img Ibu kos  /  Bab 2 2 | 33.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 2

Jumlah Kata:1168    |    Dirilis Pada: 19/05/2025

mu. Tidak apa-apa, pakai saja untuk sementara. Itu kamar mandi s

a. Saya benar-benar merepotkan

ndiri. Omong-omong, tujuan kamu ke kota ini apa

dapatkan beasiswa di kampus besar di sini. Selain itu, saya juga ingin

hal yang mungkin tidak kamu ketahui di sini, apalagi kalau

rang baik seperti Mbak, jadi saya merasa le

suara ketukan di p

a nanti mereka berpikiran aneh kalau melih

itu salah satu penghuni kos. Saya akan bukakan

Mbak, ada masalah di kamar saya. Atapnya bocor, air hu

, saya akan meminta Pak Hasim u

warkan diri. "Maaf, Mbak, tadi saya dengar ada

perbaiki atap?

rbaiki atap sendiri kalau rusak. Saya bi

kamu baru sampai di kota. Istirahat saja, biar nanti

sinya. Ayo, Bayu, tunjukkan di mana ata

ksa kerusakannya. Dia menemukan beberapa genteng pecah dan segera menggantin

lahkan suara hujan di atap," gumam Roni sambil meng

tidak akan bocor lagi,

pertama kali melihat Anda. Apa Anda or

tempat tinggal di kota, tapi karena di sini belum ada kamar ko

g kampung. Syukurlah. Jujur saja, saya sering terganggu s

tu, teringat suara serupa

di sini soal bawa pasangan

tidak ribut, tidak ada yang mel

a nggak ajak pacar biar nggak cu

Bang. Belum mikir buat pac

ke rumah Maya. "Saya mau mandi dulu, Bayu. Badan saya

pa main ke sini lagi,

manggilnya. "Roni, ayo makan bersama.

Tidak perlu, saya bisa beli makanan d

anyak bicara, makan saja,"

aja tertuju pada tubuh Maya yang mengenakan pakaian santa

a tersenyum kecil. Khem! Dia berdehem

i, Maya meminta bantuan Ro

nya ke dapur. Saya mau

matanya lagi-lagi tertuju pada tubuh Maya yang

dari belakang. Tangan Roni meny

rah, dia malah tersenyum tipis. "Roni..

i hanya bisa berbisik, "Maaf, Mba

an di antara mereka, dan malam itu mem

dengan keindahan tubuh Anda," ucap Roni dengan suara serak, tak lagi peduli pa

nya tadi di kamar mandi kamu sudah menuntaskannya sendi

, suaranya sedikit panik, namun tangannya per

ya? Sampai nggak sadar ada orang lain," jawab Maya santai. Namun, Roni sudah tidak peduli l

ang kamu mau," ucap Maya sambil mendesah. Namun, Roni semakin tak bisa menahan diri, menur

lagi. Anda terlalu menggoda,

alu melumat bibir Roni dengan penuh gairah. "Lakukanlah sepuasmu, Ron

Dia membalas ciuman Maya dengan penuh semangat, sem

ng terjatuh dari meja dapur dan pecah di

dukkannya di atas meja dapur. Dia turun ke bawah, membuka celana pendek y

lama sejak dirinya merasakan hal seperti ini. Setelah perceraiannya dengan mantan suaminya, Maya seol

sa," ucap Maya dengan suara bergetar. Namun, Roni tida

emaksanya untuk melihatnya. "Roni, ayo

. Begitu sampai, Roni meletakkan tubuh Maya di atas ranjang yang empuk. Hujan yang semula rintik kin

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY