Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Sayap dari Kegelapan

Jumlah Kata:2431    |    Dirilis Pada: 22/10/2025

engan dada sesak. Hembusan angin panas seperti nafas makhluk purba menerpa wajahnya. Ia menatap sekeliling - tanahnya berwarna a

n - entah kapan - kini ternoda abu. Ia tak ingat bagaimana bisa sampai di sini. Yang terakhir i

. benar-benar ny

gum dan ngeri. Suaranya serak, nyaris tertelan

. manis... n

gerak sendiri, seolah menatapnya. Ia berlari - atau lebih tepatnya menyeret kakinya di atas pasir p

untuh. Sosok itu membelakanginya, tubuhnya dibalut jubah hitam dan dari punggun

jubah sosok itu berkibar. Dan untuk sesaat, Liora melihat mat

an bangkitkan aku lagi." Suaranya dalam,

ludah: Siapa..

ahan mendekat. Langkahnya berat, tapi anggun. Di

u Kael. Tapi aku tidak ingat apakah aku iblis, malaikat,

l - indah tapi menyedihkan, separuh hancur, seperti

Dan kau... seharusnya ti

di sini." Jawabnya cepat: "Aku...

al

nia ini

a-tiba, tanah bergetar keras. Dari bawah reruntuhan, muncul tangan

pa pikir panjang. Sentuhan itu membuat jantung ga

ngan mulut selebar dada, berteriak melengking.

hitamnya, keluar serpihan cahaya merah seperti debu api.

rah menghantam makhluk itu hing

n. Tubuh makhluk itu lenyap, tapi suara jer

un lalu." Jawabnya datar: "Mereka haus akan j

wak

it gelap: "Jiwa dari dunia lain. Terl

melewati padang batu hitam yang disinar

a raksasa tampak berdenyu

ah dunia ini benar-benar "Nerak

Kau bilang perang seribu t

melawan iblis. Cahaya melawan bayangan. Dan aku... berada di tengahny

balik tatapan Kael - kesepian yang beg

atinya sakit me

berhenti berhembu

tajam: "Merek

ia

Lapisan

tanpa mata. Di dada mereka tertanam batu merah menyala. Mereka tidak berj

arah: "Kael, Putra Pengkhianat Sayap Gelap. Kau melanggar per

a bersinar merah tajam: "Dan kal

ka pecah jadi bentuk fisik - tiga ibl

tubuhnya gem

ng di bel

adai hitam menerjang. Rantai-rantai api me

dengar benturan logam, ledakan dan

rdarah, tapi masih tegak. Dua dari tiga iblis penjaga telah beruba

u." Katanya pelan namun tajam: "Kalau Kael belum mati. Dan aku...

tap Liora dan dalam se

tap luka di bahunya yang d

ring: "Ini bukan

sebentar sebelum ia jatuh ber

yentuh kulit Kael, cahaya putih samar keluar

t: "Apa yang

u Liora panik: "Tubuh

tapnya dengan ekspresi yang sulit

nusia biasa. Cahaya itu-itu kekuatan dari duni

a: "Aku tidak tahu. Aku

ara iblis takutkan." Ia menoleh padanya, matanya bersinar lembut di ba

-

ertarungan itu, keheningan aneh menyelimuti tanah hitam. Hanya sisa api mer

, tapi sayapnya bergetar lemah. Setiap kali ia mengger

rahat." Kata Liora

edang melihat ribuan tahun penderitaan di baliknya: "Tidur tidak menyembuhkan

rjongkok di samping Kael, memeluk lututnya, menatap api yang sama: "Aku tidak tahu apa ya

h Liora tampak rapuh namun tegas, seperti seseorang yan

rani untuk manu

ia untuk iblis." Balas

rtawa kecil, suara yang asing bahkan bagi dirinya s

i kali ini bukan karena serangan -

muncul kilatan cahaya biru. Liora mena

is lahir dan dibakar ulang. Jika terbuka, dunia ini akan r

n ludah: "Da

Ia merentangkan sayapnya, bersiap terbang. Tapi sebelum bisa meng

cepat. "Aku sudah mati di dunia asliku

elan: "Kalau begitu, tetap di belakangku

at, udara makin dingin. Angin membawa suara-suara samar: Tan

henti mendadak. Liora hampir m

mereka m

an api biru. Mereka membentuk lingkaran besar, menutup jalan ke gerbang. Di antara mereka

ra seperti logam yang berg

"Arazel." Nada suaran

ara, seolah dua makhluk kuno itu memb

ra seperjanjian. Kenapa sekarang kau

satu-satunya cara memutus rantai kutukan ini. Kau

Itu tidak berarti kita har

dan di balik suaranya ada kepedihan: "Aku sudah membunuh merek

mengepung mereka. Kael menarik pedang hitam dari udara - pe

: "Kalau aku jatuh, jangan bia

lan ludah:

tes ke tanah, dunia ini a

gan besi bercampur raungan. Kael bertarung seperti badai, sayapnya menyapu ib

erasa sakit. Setiap kali Kael terluka, entah kenapa dadanya ikut

telinganya. Liora menoleh cepat. Di sampingnya berdiri seorang perempuan ber

?" Tanya L

jaga antara dunia manusia dan dunia ibl

maksu

rang di sini - Kael - menarikmu secara tak sadar. Ia mengi

adi aku... bukan tra

ada kebetulan dalam dunia ibl

erhempas ke tanah, darah hitam menetes dari bibir

us pusaran energi gelap yang menyaki

a meledak - cahaya putih menyilaukan kel

iak marah, sementara Kael menat

nya: "Itu cahay

ah dan membentuk lingkaran simbol purba,

-

lam diam itu, Liora mendengar jantungnya berdetak keras-bukan hanya miliknya, tapi juga m

hamparan tanpa batas, langitnya putih keperakan, tanahnya bening seperti

nya bergetar, memantul

wajahnya tampak lebih pucat, matanya kehilangan sinar merah

mpat di mana jiwa disucikan atau di

utih masih menyala samar dari ujung jari

a atas yang menempel padamu." Ia mendekat, lalu berhenti beberapa langkah di depannya: "Liora, cahaya itu bis

tidak ingin menghancurkan apa

unia manusia takkan menerimamu la

ti. Liora menunduk, dadanya terasa

u berkata lirih: "Tidak.

ergetar. Dari bawahnya, muncul bayangan hitam, ribuan tangan yang mer

gelapan, Kael? Dunia ini men

a mencoba menarik kita kembali. Kalau kit

harus ku

yang memanggil cahaya. Sekarang

api dan salju sekaligus. Saat jari mereka bersatu, caha

ya tenang: "Dan terang bukan keselamatan. Kedu

nya, ia melihat bukan iblis, tapi seseo

"Kalau begitu, mar

sekaligus. Tidak ada jeritan. Tidak ada rasa sakit.

uara burung. Langit biru. Udara segar. Ia berb

lilingnya, bunga liar bermekaran. Tapi aneh-rumput di ba

Panggiln

in berhembus lembut, membaw

i antara b

, tapi setiap kali ia bergerak, bayangannya menam

: "Kalau begitu, a

nya. Setiap langkah terasa nyata dan baru-seolah ia dilahirkan kembali, bukan

atu bulu hitam jatuh perlahan, b

at, berdenyut lembut-seperti jantung seseorang yang masih hi

terdengar suara rendah, nyaris seperti tawa lembut:

tetap

n tetap

kisah cinta yang tidak pernah

2

-

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY