img Akibat Bebas Bergaul  /  Bab 7 Balada Reggie | 36.84%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Balada Reggie

Jumlah Kata:1436    |    Dirilis Pada: 27/06/2025

iri, wajahnya mengernyit, matanya terpejam. Tangan kanannya memelukku. Selangkangannya mengejut ke

ya, dan menyenderka

seolah menjadi orang lain, dia celingak celin

Dia malah mandi sambil membelakangiku. Aku masih menunggu. Dia m

gimana?" Kontolku mulai men

atapku, menatap pintu kamar mandi,

ai handuk dulu, ayo keluar dulu...!

g tidak ada, apa dia tahu dan mendengarkan kami berdua. Aku pun melangk

nta penjelasan. 'Enak saja... curang dia puas sendirian... Baru aku mau membuka kamarnya, ternyata pint

tar yo Lek? si Mbah

aku menaik

e sabar, sana pa

uku, Mbah Ren bangun dan langsung

jam berapa ini?

Hujan kok mak

oh

minum obat ya Mak

erah kam

engundang manusia untuk berbuat hal-hal yang tidak senonoh dengan

an menghabiskan nasiku. Kemudian aku kedapur untuk mengembalikan piringku. Bude ada didapur sedang menyiapkan minum dan obat untuk Ibun

ndiri ya?" godaku. Bude tersenyum, dan mencoba untuk men

linganya. "Ini ser

ngan menyelipkan jempol diantara telunjuk dan jari tengah. Sim

bil meringis tertawa. "Sana...

ana dalam dia. Kontolku jadi nyut-nyutan menagih. "

ae lho..." Ketika Bude

k. itu cucumu n

nya ke tubuh Budeku lagi. Sudah tidak sabar aku. Bude menyusulku ke ruang tipi sambil membawa piring. Ruang un

a menonton tipi. Ia duduk bersila dengan daster mininya, maka terpampanglah seluruh isi selangkangannya. Aku m

mengacuhkanku yang memperhatikan dirinya. Tapi kelihat

paha luarnya dengan buku jariku. Te

n nafasnya. Ia telah selesai makan. Bibirnya berminyak. Aku menciumin

num dulu... sekalian si M

ran dengan frusta

urnya rapihkan... pake it

imbing Ibunya untuk beristirahat dikamar. Setelah itu ia mengunci

ngkan rapi dengan bantal2nya. Ia duduk diatas kasur.

sa, tubuh montok setengah baya yang siap kunikmati denga

menciuminya. "Mmmm..." gumam Bude menikmati cium

untuk menindihnya. Aku raba dulu memeknya,

u rak kemana-mana hari ini Lek, siap tempur sama kamu sampai malam..." Katany

didambakan. Masuk. Aku dorong terus sampe ke akarnya.

Akupun segera memacu tunggangan s

elupan. Nafasku menjadi sesak oleh nafsu. Aku membaringkan tubuhku diatas tubuh Bude.

ku ulang dengan ritme yang sama, bila aku keluar dari ketukan pantatku, Bude langsung menyesuaikan, lengkap dengan desah k

Bude. Dia benar-benar menikmati tiap gesekannya. Seolah tak ada l

ri jaman dulu kala. Enak banget. Mantep memang perngewean ini. Bude tidak lup

memek Bude menjadi jauh lebih enak dari sebelumnya. Kulit kontolku menjadi lebih sensitive. Ujung kontolku

..!" Budeku terkejut. "Kenapa Lek?" selangkangannya m

Bude... aduu

Ealah, wong lagi enak-enakn

i tenangin dulu dia sebent

rusaha mengembalikan kekebalannya dengan mengocoknya. Memantul-mantul

uuh.

mau keluar, keluarin aja gak papa... nanti

o..

agak ragu, kulaksanakan juga. K

ot..." bisiknya. "Tunggu ya

yang bawah tubuhnya itu dengan cep

ya kencang pula. Aku menemukan kenikmatan yang dalam. Kon

jurus apa in

likopter... Sss

r sayah Bude..." aku mere

di dalem yang kenceng nyemprotnya, ya sayang... Aaaahh

rasa menyemut di ujungnya, aku melemaskan ototnya berharap masih bis

at kusemprotkan kencang di dalam vagina Bude. Aku meng

ngkin ke badanku, seperti berteka

itkan pantatku ke selangkangannya dengan tangannya. De

engelus-elus punggungku. Aku masih

gos-ngosan lemas. Rasanya isi tubuhku sudah tersedot semua masu

ik lagi mesra dikupingku, "Nanti main l

di

ang. Ia mendorong ke pi

dah lemes..." Bude berdiri lagi memak

menyalakan kompor. Kemudian ke kamar

u memejamkan mataku sebentar. Rasanya haus bener aku, tapi malas mau

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY