u belum dipa
an dengan potongan rambut bob rapi dan name tag pan
hel cepat. "Saya... Es
kelima. Setelah yang
di dia genggam erat. Tangannya dingin. Blazer abu-abu muda yang dia pakai adalah p
amu peserta termuda, kan? Keren banget bi
lemah. "Hehe, makasih, Bu... Semoga aja
a investor dan perwakilan perusahaan properti besar sedang duduk menonton satu
pai yang datang Erik
. Ujung map-nya udah mulai kusu
ing for Ur
pada ruang hijau dan komunitas aktif. Bukan cuma
Franky, dosen sekaligus pemilik agensi kecil tempat Rachel magang. Mer
mpetisi. Ini semacam kesempat
anya teru
et investor, proyeknya jalan, dan aku bisa bant
vous
orang pria muda berdasi rapi berdiri di depannya, m
nget, ya?" Rachel
ya sih, juri-jurinya serem banget. Sampai dijulukin '
"Pembunuh ide... Duh, serem
Ohiya, Aku Henry, d
a, agensi kecil git
k ke arah pintu ballroom. "Eh, kaya
Henry," u
uk, Rachel menutu
properti. Ini soal ny
u melangkah pelan ke arah pint
ngi meja bundar. Beberapa ngobrol sambil sesekal
tanya seorang st
gguk. "Iya
a. Setelah present
orang duduk di sana. Salah satunya pria muda dengan setelan jas hitam dan wajah serius. R
tahu siapa
i podium. Mic-nya sudah menyala. Sorotan lampu panggung terasa menyila akan mempresentasikan konsep hunian
kawasan hunian dengan pepohonan, taman bermain, dan pu
ah seharusnya bukan cuma tempat buat makan dan tidur.... Rumah har
menemukan ritmenya. Dia menjelaskan ROI, nilai
gan, tapi juga dampak sosial. Kami ingin menciptakan ruang hi
kutipan: "Investasikan pada
gan sopan
g kanan meja juri
um sopan. "Ya,
ua tangan dimasukkan
Jang. Perwakilan dari Ye
ng mulai ber
l mem
ni bisa kasih return nyata? Angka-angkanya... terlalu optimis. Dan maaf,
ggak bis
mendadak
apan," lanjut Erik, dingin. "Jangan buang wakt
a kecil. Seseorang berdeham. Seo
rdengar. "Baik pak, saya mohon maaf....
i panggung. K
mnya
tangannya tera
, hujan rintik
map itu erat-erat. Make-up-nya mu
r dari jalan tercipra
melayang ke
berkata, "Mungkin ini kesempatan terakhir kita, Hel. Kalau mereka suka id
menutup
f ya, Pa...
inggiran kota, sang ayah duduk
a-pura sib
. Bajunya sedikit
tri Papa akhirnya pu
berinya se
ya... Mereka
pintu dengan lembut, lalu du
berkata apa-apa. Ia han
ati R
itu, semuan
g nu
r disita bank le
ja yang bisa, s
belajar
ma datang bu
hun Kem
l, ponsel Rac
asi dari apl
aru dar
ting properti besar buat kamu. Penthou
ak gini? Besar banget sampai bisa listing p
at-cepa
akan atur jadw