img Akibat Bebas Bergaul  /  Bab 5 Balada Reggie | 26.32%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Balada Reggie

Jumlah Kata:1540    |    Dirilis Pada: 27/06/2025

di Google dan Youtube tentang cara-cara agar kuat dalam bercinta. Agak bingung s

Nista, sekarang." Mamaku b

angnya Mang

justru, ga

diman

l Nis

? Jam

iiih. Ce

Mang Wira

. Cepetan ah... itu si Papa udah nun

gi ngapain di

banyak nany

... telep

i kupakai juga celanaku. Baru k

sudah m

o Pa

mpe mana

eluar r

Papa sudah d

a baru barus

apa di lobi ya. Kala

h...

uk pelataran Hotel, kulihat di Lobby Papa sudah me

erangkat. Baru saja Papa mau beranjak menghampiri. Dua orang dengan seragam PNS mem

k parkir didepan Lobby, tapi kubilang sudah mau berangkat sambil menunjuk Papaku. Satpam mengang

Wanita yang terbuka karena ada yang keluar. Berharap ada pemandangan apa lah gitu

as aku jadi teringat si

..

up, hatiku seperti kena

nku. Hatiku melonjak senang. Aku menunggu didepan pintu WC Pria. Tak

seumuran Ayahku keluar dari kamar mandi Pria. Ia memakai kemeja norak berwarna kunin

terbuka. Ada suara pere

dah sel

kemarin. Suara tawa yang membuatku selalu terkenang d

ko menyambut tangan lentik y

s pada bapak itu. Bukan pada diriku. Wajahku panas. Terutama di bagian mata

ng kutimbulkan. Aku hanya memandang yang perempuannya saja. Ia

g kulakukan hanyalah melongo nelangsa. Segera

" Teh Evi beranjak me

Lan...? kam

a kaget aja... dia ninj

em-macem emang ana

haha

menoleh lagi, pandangannya sedih, seperti hendak membe

tahu apa yang aku lakukan, kencing, mencuci muka dan tau apalah. Yang jelas aku sepert

suara yang

nyata Pak Mistin yang mencari aku. "Lama banget

ganggu oleh mereka. Mereka mengobrol seru. Aku menatap dunia seperti merekalah yang telah menyakitiku. Mereka kejam. Ta

ar, aku bersemb

-pikir, pantas saja dia selalu menunda kedatanganku kerumahnya. Rupanya memang sudah

erti itu. Aku mengambil hapeku, aku harus mencari-c

rak

enguncinya. Mamaku menyeruak masuk dengan pandangan seper

!" har

abku polos dan datar. Aku sering kesal kalau Mamaku sud

muncul juga. "Awas kamu, ditenggelamkan di

masa gak tau ora

dengus men

wa senter kecil kliniknya. Menyoroti mataku

aon? sieun Kuliah? (Ah gapapa, stress aja mu

epat m

sini," pin

Memangna Room service...!" Ia men

han bulan depan. Pasti banyak mahasiswi dan dosen yang cantik-cant

hnya aku searching lagi google untuk m

*

un disuruh si Papa jeu

elvi, Kakakku. Ia memang senang memanggilku Jojon

apa e

e kuburan

egori gila Selvi, cepat berobat." Ak

paku masuk kamar u

memang ziarah ke kubur mendiang Kakek Nenekku dan almarhum Uwakku. Dipemakaman sudah had

kencang. Tau gak dia ya pacarny

a, seolah tak terjadi apa-apa

ku yang memimpin do'a, bla bla

o lah Mamang oge, engke ku Mamang, Egi ditelp lah... nya? (Soal si Evi jangan he

mpanan orang? Atau kemari

an aku

Egi katanya ma

in siapa? tanyaku

ja katanya, Egi nganter dulu Mas Agus ka Terminal, terus baru nga

imana?" Aku terkejut

otor mas Agus..." timpal Bud

ak berani menolak, walau tak kusuka

s Agus, ketika kami semua rombongan saling ber

l dengannya. Karena dengan pertanyaan segitu itupun, cukup untuk membu

g mencium tangan Bude. "Ituh Selvy Mas, kasian... sudah setua itu belum pernah punya pacar... masih nungg

.. melawak... weeeew..." se

setengah melamun sambil nyetir mobil Uwak Yeyen yang sudah ringkik ini. Parahnya, kalau sedang melamun,

us tetap bersemangat bercerita. Aku terkejut dulu mendengar kalimat 'yang lain lama dan aku cepet' yang tersebut diatas, aga

..?" tanyaku meminggirka

sung naik kok... Mak...?

o... nyambut gae... muah... muah" Bude Yen mencium

rlari mengejar Bis, menaikinya da

endung. Engko mampir neng temenku ya

Bude

*

jib memasukan cerita ini ke daftar pustakamu, agar

n seru dan tetap g

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY