mi dunianya yang terbatas. Ia sadar, Bima adalah cangkang kosong yang ditinggalkan oleh trauma. Kecelakaan yang merenggut kemampuan geraknya juga telah merampas jiwanya. Perawat profesio
eritakan berita-berita dari luar. Bima masih jarang merespons, namun kini ia tidak lagi menolak. Bahkan, kadang-kadang, Anjani bisa menangkap sorot
koh-tokoh inovator. Meja di samping ranjangnya dipenuhi dengan sketsa-sketsa desain aplikasi dan catatan-catatan tulisan tangan yang berant
atiannya. Judulnya, "Merakit Kembali Mimpi." Anjani mengambilnya. Di halaman pertama, ada tulisan tangan Bima: "Untuk Bima, dari Mam
?" tanya Anjani pela
sedikit menoleh. "Dulu," jawabnya s
erpurukan, baik fisik maupun mental. Ketika ia membacakan salah satu kisah tentang seorang atlet yang lumpuh namun berhasil menjadi
gumam Bima, suarany
na dia tidak menyerah. Dia menemukan
mulai menunjukkan reaksi. Ia akan mengernyitkan dahi, mengangguk pelan, a
mereka, mendengarkan cerita tentang masa muda Bima, tentang bagaimana ia adalah anak yang cerdas dan penuh semangat, selalu ingin membuat perubahan di d
Diana suatu malam, suaranya penuh haru. "Dia sudah lam
Anjani tulus. "Saya tahu bagai
adang-kadang meminta Anjani untuk menemaninya di perpustakaan, membicarakan buku-buku. Anjani tahu, kepercayaan mereka adalah kunci. K
g perusahaan startup Bima. "Bima, tentang aplikasi Anda, apa
"Untuk apa? Aku tidak
. Kita bisa mencari tim. Ada banyak orang di luar sana yang bisa membantu Anda mew
g tidak lagi kosong, tapi penuh pertimbangan. "Bagaimana?" tanyanya
mangat. "Mungkin ada catatan, kode, atau kontak-kontak lama. Kita bisa mencoba m
ka semua meninggalkank
. "Atau, kita bisa mencari investor baru, tim baru. Tapi yang paling penting, Bima, ada
memikirkan kembali seluruh hidupnya. Anjani menunggunya, sabar. Ia tahu i
badian, Bima membuka matanya. Ada kilatan teka
um. "Tidak tahu berarti ada kemun
, serta kontak mantan rekan kerjanya. Tuan Arion terkejut, namun sangat mendukung. "Jika B
i bisnis yang mendetail, rencana pemasaran, dan puluhan kontak profesional. Anjani merasa seperti detektif yang menemukan
ing waktu, ia mulai terlibat lebih jauh. Matanya menjadi lebih hidup, raut wajahnya menunjukkan k
ore, suaranya lebih bersemangat dari biasanya. "Itu adalah inti
ukannya, Bima terlihat sangat senang. Ia bahkan tertawa kecil, tawa yang sudah la
awat untuk membantunya duduk di kursi roda, meskipun hanya untuk waktu singkat. Ia juga meminta Anjani untuk mengajarinya menggunakan peran
tu hari, saat Anjani membantunya mencob
yum. "Aku per
ai melibatkan Anjani dalam urusan keluarga, termasuk dalam pengelolaan beberapa aset mereka. Anjani dengan sigap belajar, menyerap semua inform
ta." Dengan akses ke internet berkecepatan tinggi dan jaringan yang lebih luas, Anjani bisa melakukan riset lebih mendalam. Ia menemukan bahwa Optima Solusi Ba
natan mereka, membuat Anjani merasa muak. Namun, ia tidak lagi bertindak impulsif. Ia menyusun rencana d
singkat tentang investigasi siber. Ia ingin memastikan bahwa ketika ia be
i ruang kerja Bima-yang kini menjadi ruan
jan
ndekat. "
kata Bima, suaranya pelan namun tulu
njani berdesir. Ia tidak menyangka ucapan terima kasih itu akan sangat berarti baginya. Ia datang dengan motif tersemb
mbantu," kata Anjan
ipis. Ini adalah senyum pertamanya yang Anjani liha
yang kukira," Anjani me
itu bagaikan musik bagi Anjani. Ia menyadari, di balik semua kepahit
sien." Mereka menjadi teman, rekan, dan mungkin, lebih dari itu. Anjani belajar bany
lam riset pasar, strategi bisnis, dan menghubungi orang-orang. Mereka bekerja berjam-jam, seringkali hingga larut malam. Merek
kungan penuh, baik finansial maupun moral. Mereka bahkan mengizinkan Anjani untuk memiliki kebebasan yang le
tkan dari keluarga Arion adalah senjata ampuh. Ia bisa menggunakannya untuk
alu berhati-hati dalam berinvestasi. Sementara Sinta, meskipun butiknya terlihat sukses, Anjani curiga ada sesuatu yang ti
nis Bima, tetapi sebenarnya untuk mengumpulkan informasi tentang Bagas dan Sinta. Ia ingin memastikan bahw
a, butik Sinta menggunakan bahan-bahan impor yang didapatkan secara ilegal, dengan harga jauh di bawah pasar,
ik, masih mau menghalalkan segala cara. Ini adalah celah yang sangat
pa skema investasi berisiko tinggi yang mulai menunjukkan tanda-tanda
kin membara, tapi kini ia memiliki kendali penuh. Ia tidak akan bertindak gegabah. Ia akan menunggu wakt
ahkan mungkin, teman sejati. Ia menyadari bahwa perjalanannya dengan Bima telah mengubahnya. Ia tidak lagi hanya Anjani yang hancur dan dendam. Ia adalah Anja
asaan. Kini, Anjani tahu, ia adalah lawan yang jauh lebih berbahaya daripada yang pernah Bag
dan karakter dengan baik, serta memotivasi An