dengan sendiriny
tanya dia akan makan atau tidak, jika sudah bersangkut
n, dia mampu menghabiskan satu novel dalam sehari. Relva sedang f
.. drr
ucap orang
a?" balas
nta bantu
ucap Relva sambil
inta nomer se
," ucap Relva dan mem
anyak pesan yang tidak dibalasnya. Setelah nomer kakak sepupunya dikirim ke orang yang tadi,
ditambahkan
elva. Siapa yang memasukkannya. Pasalnya
masukin gue,
Ram
ma saya Maulida, pan
: Nama say
alin nama saya
ang belum ken
h telanjur masuk. Tidak ada salahnya juga kan untuk i
Relva Arillia, p
Salken Rel
alken kak Ste
an data. Tapi, tidak lupa menyimpan nomer mereka. Siapa tahu dibutuhkan sua
anggu telinganya. Selalu seperti itu, ingin menukar soda
aa
atakan, kalau berhadapan dengan pintu itu. Mohon dengan lembut buka atau tut
ar Relva.' Begitulah tulisan terpampang jelas di pintu kamarnya. Tapi, me
an sepupunya itu. Tolong, untuk hari ini
my sepupu," c
" ucap Relva membe
au ngajak lo
al
ng," ucap Oli
dia luluh, lagi pula, jika tidak dituruti gadis itu akan terus m
eladeni sepupunya itu. Jadi, terpaksa dia men
memang tidak sulit membuat Relva ikut dengannya, karena memang R
*
ya itu membawanya ke sini. Yang pasti sekarang ini dia sedang was-was. Ide gila apa lagi yang akan dilakukan oleh gadis
siap apa? Dia bahkan tidak tahu apa isi pikiran kakak kelew
mau ng
dan sekeliling. Memutar isi kepala terutamanya, menebak-nebak apa seben
va sambil sekali lagi melihat ke
dah membuat Relva jengkel, kenapa berbelit-belit.
Relva ingin sekali m
isa saja dia langsung pada intinya. Tapi, tidak ada salahnya bu
" bisik Oliv, agar tid
er
nyeker. Biar mampus," kata Oliv, meli
ni tempatnya di masjid. Takut ladang dosa-nya semakin bertambah
orang yang kita kenal, jadi gak dosa. Insyaallah." Ada gitu logika
kut-ikut saja, dari pada dia jadi adik durhaka. Lagi pula seperti kata k
kak. Ingin lari duluan, namun kakaknya masih cengo di sana. Hal hasil, Relva terpaksa menarik tangan Ol
a harus pulang dengan kaki tanpa alas. Sangat menyebalkan. Gadis itu benar-benar sudah gila, bisa-bisa
reka miliki sudah hampir habis terkuras, karena mereka terus berlari. Sandal m
itunya dendam," uca
lirih Oliv sambil menatap sandal
!" Keal Relva, berjalan menuju minimarket. Oliv diam memperhatikan sandal itu, baru dia sad
hh! M
andal orang," ledek seorang co
ng itu. Cowok itu hanya acuh tak acuh, tidak
sambil menyerahkan sebotol
ngeselin banget
g tadi? Haish, malu ba
k pulang," ujar Oliv menyeret
adian itu. Malunya itu loh, berasa ingin lenyap dari bumi ini. Numpang di Mars. Andai waktu bisa diputar
u ke pelanet lain, dia sudah tidak mampu menopang beban seberat ini,
*
nya dia pergi sekolah, apa lagi ini hari sabtu. Hari mendekati hari minggu,
da
H
sekolah lemes begitu," kata supir yang
udah sema
rcaya untuk mengantar jemput keluarga Mahendra, baginya keluarga ini sangat berjasa untuknya. Jadi, walau pun anak-anaknya sudah mempunyai pekerjaan yang cukup di
. Jangan lupa bel
p, P
ya, hanya untuk menghindari anak IPA kemarin. Masih ingat adegan sindir-menyi
siangan?" tan
et. Btw, bentar lagi
es
oh tadi Al
apa
ng lagi berusaha dapet maaf lo," ka
aja, mas
dan coklat di sana. Siapa pula yang menaruh hal seperti itu, dia rasa
apa
as. Relva hanya ber O ria. Bagi
jahat itu dia memang membagikan semua coklat itu ke mereka. Ta
ita belajar
ke
ang sudah mulai mengajar di kelas mereka. Tidak ada adegan mengeluh atau yang lainya. Karena memang kela
membahas materi dilanjutkan dengan mengerjakan soal. Guna untuk mem
. ini kap
g! Tr
n terhenti untuk istirahat. Semua siswa-siswi SMA MELATI, bernafas lega. Waktu yang mereka tunggu-tungg
ujian kalian lancar besoknya. Tetap semangat," ujar guru yang ba
gila penat. Kayak mau p
uga selesai, gak kangen apa masa-masa kit
a kalian," ujar Riki, yang langsuing
lagi keseruan saat di dalam kelas. Rasanya tidak sanggup jika berpisah. Tapi, mereka tidak
. Toh, semua sudah punya bagian masing-masing. Hidup jangan dibuat susah, ji
anggep aja kita merayakan kebersamaan
n-makan. Yok
ok
ketua kelas yang meneraktir mereka. Terus begitu setiap dua kali seminggu. Mereka sepakat untuk selalu memb
at salah, maka mereka kompak untuk dihukum bersama. Bukankah itu adalah persahabatan rasa keluarga. Satu makan nangka, semua kena getah.
n. Meluangkan waktu bersama tidak banyak orang yang bisa. Jadi, nikmatilah masa sekolahmu, se
*
kadang, butuh kesabaran untuk menjalani hidup yang rumit. Terkadang, butuh kekuatan lebih dalam diri untuk melalui se
sisi yang tak pernah kuinginkan. Perasaan ini pun begitu runyam, tak bisa utuh seperti sem
Maka, dia akan menjadi muda. Begitu pun sebaliknya, jika
rannya sudah tidak bersamanya lagi, jangan ditanya soal air matanya. Jelas air
ari mana, sampai dia bisa menerima orang lain. Namun, tetap saja itu semua tidak mampu merubah perasaannya untuk
it rasa bersalah dalam dirinya. Entah itu sebuah petaka atau
agia udah
kangen s
a itu selalu memb
ya didengar oleh penghuni kubur, dia sudah tidak peduli. Setiap kali dia ke sini,
sama Relva, sekarang k
rindukanmu." Sesekali Relva mengapus air
sa menemukan so
enangan itu berputar kembali, sampai kapan pun, pemegang tertinggi tetaplah laki-laki dengan senyum lembutnya itu. Entah hari esok apakah dia bisa men
Memang sulit untuk mengembalikan pesikis orang yang hampir rusak, butuh waktu untuk memulihkan semuanya. Siapa yan
na. Siapa yang tidak rusak pesikisnya, sosok yang selalu membuat dirinya berjuang melawan kerasnya hidup, mengembuskan nafas ter
k, kita
beli telur g
idak pernah bersedih. Sepandai itu dia meru
" Semang
ilik laki-laki paruh baya. Berjalan mendekat ke arah mereka dengan
dari
Pa. An
a? Ambigu banget kosakatanya,"
, sambil mengangkat keresek berisika
ri kebohongan di mata mereka. Tapi, tidak menemukan seb
kalian. Habis itu turun ke bawa
ang akan keluar dari mulut mereka berdua. Semesta masih memihak mereka. Mahendra memang sangat keras, jika menyangkut tentang hal itu. Bel
uh. Butuh kekuatan dan dukungan dari sekitarnya, dan beruntungnya dia masih memiliki kakak dan teman yang bisa meng
apa yang semestinya, dibalik ke sedihan, pasti ada kebahagiaan. Tu