img Selngkuh dengan Paman Tunangan  /  Bab 3 Tiga | 60.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Tiga

Jumlah Kata:1043    |    Dirilis Pada: 24/05/2025

et kamu kenal dekat dengannya. Dia akan menggantikan posisi Papa di kantor. Ap

baru saja disajikan oleh asisten rumah tangga. Ia tak sanggup membalas kata-kata

a. Tatapannya tajam, ia memperhatikan cara Rani

h keheningan, datar tapi han

nan di mulutnya. Ia batuk keras, menahan napas yang tersan

mengulurkan air minum dengan tenang, s

rgerak ke arah gelas yang dipeg

ih," gumam

dengan santai. Sementara itu, Devan terlihat salah ting

mencoba mengembalikan

amantyo lembut, matanya yang sudah mu

ggak apa-apa, Opa." Lalu ia bangkit dari kursinya, menu

hendak berdiri, tapi Rania mengangk

ut yang sedikit lebih privat. Begitu tiba di kamar mandi tamu,

ya lirih, "kenapa

dinginkan gejolak yang sejak tadi bergemuruh. Namun, sebelum ia bisa benar-

antai di dalam saku celana. Tatapannya tak lag

i ejekan. "Jadi pria brengsek yang akan m

enyeka pipinya dengan tisu. "

angkah masuk, menutup pintu di belak

m, aku nggak tahu kalau kamu pamann

tanya Nathan, mendekati wanita itu

tetap mela

terpisah beberapa senti, cukup dekat hin

gi kamu pergi begitu

ak. Aku buru-buru karena harus ke kantor. Tapi sebelum itu, Deva

k lepas dari wajah Rania. Ada sesuatu dal

ih untuk mundur atau maju, tapi da

ucapnya tegas. "Dan menghancurk

mengukur: apakah ini hanya ledakan emosi sesaat a

anya dingin, "tapi aku tahu kamu bisa membantuku

idung mereka bersentuhan. Namun, akhirnya, ia menegakka

a sendiri di dalam kamar mandi dengan napas terengah dan dada yang sesak oleh gejolak rasa y

ntakan, lalu keluar dari kamar mandi dengan langkah setenang mungkin. Sa

evan dengan nada khawatir, se

" jawab Rania, tersenyum

sarapannya,"

dalam diam yang canggung. Hingga akhirnya

di kantor nanti." Sebelum melangkah pergi pri

=

Animation, bersama para kepala divisi, staf senior, hingga tim kreatif duduk rapi dalam keheningan. Sorot mata mereka tertuj

aligus pemilik LUX Studio-berdiri de

an suara lantang. "Nathan baru kembali dari Eropa setelah bekerja di beberapa prusahaan internasional. Den

h yang duduk di hadapannya. Senyumnya ramah, tapi tegas.

nya menatapnya dalam diam. Lucu, pikirnya. Orang yang tahu rah

lik layar komputer, tapi pikirannya tidak sepenuhnya berada di halaman naskah. Ia membaca ulan

anganku dan sekarang dia akan m

dalam hati. "Aku akan menghapusnya. Tapi aku butuh sekutu... da

melangkah ke ruang CEO yang kini ditemp

Nathan terden

dan masuk dengan l

menoleh ketika Rania masuk. "Ada

nggil aku Rania saja, kita kan... sudah cukup d

. "Oke, Rania. Duduklah. Apa yang membawa

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY