img Arisan Brondong  /  Bab 3 Dibentuk Bukan Dibelai | 60.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Dibentuk Bukan Dibelai

Jumlah Kata:1427    |    Dirilis Pada: 30/05/2025

bentuk Buk

Gym Pribadi

nnya gemetar menggenggam barbel, dan otot bahunya mulai berdenyut saki

sisi, dan tidak ada musik hanya suara timer, mesin tr

da lain, masing-masing sibuk dengan alat, pelatih, dan kamer

tihnya. "Ingat, kamu dipilih bukan cuma k

tidur nyenyak. Pikirannya masih

h brondong mentah.

0 - Ruang

api ayam rebus, salad hijau, satu gelas jus tanpa gula. Sementara di seberang, Tante

arah Putra.

. "Saya tidak tahu.

Clara. Dia tidak butuh cinta. Dia ha

te... apakah semua ini... ak

. Lama. Lalu mel

i boneka yang dihias... atau jadi p

piringnya, keh

.24 – Ru

Putra sedang berbicara dengan Jessy. Semua pembicaraan dir

berdiri diam di belakang Monica, me

.12 – Ka

geletak di dada. Matanya memandang langit-l

datang jam 7 pag

alu dekat dengan Jessy.

yang tak bisa kamu tebak, b

emejamk

a tubuhnya bukan milik sendiri. Tapi

erindukan hidup lamanya

ara itu datan

Tan

u duduk di samping

k mengisi waktumu dengan hal

mene

ng. Aku tidak akan menyentuhmu seper

ofa, menyilangkan kaki, lalu

sering diinginkan. Tapi kemudian, usia mengajari kita bah

menole

.. maks

ng, lalu menatap mata Putr

ng di sini menganggap kamu milik mereka. Te

hnya ke Putra. Napa

tra. Karena dalam sistem ini, bron

lau saya memilih salah,

k. Kamu tetap bertahan, tapi tidak punya

ikit, dan kini jari-jarin

tahu... apakah kamu melihatku lebih dari sekadar

diam

ante. Tapi saya tahu... rasanya nyaman saat Ta

kemenangan. Tapi seperti seseorang

bil bangkit berdiri, "kita

elum benar-benar menghilang

u patuh pada Clara. Dia hanya mendidik

– Ponsel P

pesan

on

Jessy. Dia punya sejarah buru

emejamk

ekadar dinilai. Tapi

kinya... punya cara masing-

Vila Clara,

iganti kemeja linen biru muda yang terlalu pas di badan dan celana kain ab

awal presiden," ujar Clara dari balik m

gguk pelan.

ambut disanggul elegan. Hari ini ia tampak seperti sosialita papan atas, bukan perempu

peluncuran lini parfum barunya. Kamu cukup ikut, berdiri

rutkan keni

a mulai sebagai pajangan, Sayang. Tapi kalau kamu mainkan peranmu dengan benar, kamu bisa j

Galeri Priba

eperti rumah biasa, tapi di dalamnya... seperti museum rahasia. Lukisan e

iri di sam

tak suka suara keras. Tapi dia tahu cara me

a dorongan untuk melarikan diri... tapi r

panjang gelap, dan mata tajam seperti pemburu. Ia mengenakan baju silk hitam

tra?" tanya

"Masih muda. Ta

n mengitari tubuh lelaki muda itu seolah se

keberanian. Seperti bibit yang

ra

empatku. Sendirian. Jangan temani. Aku ingin

ngan terlalu sadis. Dia b

a," jawab Aruna. "Dan yang terlalu

enatapnya dan untuk sesaat, dia merasa seperti seekor rusa yang disuruh memi

Mobil dalam pe

elakang. Sambil membuka pon

da Mo

endiri besok. Siapkan bac

. Di luar, langit Jakarta mendung. Tapi da

l 00

um. Tapi langkahnya terhenti begit

y terbuka lebar. Cahay

yang selalu ditutup r

i rasa ingin ta

sy?" pangg

lam terdengar jelas desahan panjang, suar

h. Dua langkah. Dan saat ia

a terb

ngi Putra, sedang duduk diatas tubuh seorang pemuda brondong lain. Posisinya akt

dengan wajah merah,

nya tahu harus pergi.

gsung menangkap Putra. Dan dia tida

urun dari tub

apa pun. Panjang dan licin, bahkan sem

rendah, seperti baru bangkit d

"Maaf... aku...

k kecil. Atau kamu cuma berani melihat... tapi

Putra dengan senyum samar.

m Pe

rk

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY