img Akibat Bebas Bergaul  /  Bab 1 Balada Reggie | 5.26%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Akibat Bebas Bergaul

Akibat Bebas Bergaul

Penulis: Petualang
img img img

Bab 1 Balada Reggie

Jumlah Kata:1557    |    Dirilis Pada: 27/06/2025

baik-baik. Paling bandel cuma nonton bokep. Pacaran ga berani ga ada

mpai pada kisah ini, pada waktu aku

um berpengalaman pergi-pergi sendirian dan karena Mama Papaku sibuk, mereka meminta Pamanku yang mengantar aku. Pas

ku menelpon Pamanku untuk meminta jemputan di terminal. Rencananya

njak sore menunggu disitu. Ia tidak sendirian pula. Ada gadis ya

adis cantik itu

..," kat

ut hitam lurus sebahu itu tersenyum

a Pamanku. "Evi namanya... Tan

ah tua..." ia tersenyum. "Panggil

ng, siapakah dia ini? Apa Pamanku punya istri lagi? menjij

langsung memesan soto. Bodo amat ah, aku tak ma

kan, pamanku b

itipan si Papa

g dulu, meng

a lupa

merebut begitu saja. Dibukanya isinya, ia me

ma ongkosnya

ersenyum

ih," j

alu masuk kedalam saku celana jeannya, sementara sisanya

cao...," sahut Pa

didepan. Aku menghabiskan waktu dengan melihat-lihat sekitar, mencoba meng

nak dokter Linda...'

.." jawa

gangguk

gnya?" tanya

ahahaha...." Teh Evi terta

Mamangn

atuh putih... si Akang mah

memang K

Papaku juga Dokter sama dengan Mamaku. Pada saat it

Tionghoa bukan A

Dari si Kakek yang Tionghoa m

eteh.... Teteh juga kan Pap

nasiib..."

kami semua te

ama saya. emang orang mana

n Pamank

ga pake bis... cuma dia mah sore, kalo kamu janjina sor

ambil menutup mulutnya. Ia membalik untuk melihat

pantat, membentuk bodi ramping, ukuran dadanya pas. Rambutnya digerai sebahu lebih dikit. pa

julan bisa menemukan pere

sebuah cafe yang dideko

a kita Man

i atuh.... atau nyanyi-nyanyi karaoke tuh sambil nunggu, si

u ini vokalis band kacangan, aku lelah sebenernya p

ralkohol dan kacang-kacangan. Mereka mulai mengambil mic dan bernyanyi. Aku memesan kopi susu, dan mengambil hapeku

h teler tengah berbisik-bisik dengan rekannya. Ia kelihatannya sudah lupa kalau aku sekarang ini ikut bersamanya. Teh Evi melirik ke ara

asil menambah kantukku. Pamanku membangunkanku ketika mereka semua bersiap untuk bubar. Di mobil aku lanjut tidur. Sesampai

a kain bergesek berulang-ulang suara pria yang sedang ngos-ngosan, dan suara perempuan yang sedang merint

lirih. Tidak terlihat seluruh tubuh bawahnya, karena terhalang pantat paman yang aktif naik turun memompa.

edua orangtuaku sewaktu aku kecil, sekarang pamanku dan Teh Evi y

h Evi mengaduh. Aku buru

situ atuh Kang, kena t

ya maa

gi memejamkan mata, tak lagi mendesah kenikmatan, wajahnya bolak balik menatap

taku. Aku terkejut, sontak kututup buru-buru. Teh Ev

ang... itu Egi b

i luar kemampuanku berakting pura-pura tidur. 'Mampus... jangan sampe ketawan....' Nafasku

an, walau perlahan. Lagi enak kayakny

dia sih... ngga..

bih semangat kedngrannya sekarang. Sua

jerit kecil. Akupun pena

uh bawahnya jadi lebih kencang. Plak plak.... Teh Evi memeja

jangan keluar di d

mencabut kontolnya pas ketika s

... ah hah

p. Cepat ia mengambil celana pendek pamanku dan mengelapnya seketika. Sempat ia melirik ke a

erdengar menggelesoh

t memeknya. Sebelum ditutup yan

erpana. Selimut itu terus ditariknya sampai dada yang masih memakai u can see tadi. Kutangkap matanya menatap kepadaku,

aknya harus menunggu mandi pagi a

jak duduk sambil berselimut rapat. Aku m

ngar Teh Evi pergi ke

dan bau knalpot membangunkanku. Setelah sepenuhnya sadar, barulah aku tahu, pamanku sudah berada dal

Teh Evi yang masuk kembali k

anyanya duduk diatas kasur s

ng, disuruhnya mah kemarin setelah dari c

esuatu, celana dalam perempuan Teh Evi. Ditariknya kain kecil berenda tersebut kedalam

ni dulu... hihi males

alam. Terbayang kembali keseruannya.

n dulu aja apa ya?'

i A?" tan

kup menghadapku, bertumpu

eh m

, Teteh bikin satu gel

imut pada pinggangnya, diatasnya ia tetap

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY