ha menepis kecurigaannya, firasat buruk itu semakin menguat. Bastian dan Dini tampak s
tertidur terbangun karena mendengar suara langkah kaki menuju dapur. Dengan
tungnya berdegup kencang. Dini berdiri di dekat Bastian
endiri juga. Jangan terlalu capek karena Nind
k sentuhan itu. "Aku cuma... kadang merasa l
an lain di sana-sesuatu yang lebih dari sekadar simpati. "Aku
berpikir... kalau saja aku yang ada di posisi Nindy, aku pasti bakal lebih bi
seolah sedang bergulat de
stian butuh seseorang yang bisa bener-bener ada buat, M
a bagaima
gak ngerti
a tubuh Bastian, kemudian mereka saling menat
nya mencengkeram dinding, menahan diri agar tidak jatuh. Ia ingin berteria
cegah. Ia masih ingin percaya bahwa semua ini hanyalah kesalahpahaman. Tapi d
perti biasa, Dini da
Dini sambil meletakkan bubur ay
di malam. "Din, ada hubungan apa kamu sama Mas Bastian? Apa
aksud
tanya balik dan aku hara
ke arah Nindy. "Kamu itu g
malah dapat suami yang tampan dan kay
aku. Aku rasa ini ujian buat aku dan mas Sebastian, mungkin aku harus banyak
6 bulan lebih. Dan gak ada kemajuan, bero
wajar kalau dia n
ind. Kamu itu istri gak guna," ucap
an udah dari dulu saya talaq, mau- mauan dia ngabisin uang bu
pupu kamu, loh. Kamu lupa, awal kamu datang, ingin membantu d
ran. Mas Bastian berhak mendapatkan istri ya
a Dini ingin menggantikan pos
rap menggantikan
gitu aku bisa terus merawatmu sampai kamu sembuh, dan juga bisa mel
pergi saja dari sini, aku gak mau dirawat sama
mu itu. Ya sudah, kamu makan sarapanmu lalu diminum obatn
jah asli Dini, dia hanya pura
..
k, bu," ucap bi
i. Masu
embuka pintu. Ters
Sama ini baju yang sudah dise
akkan di dalam
kok sarapannya
, bibi yang b
yang buat, Bu
," jawab Nindy, kemudian ia mengambil sara
liat, pas saya baru datang, mba Dini itu mengantarkan bapak ke depan pintu. Te
ya saya harus ganti perawat
u kejadian ibu jatuh dulu, sebenarnya Mba
waktu saya panggi
r panggilan ibu. Ya udah kalau gitu saya permisi dul
a,
kerja Nindy mulai membicarakan ke
baik. Perawat lain juga belum tentu lebih baik dari Din
, Mas. Aku gak nyaman," jawab
ar hati kamu juga tenang. Kalau kamu tenang pasti akan cepat sembuh. Tolong, aku
ada Bastian karena nyatanya Bastian
ekerjaan yang harus selesai malam ini.
kamar dan menutup p
dapur untuk membuat kopi. Setelah selesai ia pun berjalan ke ruangan ker
, Mas," kata Din
. Letakkan aja di
piri Bastian dan mele
nin mas kerja?"
sedikit terbuka di bagian dadanya, Bastian mene
ja ia mendekati Bastian dan meng
Bastian dan berbisik. " Mas,
uknya merinding ketika bib
samb