img kilatann terakhir  /  Bab 8 Gelombang Takdir | 42.11%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 8 Gelombang Takdir

Jumlah Kata:685    |    Dirilis Pada: 01/05/2025

eduh. Jalanan masih basah, tapi suasana dingin pasca badai terasa jauh lebih tenang. Amaya berjalan

k aja?" suara Heksa akhi

ari yang mulai muncul di balik awan. "Kita b

menyambar Heksa. Dia tahu Amaya punya arti yang lebih

ah lain terdengar di belakang mereka. Langkah cep

anya waspada. "Heks

ba rasa tenang berubah me

kat, dan dari balik tikungan munc

hujan. Langkah-langkahnya berat, tapi penuh tujuan. Heksa memperhatikan bagaimana tangan

ndang Heksa dengan tatapan yang sulit dijelaskan-seakan memb

terdengar dalam, hampir seperti k

disebut, apalagi oleh orang asing. "Siapa Anda?" t

ang dibawanya dan mengeluarkan selembar foto. Dia mengulurkan foto itu

adalah foto lama-foto seseorang yang wajahnya dia kenali

hmu," kata orang itu dengan nada yang penuh mister

ngan wajah bingung. "Hek

to itu, sementara pertanyaan demi pertanyaan bergulung d

sangkal: itu ayahnya, tetapi ada sesuatu yang aneh. Ayahnya sedang berdiri di depan gedung tinggi dengan papan

akhirnya berhasil membuka suara, m

ah orang yang sangat berpengaruh, lebih dari yang kau bayangkan. Dia memiliki lebih banyak rahasi

entar! Anda muncul begitu saja, memberikan foto ini, dan mengatakan Heksa har

aya. Dia mengeluarkan dokumen lain dari map merahnya, dokumen it

p," kata pria itu, memberikan dokumen itu kepada H

tiba-tiba terasa terlalu berat untuk dipikul. "Aku? Penerus perusahaa

itu adalah kesalahan terakhir ya

a... ini berarti ayahmu tidak sekadar meninggalkanmu

Di balik semua ini, ada sesuatu yang dia butuh tahu-kebenaran t

ang?" Heksa bertanya lirih, hampi

awalnya sudah selesai. "Langkah pertama: pergilah ke kantor pusat

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY