Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Cinta dalam Diam

Jumlah Kata:805    |    Dirilis Pada: 31/07/2025

asuk lembut lewat jendela, menerpa wajahnya yang tenang namun berkerut pe

angan lam

g ia temukan pagi tadi, tak sengaja ter

ngan yang

s &

mbali janji suci dala

ai Selatan,

: (Masi

elum pernah mengiyakan lamaran ulang Bagas secara

ke masa empat tahun lalu, ketika a

, perasaan bahwa ia selalu menja

yang

ga. Kali ini ia membawa dua gelas kopi

ry?" tanyanya den

bangku kecil di pojok ruangan, u

ini tadi pagi,"

ngsung m

njutnya. "Kamu belum benar-benar b

aku. Aku terlalu terburu-buru. A

nganggapku sebagai kew

nya suara kipas angin tua

pas panjang, lal

siapa pun. Bukan karena masa lalu. Tapi karena sekara

mata. Ada air mat

h waktu,"

nya Or

ana mulai mereda, sebuah mobil hi

g pria berperawakan ting

ibadi ayah Citra,

apanya dengan angkuh. "Saya da

i kaku. "Kenapa dia

ndisinya memburuk. Stroke kedua.

... pria yang menjadikannya alat tawar-menawar, pria yang

kirkan," jaw

n yang M

a. Rumah sakit swasta di kota besar menyambutnya dengan ba

ua. Wajahnya tirus. Mata

ranya lirih. "

samping tempat tidu

ah. "Kamu paksa aku menikah, lalu minta aku menc

menyelamatkan keluarga. Maya hancurkan semuanya. Dia

tap kosong

h sadar... anak yang p

terlalu dalam untuk sembuh dengan satu per

dan

langsung ke toko. Ia duduk sendirian di tama

a luka, cinta, pengkhia

di sampingnya, membawa

diam," kat

gas... aku butuh kejelasan.

as. "Aku hanya ingin menciptakan masa depan bersam

ku tidak pernah si

ap mencintaim

n di Teng

tahun toko bunga Matahari Pagi, sebuah

da pesta mewah. Hanya sahabat-sahabat baru, warga ko

nda kecil di kerah. Rambutnya dikepang rapi. Wa

bawah gapura kayu yang dihi

ar kecil itu, ia menatap mata

nnya. "Kali ini... kita

saksi-saksi yang sederhana, mereka m

arena t

rena kes

g telah melewati bada

itra menulis sepucuk surat dan menyim

iriku y

n harga diri, bahkan cinta. Tapi kamu tetap berjalan. Tetap berani memilih, meski terlambat. Dan p

sih sudah

img

Konten

Bab 1 Pernikahan dalam Kepanikan Bab 2 Perempuan yang Kembali Bab 3 Aku bisa ke sana Bab 4 Cinta dalam Diam Bab 5 Setelah Janji Diucap Bab 6 Citra terbangun di pagi buta
Bab 7 Hujan turun deras malam
Bab 8 menghampiri boks bayi
Bab 9 Nayla sudah agak besar
Bab 10 mulai belajar merangkak
Bab 11 semangkuk bubur
Bab 12 kamu yakin mau antar Aluna sendiri
Bab 13 Sudah hampir dua minggu
Bab 14 kamu sudah hebat
Bab 15 membiarkan mereka hidup
Bab 16 mengamankan diri
Bab 17 ternyata tak mudah dikesampingkan
Bab 18 foto keluarga
Bab 19 Bagas masuk ke ruang tamu
Bab 20 tawa Aluna
Bab 21 desa Karangjati
Bab 22 ikut kegiatan di balai desa
Bab 23 Senyumnya mengembang
Bab 24 hanya digunakan warga untuk menjemur hasil panen
Bab 25 tinggal di desa
Bab 26 selama berbulan-bulan
Bab 27 kehidupan yang tak pernah berhenti
Bab 28 Di ruang tengah
Bab 29 Kalau jatuh nanti kamu malah luka lagi
Bab 30 berdatangan
Bab 31 hati seorang ibu
Bab 32 dengan hati yang penuh syukur
Bab 33 kami sudah datang!
Bab 34 penuh perhatian
Bab 35 mereka pinjam kemarin
Bab 36 berkumpul
Bab 37 menyiapkan sarapan untuk keluarga
Bab 38 Matanya menerawang ke kejauhan
Bab 39 dipenuhi aktivitas
Bab 40 ruang terapi
Bab 41 apakah semua terapi
Bab 42 pertama kalinya setelah sekian lama
Bab 43 bangun hari ini
Bab 44 menatap secarik kertas
Bab 45 ponsel berbunyi
Bab 46 membawa ketenangan
Bab 47 memberi kesempatan
Bab 48 bersama Arka dan Bagas
Bab 49 masih menghantui
Bab 50 sebelum berangkat
Bab 51 ketidakpastian
Bab 52 keamanan
Bab 53 Kopi buat kamu
Bab 54 diperjuangkan
Bab 55 muncul dari tawa anak-anak
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY