bentuk Buk
Gym Pribadi
nnya gemetar menggenggam barbel, dan otot bahunya mulai berdenyut saki
sisi, dan tidak ada musik hanya suara timer, mesin tr
da lain, masing-masing sibuk dengan alat, pelatih, dan kamer
tihnya. "Ingat, kamu dipilih bukan cuma k
tidur nyenyak. Pikirannya masih
h brondong mentah.
0 - Ruang
api ayam rebus, salad hijau, satu gelas jus tanpa gula. Sementara di seberang, Tante
arah Putra.
. "Saya tidak tahu.
Clara. Dia tidak butuh cinta. Dia ha
te... apakah semua ini... ak
. Lama. Lalu mel
i boneka yang dihias... atau jadi p
piringnya, keh
.24 – Ru
Putra sedang berbicara dengan Jessy. Semua pembicaraan dir
berdiri diam di belakang Monica, me
.12 – Ka
geletak di dada. Matanya memandang langit-l
datang jam 7 pag
alu dekat dengan Jessy.
yang tak bisa kamu tebak, b
emejamk
a tubuhnya bukan milik sendiri. Tapi
erindukan hidup lamanya
ara itu datan
Tan
u duduk di samping
k mengisi waktumu dengan hal
mene
ng. Aku tidak akan menyentuhmu seper
ofa, menyilangkan kaki, lalu
sering diinginkan. Tapi kemudian, usia mengajari kita bah
menole
.. maks
ng, lalu menatap mata Putr
ng di sini menganggap kamu milik mereka. Te
hnya ke Putra. Napa
tra. Karena dalam sistem ini, bron
lau saya memilih salah,
k. Kamu tetap bertahan, tapi tidak punya
ikit, dan kini jari-jarin
tahu... apakah kamu melihatku lebih dari sekadar
diam
ante. Tapi saya tahu... rasanya nyaman saat Ta
kemenangan. Tapi seperti seseorang
bil bangkit berdiri, "kita
elum benar-benar menghilang
u patuh pada Clara. Dia hanya mendidik
– Ponsel P
pesan
on
Jessy. Dia punya sejarah buru
emejamk
ekadar dinilai. Tapi
kinya... punya cara masing-
Vila Clara,
iganti kemeja linen biru muda yang terlalu pas di badan dan celana kain ab
awal presiden," ujar Clara dari balik m
gguk pelan.
ambut disanggul elegan. Hari ini ia tampak seperti sosialita papan atas, bukan perempu
peluncuran lini parfum barunya. Kamu cukup ikut, berdiri
rutkan keni
a mulai sebagai pajangan, Sayang. Tapi kalau kamu mainkan peranmu dengan benar, kamu bisa j
Galeri Priba
eperti rumah biasa, tapi di dalamnya... seperti museum rahasia. Lukisan e
iri di sam
tak suka suara keras. Tapi dia tahu cara me
a dorongan untuk melarikan diri... tapi r
panjang gelap, dan mata tajam seperti pemburu. Ia mengenakan baju silk hitam
tra?" tanya
"Masih muda. Ta
n mengitari tubuh lelaki muda itu seolah se
keberanian. Seperti bibit yang
ra
empatku. Sendirian. Jangan temani. Aku ingin
ngan terlalu sadis. Dia b
a," jawab Aruna. "Dan yang terlalu
enatapnya dan untuk sesaat, dia merasa seperti seekor rusa yang disuruh memi
Mobil dalam pe
elakang. Sambil membuka pon
da Mo
endiri besok. Siapkan bac
. Di luar, langit Jakarta mendung. Tapi da
l 00
um. Tapi langkahnya terhenti begit
y terbuka lebar. Cahay
yang selalu ditutup r
i rasa ingin ta
sy?" pangg
lam terdengar jelas desahan panjang, suar
h. Dua langkah. Dan saat ia
a terb
ngi Putra, sedang duduk diatas tubuh seorang pemuda brondong lain. Posisinya akt
dengan wajah merah,
nya tahu harus pergi.
gsung menangkap Putra. Dan dia tida
urun dari tub
apa pun. Panjang dan licin, bahkan sem
rendah, seperti baru bangkit d
"Maaf... aku...
k kecil. Atau kamu cuma berani melihat... tapi
Putra dengan senyum samar.
m Pe
rk