img Akibat Bebas Bergaul  /  Bab 3 Balada Reggie | 15.79%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Balada Reggie

Jumlah Kata:1655    |    Dirilis Pada: 27/06/2025

cepat-cepat keluar. Setelah yakin dengan itu, aku menindih tubuh padat perempua

sshh... aan

." begitu suar

ndiri beradu rapat denganku. Kemudian tekanan tangannya pada pantatku begitu kuat hingga aku tak bisa apa

n begini nanti Eg

gan itu telah menjebolkan aku. Secepat mungkin aku mencabut. Tapi di mulut

crot..

uh....

ah keluar d

eh... abisnya

mencoba mengelap cairan kentalku yang berada dibibir memeknya. Kelihatannya sungguh sexi

kamar mandi. Aku segera m

nya dengan air, seperti ada beling atau apa gitu tertinggal didalamnya. Aku meliha

atas kasur. Menunggu Teh Ev

gitu pucat?" Teh Evi meledek ketika

menunjuk vaginanya. "Maksud

ada anak baru udah pinter... hehihi..." Ia d

i sih... pinter di kuliah juga pinter nge

umi pipinya, bahunya, rambutny

, kayaknya Egi gak bakal lupa sama Teteh

upa... soalnya perjakanya T

rena lelah. Kami berduapun te

*

dah mengudara di kamar kosan. Aku bangkit menuju kamar mandi. Barulah ku sadar Teh Evi juga rupanya sudah bangun,

gapain?" tan

hape A" Suaranya bindeng suara khas orang bangun tidur. "E

h..

i pemandangan paha mulus plus CD nya yang menggembung. Si Teteh boleh saja memakai selimut sebagai b

ai celana

keman

ar. Teteh mau apa? Yang

i ya?" tambahnya sambil mengetuk bungkus rokok dihada

... Egi

menghitung-hitung, dan mengeluarkan dua lembar uang ser

ambahin..." Si Teteh makin mengkerut keningnya, tapi dari pandangannya ke uang yang aku pegan

mendekat pula bereaksi hendak menyedot bibirnya, tapi lagi-lagi dia hanya memberikan pipin

a, malu, meminta maaf dan buru-buru berjalan keluar mencari

ika sudah kembali ke kamar. Teh Evi sedang berjongkok membuka-buka tas milik pamanku,

ia berdiri membuka u can see yang sedang dia pakai seka

amang ah..." katanya polos. Aku ter

an terjepit diantara ketatnya jeansku. Aku membetulkan sed

an itu sih bajunya... cari

mulai mencari-cari lagi kedalam tas pamanku. Toples

saja. Di pikir-pikir, memang masih bodoh aku pada waktu itu, kalau sekarang ini, sudah aku tar

ka bungkusanku yang dari warung. Menata bungkusan nasi uduk dihadapanku dan dirinya. Mengangkat bungkusan rokok d

ya. Dari tadi aku hanya terdiam memandangi lekuk

...? mau disuap

sudah kuisi nasi, dan menyodork

gi sua

embus pandang warna hitam itu. Aku menepiskan

eansku yang membuat

pain...?" si T

u. "Emang mau ngapai

us ya? hahaha" Si Teteh bergerak menunjuk, kemudian m

ku kaget da

ahah

yang bagian dalam. Jempolku kugesekan pa

dian ia malah mundur menjauhiku sambil membawa piring nas

a)?" t

tangannya udah p

cemb

asih liat yang kayak gitu,

.. kan udah

lagi ya jadi minta la

tititku. Teh Evi

" Ia meneruskan makannya

hat ke s

? Ko ga pulang-pulang? Katanya mau nganter.

...." Dia berpikir sejenak dan berkata pelan dan r

Teteh tau ja

h... pak

mau berang

. tutupnya

utupnya ma

..." ia menatapku lagi

k mengerti, celingukan menca

Punggungnya tegak. Wajahnya seperti gadis di

lo Teteh ya

ngung, "Malu

a menatapku gundah, "Sama cewek janda

er Teteh... daripada sama si Mamang dianternya, ih suka bau

akanku. Kemudian membuangnya ke tempat sampah. Kembali ke tempat du

u ter

a dianter sama Teteh... dimana-mana cowok mah bakal ban

aku mulai menggunakan 'aku' sebagai kata-

, memandangku tersenyum, keg

a. Aku mengangguk c

um pipiku, aku berpaling hendak m

i..." Aku menunjuk selangkangannya yang hanya pakai ce

ukku, menciumi wajahku, hidungku, kupingku, ujung bibir terus ke leher. Ta

a, meremas pantatnya yang ranum, dadanya yang sekal sebesar buah mangga, kubuka keatas kaus ya

umi leherku, tangannya sudah menggosok-g

alas memeluknya. Dalam diam aku mendorong tangann

mandi terus berangk

a kaget, ia mengigit bibirnya yang basah. Dadanya yang bu

Aa...?" Aku diam menatap bibi

dadanya. Tapi kemudian ia mencoba m

pulang ke kota S" kataku

eh masih berm

ekali lagi? Masih banyak waktu da

-gosok pahaku. Ia melirik kontolku yang keliahata

Dan kemudian secepat kila

Teteh berteriak

i aja sampai subuh lagi... biarin lah bes

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY