img Es Batu  /  Bab 3 Dia | 11.11%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Dia

Jumlah Kata:2695    |    Dirilis Pada: 30/04/2025

dengan sendiriny

tanya dia akan makan atau tidak, jika sudah bersangkut

n, dia mampu menghabiskan satu novel dalam sehari. Relva sedang f

.. drr

ucap orang

a?" balas

nta bantu

ucap Relva sambil

inta nomer se

," ucap Relva dan mem

anyak pesan yang tidak dibalasnya. Setelah nomer kakak sepupunya dikirim ke orang yang tadi,

ditambahkan

elva. Siapa yang memasukkannya. Pasalnya

masukin gue,

Ram

ma saya Maulida, pan

: Nama say

alin nama saya

ang belum ken

h telanjur masuk. Tidak ada salahnya juga kan untuk i

Relva Arillia, p

Salken Rel

alken kak Ste

an data. Tapi, tidak lupa menyimpan nomer mereka. Siapa tahu dibutuhkan sua

anggu telinganya. Selalu seperti itu, ingin menukar soda

aa

atakan, kalau berhadapan dengan pintu itu. Mohon dengan lembut buka atau tut

ar Relva.' Begitulah tulisan terpampang jelas di pintu kamarnya. Tapi, me

an sepupunya itu. Tolong, untuk hari ini

my sepupu," c

" ucap Relva membe

au ngajak lo

al

ng," ucap Oli

dia luluh, lagi pula, jika tidak dituruti gadis itu akan terus m

eladeni sepupunya itu. Jadi, terpaksa dia men

memang tidak sulit membuat Relva ikut dengannya, karena memang R

*

ya itu membawanya ke sini. Yang pasti sekarang ini dia sedang was-was. Ide gila apa lagi yang akan dilakukan oleh gadis

siap apa? Dia bahkan tidak tahu apa isi pikiran kakak kelew

mau ng

dan sekeliling. Memutar isi kepala terutamanya, menebak-nebak apa seben

va sambil sekali lagi melihat ke

dah membuat Relva jengkel, kenapa berbelit-belit.

Relva ingin sekali m

isa saja dia langsung pada intinya. Tapi, tidak ada salahnya bu

" bisik Oliv, agar tid

er

nyeker. Biar mampus," kata Oliv, meli

ni tempatnya di masjid. Takut ladang dosa-nya semakin bertambah

orang yang kita kenal, jadi gak dosa. Insyaallah." Ada gitu logika

kut-ikut saja, dari pada dia jadi adik durhaka. Lagi pula seperti kata k

kak. Ingin lari duluan, namun kakaknya masih cengo di sana. Hal hasil, Relva terpaksa menarik tangan Ol

a harus pulang dengan kaki tanpa alas. Sangat menyebalkan. Gadis itu benar-benar sudah gila, bisa-bisa

reka miliki sudah hampir habis terkuras, karena mereka terus berlari. Sandal m

itunya dendam," uca

lirih Oliv sambil menatap sandal

!" Keal Relva, berjalan menuju minimarket. Oliv diam memperhatikan sandal itu, baru dia sad

hh! M

andal orang," ledek seorang co

ng itu. Cowok itu hanya acuh tak acuh, tidak

sambil menyerahkan sebotol

ngeselin banget

g tadi? Haish, malu ba

k pulang," ujar Oliv menyeret

adian itu. Malunya itu loh, berasa ingin lenyap dari bumi ini. Numpang di Mars. Andai waktu bisa diputar

u ke pelanet lain, dia sudah tidak mampu menopang beban seberat ini,

*

nya dia pergi sekolah, apa lagi ini hari sabtu. Hari mendekati hari minggu,

da

H

sekolah lemes begitu," kata supir yang

udah sema

rcaya untuk mengantar jemput keluarga Mahendra, baginya keluarga ini sangat berjasa untuknya. Jadi, walau pun anak-anaknya sudah mempunyai pekerjaan yang cukup di

. Jangan lupa bel

p, P

ya, hanya untuk menghindari anak IPA kemarin. Masih ingat adegan sindir-menyi

siangan?" tan

et. Btw, bentar lagi

es

oh tadi Al

apa

ng lagi berusaha dapet maaf lo," ka

aja, mas

dan coklat di sana. Siapa pula yang menaruh hal seperti itu, dia rasa

apa

as. Relva hanya ber O ria. Bagi

jahat itu dia memang membagikan semua coklat itu ke mereka. Ta

ita belajar

ke

ang sudah mulai mengajar di kelas mereka. Tidak ada adegan mengeluh atau yang lainya. Karena memang kela

membahas materi dilanjutkan dengan mengerjakan soal. Guna untuk mem

. ini kap

g! Tr

n terhenti untuk istirahat. Semua siswa-siswi SMA MELATI, bernafas lega. Waktu yang mereka tunggu-tungg

ujian kalian lancar besoknya. Tetap semangat," ujar guru yang ba

gila penat. Kayak mau p

uga selesai, gak kangen apa masa-masa kit

a kalian," ujar Riki, yang langsuing

lagi keseruan saat di dalam kelas. Rasanya tidak sanggup jika berpisah. Tapi, mereka tidak

. Toh, semua sudah punya bagian masing-masing. Hidup jangan dibuat susah, ji

anggep aja kita merayakan kebersamaan

n-makan. Yok

ok

ketua kelas yang meneraktir mereka. Terus begitu setiap dua kali seminggu. Mereka sepakat untuk selalu memb

at salah, maka mereka kompak untuk dihukum bersama. Bukankah itu adalah persahabatan rasa keluarga. Satu makan nangka, semua kena getah.

n. Meluangkan waktu bersama tidak banyak orang yang bisa. Jadi, nikmatilah masa sekolahmu, se

*

kadang, butuh kesabaran untuk menjalani hidup yang rumit. Terkadang, butuh kekuatan lebih dalam diri untuk melalui se

sisi yang tak pernah kuinginkan. Perasaan ini pun begitu runyam, tak bisa utuh seperti sem

Maka, dia akan menjadi muda. Begitu pun sebaliknya, jika

rannya sudah tidak bersamanya lagi, jangan ditanya soal air matanya. Jelas air

ari mana, sampai dia bisa menerima orang lain. Namun, tetap saja itu semua tidak mampu merubah perasaannya untuk

it rasa bersalah dalam dirinya. Entah itu sebuah petaka atau

agia udah

kangen s

a itu selalu memb

ya didengar oleh penghuni kubur, dia sudah tidak peduli. Setiap kali dia ke sini,

sama Relva, sekarang k

rindukanmu." Sesekali Relva mengapus air

sa menemukan so

enangan itu berputar kembali, sampai kapan pun, pemegang tertinggi tetaplah laki-laki dengan senyum lembutnya itu. Entah hari esok apakah dia bisa men

Memang sulit untuk mengembalikan pesikis orang yang hampir rusak, butuh waktu untuk memulihkan semuanya. Siapa yan

na. Siapa yang tidak rusak pesikisnya, sosok yang selalu membuat dirinya berjuang melawan kerasnya hidup, mengembuskan nafas ter

k, kita

beli telur g

idak pernah bersedih. Sepandai itu dia meru

" Semang

ilik laki-laki paruh baya. Berjalan mendekat ke arah mereka dengan

dari

Pa. An

a? Ambigu banget kosakatanya,"

, sambil mengangkat keresek berisika

ri kebohongan di mata mereka. Tapi, tidak menemukan seb

kalian. Habis itu turun ke bawa

ang akan keluar dari mulut mereka berdua. Semesta masih memihak mereka. Mahendra memang sangat keras, jika menyangkut tentang hal itu. Bel

uh. Butuh kekuatan dan dukungan dari sekitarnya, dan beruntungnya dia masih memiliki kakak dan teman yang bisa meng

apa yang semestinya, dibalik ke sedihan, pasti ada kebahagiaan. Tu

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY