img Kumpulan Cerita Pendek dengan Alur Ringan dengan Akhir yang Bahagia  /  Bab 6 Cahaya di Balik Luka Malam 🩸 | 60.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Cahaya di Balik Luka Malam 🩸

Jumlah Kata:1751    |    Dirilis Pada: 24/10/2025

aru saj

suara sepatu yang menjejak genangan terdengar pelan. Langkah itu milik Lucien, lelaki berjas hitam dengan wajah yan

lai mengelupas. Hanya satu lampu yang masih menyala di dalamnya. Lucien menatap papan nama tua itu s

r. Rambutnya berantakan, ujung jarinya masih berlumur tinta dari buku y

nya lembut: "Anda dat

alam dan tenang: "Seperti biasa, ha

ersenyum kecil: "Anda pas

ya menatap jendela, di mana h

ris tak pernah berubah - tidak tampak lelah, tidak juga bahag

k buku klasik. Ia membuka satu buku

lirik ke arah pria itu. Setiap kali Lucien membuka halama

ri bicara: "Tuan Lucien, kenapa Anda

arena hanya pada saat seperti ini,

E

idak akan percaya, jadi anggap

Rhea muncul perasaan aneh. Ada sesuatu di

seharusnya tidak berdetak... bergetar sedikit.

as lewat lima belas. Rhea men

a buatkan teh

ia biarkan kosong di atas meja set

ela. Di sana, bayangannya tidak ada di pantulan kaca. Ia menarik napas panjang, kebiasaan yang seharusnya

secangkir teh hangat

dengan ujung jari. Air teh bergetar pelan entah k

"Lucien." Katanya pelan:

en

panjang... apakah r

akang, menembus semua darah, perpisahan, dan malam-malam panjangnya: "

ni

ereka, sesuatu mulai berdenyut bukan darah, tapi sesua

ulai terbiasa dengan suara bel pintu berdenting saat pukul sebelas l

tanpa jas panjangnya, hanya dengan kemeja hitam

li ini." Ucap Rhea sa

ien singkat, lalu menatap rak buku di sebelah

tau seseorang yang bel

ua dalam cahaya lampu. Rhea menunduk cepat-cepat,

langkahnya terhenti saat ia melihat jari Rhea terluka,goresan k

memabukkan. Selama tiga abad, ia menguasai dirinya dengan semp

hi: "Tuan Lucien, A

napas. "Janga

ap

enahan sesuatu. Rhea spontan mundur satu langkah. Ia baru

a segera mengambil tisu, menutup luka

diri. Dalam sekejap, luka itu sudah berhenti b

ya bicara, suaranya pelan: "Lucien

nyala dalam cahaya kuning toko. Ia tak menjaw

cahaya." Kat

hu itu bukan

pernah ia lihat: Bayangan Lucien yang tak pernah terlihat di kaca. Kulitny

enyataan?" Ia tertawa kecil sendiri: "Tidak mungkin." Bisikn

kali ini Rhea sudah menyiapkan dua cangkir teh dan satu p

enatapny

tahu siapa Anda sebenarn

ang anehnya tidak menyeramkan sama sekali: "Tidak.

ang v

Uap teh mengepul

lalu tertawa kecil: "Kau membac

Kata Rhea cepat: "Bayanga

di lantai kayu. Ia mendekat ke Rhea. "Dan kalau aku memang vampir.

ludah: "Saya.

u langkah: "Bagus. Karena tidak se

ketakutan... tapi sekaligus ingin bertemu lagi. Dan di luar, di bawah langit malam yan

u dekat denganku. Aku tidak ingi

rdetak pelan bukan jantung, tapi kenanga

i, menatap kota yang berkilau di bawah. Sudah tiga malam sejak Rhea menyebut kata "vampir." Dan sejak malam itu, setiap kali ia

rasakannya. Ada sesuatu yang bergerak di ant

s kecil di paruhnya. Ia mengambilnya pelan, membaca tulisan singkat dengan tinta merah: "Kami

at: "Tampaknya waktu dama

edip aneh. Hujan belum turun, tapi udara terasa seperti sebelum badai. Ia menatap pint

tu berdenting. Rhea menoleh cepat dan w

n tajam, seolah di bawah tekanan. Lucien menutup

n, ada

keras-keras.

ia

aca jendela. Lucien bergerak secepat bayangan, menutupi tubuh Rhea

terkejut: "It

enis manusia yang ta

mbu

k pelan: "Mereka

tubuhnya bergetar: "Ke

merah menyala: "Karena aku punya

wa senjata yang tampak seperti campuran busur dan senapan. Di antara mereka, seoran

salah satu lelaki dingin:

uk manusia. Ia menatap Rhea, lalu menghela napas panjang: "Kau

ap

k ada

cie

u lama hidup dalam malam. Tapi sejak mengenalmu, aku

es di kaca yang retak: "Kalau begitu jangan pergi sen

i hangat muncul lagi: "Gadis keras kepala." Gumamnya

uga tahu, tidak semua monster haus darah.

kilatan perak, suara angin dan darah di udara. Namun darah itu bukan milik m

kan monster, tapi bayangan anggun yang

Lucien, menahan

tu belakang, tapi i

esaat, waktu berhenti seolah dunia tahu, itu

"Kalau kau bertahan malam ini... kembali k

ar, lalu menghilang

nggam secarik kertas yang ia temukan di meja: "Jangan cari aku, Rhea. Tapi jika malam k

jatuh di ata

kaca jendela yang berembun, terlihat siluet samar

6

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY