Kumpulan Cerita Pendek dengan Alur Ringan dengan Akhir yang Bahagia / Bab 2 Sayap dari Kegelapan | 20.00%engan dada sesak. Hembusan angin panas seperti nafas makhluk purba menerpa wajahnya. Ia menatap sekeliling - tanahnya berwarna a
n - entah kapan - kini ternoda abu. Ia tak ingat bagaimana bisa sampai di sini. Yang terakhir i. benar-benar ny
gum dan ngeri. Suaranya serak, nyaris tertelan
. manis... n
gerak sendiri, seolah menatapnya. Ia berlari - atau lebih tepatnya menyeret kakinya di atas pasir p
untuh. Sosok itu membelakanginya, tubuhnya dibalut jubah hitam dan dari punggun
jubah sosok itu berkibar. Dan untuk sesaat, Liora melihat mat
an bangkitkan aku lagi." Suaranya dalam,
ludah: Siapa..
ahan mendekat. Langkahnya berat, tapi anggun. Di
u Kael. Tapi aku tidak ingat apakah aku iblis, malaikat,
l - indah tapi menyedihkan, separuh hancur, seperti
Dan kau... seharusnya ti
di sini." Jawabnya cepat: "Aku...
al
nia ini
a-tiba, tanah bergetar keras. Dari bawah reruntuhan, muncul tangan
pa pikir panjang. Sentuhan itu membuat jantung ga
ngan mulut selebar dada, berteriak melengking.
hitamnya, keluar serpihan cahaya merah seperti debu api.
rah menghantam makhluk itu hing
n. Tubuh makhluk itu lenyap, tapi suara jer
un lalu." Jawabnya datar: "Mereka haus akan j
wak
it gelap: "Jiwa dari dunia lain. Terl
melewati padang batu hitam yang disinar
a raksasa tampak berdenyu
ah dunia ini benar-benar "Nerak
Kau bilang perang seribu t
melawan iblis. Cahaya melawan bayangan. Dan aku... berada di tengahny
balik tatapan Kael - kesepian yang beg
atinya sakit me
berhenti berhembu
tajam: "Merek
ia
Lapisan
tanpa mata. Di dada mereka tertanam batu merah menyala. Mereka tidak berj
arah: "Kael, Putra Pengkhianat Sayap Gelap. Kau melanggar per
a bersinar merah tajam: "Dan kal
ka pecah jadi bentuk fisik - tiga ibl
tubuhnya gem
ng di bel
adai hitam menerjang. Rantai-rantai api me
dengar benturan logam, ledakan dan
rdarah, tapi masih tegak. Dua dari tiga iblis penjaga telah beruba
u." Katanya pelan namun tajam: "Kalau Kael belum mati. Dan aku...
tap Liora dan dalam se
tap luka di bahunya yang d
ring: "Ini bukan
sebentar sebelum ia jatuh ber
yentuh kulit Kael, cahaya putih samar keluar
t: "Apa yang
u Liora panik: "Tubuh
tapnya dengan ekspresi yang sulit
nusia biasa. Cahaya itu-itu kekuatan dari duni
a: "Aku tidak tahu. Aku
ara iblis takutkan." Ia menoleh padanya, matanya bersinar lembut di ba
-
ertarungan itu, keheningan aneh menyelimuti tanah hitam. Hanya sisa api mer
, tapi sayapnya bergetar lemah. Setiap kali ia mengger
rahat." Kata Liora
edang melihat ribuan tahun penderitaan di baliknya: "Tidur tidak menyembuhkan
rjongkok di samping Kael, memeluk lututnya, menatap api yang sama: "Aku tidak tahu apa ya
h Liora tampak rapuh namun tegas, seperti seseorang yan
rani untuk manu
ia untuk iblis." Balas
rtawa kecil, suara yang asing bahkan bagi dirinya s
i kali ini bukan karena serangan -
muncul kilatan cahaya biru. Liora mena
is lahir dan dibakar ulang. Jika terbuka, dunia ini akan r
n ludah: "Da
Ia merentangkan sayapnya, bersiap terbang. Tapi sebelum bisa meng
cepat. "Aku sudah mati di dunia asliku
elan: "Kalau begitu, tetap di belakangku
at, udara makin dingin. Angin membawa suara-suara samar: Tan
henti mendadak. Liora hampir m
mereka m
an api biru. Mereka membentuk lingkaran besar, menutup jalan ke gerbang. Di antara mereka
ra seperti logam yang berg
"Arazel." Nada suaran
ara, seolah dua makhluk kuno itu memb
ra seperjanjian. Kenapa sekarang kau
satu-satunya cara memutus rantai kutukan ini. Kau
Itu tidak berarti kita har
dan di balik suaranya ada kepedihan: "Aku sudah membunuh merek
mengepung mereka. Kael menarik pedang hitam dari udara - pe
: "Kalau aku jatuh, jangan bia
lan ludah:
tes ke tanah, dunia ini a
gan besi bercampur raungan. Kael bertarung seperti badai, sayapnya menyapu ib
erasa sakit. Setiap kali Kael terluka, entah kenapa dadanya ikut
telinganya. Liora menoleh cepat. Di sampingnya berdiri seorang perempuan ber
?" Tanya L
jaga antara dunia manusia dan dunia ibl
maksu
rang di sini - Kael - menarikmu secara tak sadar. Ia mengi
adi aku... bukan tra
ada kebetulan dalam dunia ibl
erhempas ke tanah, darah hitam menetes dari bibir
us pusaran energi gelap yang menyaki
a meledak - cahaya putih menyilaukan kel
iak marah, sementara Kael menat
nya: "Itu cahay
ah dan membentuk lingkaran simbol purba,
-
lam diam itu, Liora mendengar jantungnya berdetak keras-bukan hanya miliknya, tapi juga m
hamparan tanpa batas, langitnya putih keperakan, tanahnya bening seperti
nya bergetar, memantul
wajahnya tampak lebih pucat, matanya kehilangan sinar merah
mpat di mana jiwa disucikan atau di
utih masih menyala samar dari ujung jari
a atas yang menempel padamu." Ia mendekat, lalu berhenti beberapa langkah di depannya: "Liora, cahaya itu bis
tidak ingin menghancurkan apa
unia manusia takkan menerimamu la
ti. Liora menunduk, dadanya terasa
u berkata lirih: "Tidak.
ergetar. Dari bawahnya, muncul bayangan hitam, ribuan tangan yang mer
gelapan, Kael? Dunia ini men
a mencoba menarik kita kembali. Kalau kit
harus ku
yang memanggil cahaya. Sekarang
api dan salju sekaligus. Saat jari mereka bersatu, caha
ya tenang: "Dan terang bukan keselamatan. Kedu
nya, ia melihat bukan iblis, tapi seseo
"Kalau begitu, mar
sekaligus. Tidak ada jeritan. Tidak ada rasa sakit.
•
uara burung. Langit biru. Udara segar. Ia berb
lilingnya, bunga liar bermekaran. Tapi aneh-rumput di ba
Panggiln
in berhembus lembut, membaw
i antara b
, tapi setiap kali ia bergerak, bayangannya menam
: "Kalau begitu, a
nya. Setiap langkah terasa nyata dan baru-seolah ia dilahirkan kembali, bukan
atu bulu hitam jatuh perlahan, b
at, berdenyut lembut-seperti jantung seseorang yang masih hi
terdengar suara rendah, nyaris seperti tawa lembut:
•
tetap
n tetap
kisah cinta yang tidak pernah
2
-

GOOGLE PLAY