img Bayangan Luka di Balik Seragam Putih  /  Bab 5 Penyelidikan | 22.73%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Penyelidikan

Jumlah Kata:1069    |    Dirilis Pada: 12/08/2025

jan turun pe

knya terdengar jelas di atap seng markas bengkel t

basah menyatu dala

mengepal, matanya menatap kosong ke ara

u te

sah di bahu, wajahnya terliha

hal," kata Rio langs

Rio, Aldian langs

Kata Aldian

narik sebuah map lusuh da

alaman demi halaman hasil penelusura

ta resmi soal suaminya. Gak ada surat kematian, gak ada akta cerai. K

engernyi

" Lanju

ndung?" Tanya Al

gangguk

nya menyantumkan nama Ratih sebagai ibu.

titas ayah anaknya se

a." Rio menjentikkan s

bikin gue merinding.

Aldian, penuh

di pinggiran kota, satu apartemen kecil di Jakarta, dan satu tan

ipitkan mat

beli segitu banyak prop

Rio menja

etujui keher

gajar bimbel pun tetap gak masuk logika. Gue juga nemu catatan transfer dana besar dari

?" Sahut

isa dua- duanya.

rik napas

nggal. Adiknya dua orang, tapi satu tinggal di luar negeri

n ter

a makin

betapa 'rapi' hidup yang selama ini ditampilkan Bu Ratih- nam

ini valid?" Kata

tau lah. Cek mutasi rekening dan data

enganggu

ng ini ba

temu. Tapi satu hal yang bi

p Aldian d

sebersih itu di luar kalau di dalamnya

ldian, satu ka

a dia hidup dalam kemewah

AK

k ruangan itu menggelegar sa

njak kaget, sementara debu beterbangan

rat di lengannya mencuat, wajahnya memerah

ng ke arah tembok seolah membayangkan

itu hasil dari... ngerampas hak orang lain?" suaran

mpan berkas- berkas hasil penyeli

ari jalur yang mencurigakan. Dan itu dimulai nggak lama

ebuah tawa pendek tapi penu

ERASA SAKITNYA. BAKAL GUE ROBEK S

ya bertumpu di atas meja yang nya

ang, menahan gelombang am

tiap tarikan udara adalah percika

Ratih," gumam Aldian ding

asain perih yang sama kayak yang adik

benar bahwa kata- kata i

r balas dendam. Ini adalah perang, dan Aldi

ra mereka setelah kema

erkas yang tadi ia buka, tapi kini tera

n, Di," ujar Rio pelan, sua

dah kita angga

geng mereka yang selama ini dikenal

rong. Bahkan waktu kita lagi kelaperan, dia nggak pernah ngeluh. Dia

esak- mengingat sosok gadis kecil yang dulu selalu had

kali ini bukan karena marah, melainkan k

a bagian dari kalian. Gue ng

t, menepuk pund

sa bantu. Lo cuma tinggal bila

langsung meng

tap tajam ke

a marah, tapi karena

mua. Ini dendam gue. B

lah satu teman mereka yan

potong Ald

Gue udah siap tanggung semuanya sendiri. Ini harg

ali mengis

sunyi yan

hu, Aldian tak bisa dicegah. Tapi mereka juga tahu, dalam diam, m

li muncul. Tapi kali ini tak lagi sebagai kenangan yang menyaki

. Sampai keadilan ben

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY