iap gerak-gerik Bastian dan Dini dengan lebih fokus. Tatapan mereka, cara me
eletak di meja. Tangannya gemetar saat membuka aplikasi pesan. Ia tak pern
a membaca isi percakapan
bisa berhenti mikirin
Din. Tapi kita ngg
u ada buat Mas Bastian. Aku bisa memenuhi ap
ku sayang sama Nindy, tapi... semuanya
ar kecurigaan. Ini adalah bukti nyata bahwa ada sesuat
ru meletakkan kembali ponsel Bastian di tempat semu
alan ke arah Nindy, Ia duduk di tepi tempat tidur, membelai
kan ekspresi wajahnya. "Iya, tadi keba
erapa pekerjaan yang harus aku selesai
ia hanya mengangguk pelan, menahan gejola
rasa lemah. Dini datang membawa segelas jus, tetapi ada ses
r cepet sembuh," ujar Dini dengan s
an tiba-tiba datang dan berdiri di samping Dini Tanpa ragu, Dini merai
Aku pijitin, deh," kata
pundaknya dengan santai, ia menikmati setiap pijatan d
ya tercekat, tetapi ia tidak bisa berkata apa-apa. Semua i
Bastian seperti itu?" Tanya Nindy
at perempuan. Malah ada tempat khusus nya, di tempat spa juga ada. Dan kebanyakan
bukan suamiku," b
alahkan. Kamu gak bisa, kan, Pijitin
rik Nindy sekilas sebelum menggenggam tangan Bastian dan memainkan jarinya dengan sant
senyum tanpa memb
. Ia tak hanya dikhianati, tetapi juga
isa menggelengkan kepalanya. Ia sebenarnya geram, tetapi ia
ya sudah selesai. Mau pamit pul
ima kasih ya!
ninggalkan ruang tamu d
merasa terpuruk, tak berdaya menghadapi
t," kata Nindy akhirnya karena dia tidak t
, aku gen
menggendong Nindy
Tidur yang nyenyak ya, Sayang," uca
aja. Kamu gak bisa nemenin aku?" ucap Nindy
. Kamu ma
on tv aja mas
enyetel tv yang ad
bebera
..t
minuman yang tadi bel
" ucap Dini menyerahkan segelas j
hingga tandas. Kemudian menyerahkan gelas
ambilkan Roti?" tanya Bastian ke
? Kamu selalu mencari celah untuk pergi dari kamar in
sangka. Gak ada seperti it
dia bukan anak kecil
nin nonton TV," ucapnya sambil berlalu, B
seperti itu air mata
s bermain dalam kebahagiaan mereka
a yang mulai lelah, dan
Nindy sudah tertidur. Ia meletakkan roti itu di meja, dan kembali ke
, dan disana sudah ada Din
tian untuk duduk, kemudian Dini dengan berani duduk di pangkuan Bastian." Ap
-apa kalau Nindy diberikan obat tid
sa istirahat dengan nyenyak. Akhir -akhir
elai rahang Bastia
li, hah?" ucap Bastian
an, Mas," ucapnya menggo
merubah posisi duduknya
ancing kemeja Bastia
bertukar saliva tanpa canggung dan merasa bersalah. Suara decaka
adi saksi bisu perselingkuh
ar suara panggila
kamu di
membetulkan pakaiannya ya
berlari menuju kamar Nindy
sih dengan suara yang ngos -
n pakaian Bastian. Dan juga penamp
nyanya sambil memicingk
ambu