sebelum hari te
demi kenyamanan bersama. Setelah 10 menit berlalu, terdengar deritan
ri sana dengan tubuh setengah polos bersama lilitan handuk di pinggang. Berjalan d
dalam hati. Dengan cepat perempuan be
m pria itu benar-benar memukau. Andai tidak ada batasan di antara mereka mungkin sekarang Nita sudah menyambar punggung milik
rambut yang basah dengan handuk kecil. Pria itu tampak
i menoleh. "Tidak, saya ingin
tadi?" tanya Ka
ah lain." Nita be
u sejenak menyipit seper
alu gelap?" Nita akhirnya berhasil mengeluarkan kegelisaha
saja dengan masalah yang mereka bahas tadi. Lantas, dimana letak perbedaanya? Mungkin pikiran
r masih hujan lebat," kata Kandar saat matanya t
ku?" tanyanya lagi, terdengar s
uduk di kursi sebelahnya. "Bukan begitu, saya
erti ingin Nita bi
a mengalami dampaknya sendirian. Tapi bapak, jangan karena masalah seper
Sesuatu yang sangat jarang ia lakukan pada pria tersebut. Nita suda
ihat tenang. "Lal
sekali kehilangan posisi di kantor. Bukankah aturan perusahan s
erius loh." Nita merasa tid
g Kandar berubah serius. "Bukankah suami
e
tu bulan. Mereka menikah diam-diam karena sebuah kecelakaan yang tidak disengaja. Akibat peratura
selesai Nita bicara,
sana!" Perin
i. Ia tidak sepede Kandar yang berani memamerkan sebagian tubuh polosny
k terhenti. "Jangan memanggilku dengan sebutan bapak saat
sahut Nita setengah kesal. Lalu
orang ini bisa terlibat