Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3

Jumlah Kata:717    |    Dirilis Pada: 29/10/2025

, aku tidak pulang. Aku naik taksi la

ruangan besar yang dipenuhi buku-buku bersampul k

mantap. "Saya ingin membatal

nya sangat terkejut. "Elara? Ada apa ini? Apa

" aku berbohong. "Ini bukan tentang dia. Ibu saya akan segera keluar dari pe

bisa kupikirkan yang akan dia

hirnya. "Jika ini yang benar-benar kamu inginkan, aku tidak akan menghalangimu. Aku akan meminta

sih," bisi

g kerja terbuka. "Si

ntu, kunci mobilnya tergantung di t

mu, Elara. Kupikir kita bis

pat-cepat menjawab, "Kami baru saja membicarak

ia sama sekali tidak sadar

k makan malam," umumkannya, merangkul

ngku. Setiap gerakannya adalah pengingat yang menyakitkan akan cinta yang sekarang kutahu adalah kebohongan. Dulu kupikir kebiasaa

ia kepada ayahnya. "Tempat untuk pernikahan sudah di

arpuku berdent

a berkerut. "Bram, itu mungkin jadi masalah. Elara

enjadi

pon Brama berdering, meme

ik layar.

r suaranya yang lemah dan penuh air mata. Di

amu di mana? Aku datang sekarang juga,"

yang baik sebelumnya hilang. "Kenapa kamu mau membatalkan per

gelengkan kepala. "Sudahlah. Kita b

an, kaki kursinya bergesekan keras

h, rasa sakit yang akrab menetap di dadak

n tapi singkat kepada Pak Wijaya, aku meningg

gat. Rambutnya lebih banyak beruban, dan matanya,

alui telepon pengunjung. "Bagaimana kabarmu? A

memar baru di lenganku. "Mereka sangat baik padaku, Bu,"

di wajahnya. "Ibu minta maaf tidak bisa ad

erasa besar. "Sebenarnya, B

emudar. "Ap

at karena air mata yang tertahan. "Kita akan pergi ke tem

ng dalam dan menyayat hati. Dia tahu, tanpa a

ir mata mengalir di pipinya. "Apa pun

rsama Brama. Rasanya dingin dan kosong, sebu

Aku hanya mengambil apa yang benar-benar milikku. Pakaian, perhi

ak pulang

g keesokan har

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY