kerangkeng, seperti tikus malang yang dipakai berulang kali dalam serangkaian pe
uruk daripada menjadi tawanan monster pengisap darah? Sekarang yang Jade inginkan hanyalah keluar dari belenggu ini, kabur sejauh mungkin dari ruma
ngusiknya. Kali ini nadanya dibasuh kejengkelan dan prihatin. Sempat terlihat wajah Cordelia memandangi Jade dari atas; tet
n. Setelah darahnya diisap, dia kehilangan tenaga, bahkan untuk menggerakkan lengan saja sulitnya minta ampun. Keningnya pasti benjol karen
nggerakkan bibir untuk
takan demikian," k
i rumahku,
akan bisa m
napas terengah, "Kalau beg
ian,
e dan menatapnya dalam-dal
mungil ke lorong-lorong rumah yang gelap. Sementara Jade melihat tungkai Cordelia yang kurus dan telanjang menjauh, perlahan mengab
uk kali kedua, Jade suda
i sesak. Ketika disentuh, dia mendapati perban terbebat rapat melingkari leher. Tangannya merambat lebih ke atas dan menemukan plester melekat di keningnya yang, se
s menengok ke samping kiri dan menemukan segelas air
s itu dan meneguk i
erasa pegal, dan kandung kemihnya sudah membengkak. Saat mendongak ke jendela, pemandangan yang mengi
ram. Kondisinya terlihat kacau, seperti baru saja terserang demam dan baru bisa bangkit setelah berhari-hari tidur di atas kasur. Rambut cokela
parah yang dia bayangkan. Lubang itu sudah menutup sempurna da
e keluar beberapa menit kemudian, da
ng di balik gaun tidurnya yang agak transparan. Dia duduk anggun di tep
ik pergelangan tangan Cordelia, bahkan sebelum gadis itu sempat
?" Cordelia membiarkan tubuhnya setengah diseret keluar dari k
menjadi budakmu. Kau cari saja orang lain di luar sana yang bisa kau permainkan dengan fetish
Jade hingga pegangannya terlepas. Pemuda itu mengernyit keheranan dengan tenaga gadis
ordelia. "Kalau kau memahami situasi, kau tidak akan sembrono menyeretku pergi dari
uhi seluruh rongga matanya. Lalu seperti serangan kutukan sebelum-sebelum ini, Jade menggeram seiring ngilu menyerang tangannya; tulang pada sendi-se
memegangi birai tangga dengan tangan satunya. B
kan ... he
hentikannya d
al, dan Jade menatapnya sambil
, membuatnya tersadar bahaya macam apa yang kini meng
ali Jade menyebut namanya. "Jadi
lakukan kalau aku
isi atas tuduhan pembobolan
dia begitu asing mendengar nama itu. "Maksudny
ak tahu
ngkah turun sambil jelalatan ke sekeliling rumah. "Melihat pakaianmu dan perabotan di rumah ini, sepertinya in
knya. Sekarang dia melupakan rencana awal untuk menendang gadis itu dari rumah ini dan ber
di dekat ruang tengah. Dia melihat pemandangan pekarangan yang tak te
02
il melotot, sementara Jade tak sadar
dari tahun ini? Bila dinilai dari gerak-gerik dan gaya berpakaiannya, Cordelia memang tidak kelihatan seperti masyarakat modern. Penyelidikan ini
dari mana?" Jad
kusam, kemudian membalas, "Moldova. Aku lahir di sana, k
i kau tingga
eninggalkan lebih banyak keb
i masa lalu. Satu hal yang kuyakini adalah aku telah bersemayam di dalam lukisan itu untuk waktu yang lama. Aku tak bisa bergerak. Hanya mampu mengintip bayanga
suara dan berupaya sabar, "Baiklah, Cordelia, mari kita luruskan ini. Kau adalah manusia dari masa lal
ening seolah berpikir,
ade ingin
tu, dan kenapa dia melakukannya?" Salah satu kebiasaannya ketik
is itu seperti dibanjiri kemarahan dan kegetiran. "Dan aku tidak tahu kenapa dia melakukannya. Atau, bisa saja ak
ia tak bisa menyingkirkan logika paling konyol di kepalany
an jawaban masuk akal selain soro
anya dan siap untuk disemburkan ke muka Cordelia, tetapi niatnya itu harus diurungkan karena mendadak saja dia
h kakeknya didorong terbuka. Bunyi deritnya samar-samar sampai
sung terjawab bebe
pur jengkel. Dilihat dari kopor kecil yang dibawanya, g
detik. Saat mata Cassie merayap menjelajah fasik rumah, gadis itu nyaris saja
menarik tangan Cordelia dan menyeretnya menjauh. Bisa g
ga terdengar seperti memohon. "Ini gawat. Kalau kau tidak mau kuusir, kumohon sembunyilah seb
Pandangan Cordelia bergeser pada pintu ganda
mu nanti. Jadi, maukah kau
uda ini jauh lebih tinggi darinya, tetapi entah bagaimana ada pengharapan dalam suaranya yang membuatnya t
lia, kemudian berputar dan menuju ke balik t
utama di belakang Jade diketuk dengan canggung. Pemuda itu