img Selngkuh dengan Paman Tunangan  /  Bab 1 Satu | 20.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Selngkuh dengan Paman Tunangan

Selngkuh dengan Paman Tunangan

Penulis: Saffronrain
img img img

Bab 1 Satu

Jumlah Kata:1068    |    Dirilis Pada: 24/05/2025

asih butuh revisi, dan ia ingin memastikan semuanya sempurna sebelum presentasi besar beberapa min

uali mungkin bagian editing. Rania melangkah cepat, menyusuri lorong, lalu berhenti di depan ruang wardrobe yang sedi

uka sedikit...

. Pria yang telah melingkarkan cincin pertunangan di jari manisnya, kini tengah berdiri terlalu dekat dengan seorang wanita l

ang hanya mengenakan gaun sutra tipis, melorot dari bahunya. Sementara tangan satu lagi menahan dagu sang wanita, menga

a me

m dadanya

ersembunyi seperti ini terus?"

membelai rambut panja

a akan digelar, dan setelah itu... aku akan diangkat jadi CEO LUX Studio

licik di wajahnya. "Jangan sampai kamu j

batu loncatan agar aku mendapatkan kursi

enusuk lebih ta

buram oleh air mata yang tertahan. Dunia

di ingin ia revisi. Satu langkah lagi dan ia bisa saja jatuh, tap

asnya memburu, matanya panas. Ia melangkah cepat menembus lorong sunyi

yang menusuk, melainkan

tor yang setia menantinya. "Ja

mana,

saja du

Rania tahu hanyalah satu: ia harus pergi. Jauh d

==

orang-orang datang untuk melarikan diri dari hidup mereka. Cahaya remang, musik jazz yang meng

ya terurai berantakan, tapi wajahnya tetap cantik meski tanpa riasan. Ia memesan whis

a mulai terasa ringan. Hatinya ti

tanya sebuah suara b

. Wajahnya seperti keluar dari sampul majalah pria dewasa-rahang teg

ajunya terbuka di bagian dada, memperlihatkan sedikit lekuk dad

gingkan senyum kecut samb

karena sedang patah hat

idur dengan wanita lain malam ini.

am, seolah sedang mencoba membaca luka-luka di balik

elas untuk pria br

ngkat gelasnya, meneguk sisa minumannya. "Tapi aku bersyukur, set

menganggu

, menatap sedikit leb

tangan hangat. "Senang bertemu

salah... atau tepat?" ucap Rania, sedikit bingung,

a pelan. "Kadang, waktu yang salah jus

ng tak disukai, tempat liburan impian, bahkan kisah masa kecil yang terlupakan. Semakin malam, semakin se

i malam ini, hatinya tidak hanya remuk-ia tercerai berai.

Ada bara dalam tatapan itu, bukan hanya dari alkohol, tap

ah... kenapa ia harus tetap setia pad

kan hanya ten

adalah k

bali harga dirinya

ang telah menyakitinya... m

anya Rania pelan, matanya menusuk, t

nya sejenak, lal

u ya

gelas kosong di hadapannya se

sal karena melakukan ini... daripada

an. Hanya tatapan mereka yang sepakat diam-diam. Mereka pun mening

g memantul lembut di dinding, menciptakan suasana tenang. Mereka saling

a satu per satu kancingnya tanpa sepatah kata pun. Detik-detik terasa melambat. Nath

an kokoh itu. Detak jantung Nathan berdentum tenang, memberi r

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY