karena hujan deras yang tiba-tiba. Rumah
uduk di ruang
berjalan melewatin
k di sekelilingku dari belakang. "Kamu basah kuy
an. Aku menepis tangannya, kuli
nemukannya menunggu di kamarku
katanya. "Nanti
u melakukan hal yang benar, memenuhi tugasnya. Dulu aku
k kecil. "Pernikahannya dua minggu lagi," katanya, su
diam, hatiku mati, d
ernikahan. Aku a
dan mengajukan visa. Saat aku hendak p
an di sini?" tanyanya, kila
s surat-suratnya," aku berbohong d
ku mungkin akan meninggalkannya, bahwa aku mungkin punya ke
as agar aku bergabung dengan mereka untuk makan
ilih resto
pada Brama untuk membawaku ke tempat hot pot selama bertahun-
na Kayla suka," celetuk salah satu resi
ta apa-apa, men
reka. Aku mendapat kursi barisan depan untuk melihat pengabdiannya. Aku melihatnya mengikatkan celemek untuk Ka
ku begitu erat hingga b
mengambil sepotong makanan dari panci dan menjatuhkannya ke man
akanan yang membuatku
menyingkirka
kan dengan kepala tertunduk, m
Kayla tiba-tiba, matanya terpaku pada
tin itu dengan p
belahku mengulurkan tangan dan merebut k
iakku, menerjang
tajam, alisnya berkerut kesal kar
itu, tapi Kayla "tidak sengaja" menyenggo
dan mendarat dengan desisan d
upkan tanganku ke dalam k
ar ke lenganku. Aku berteriak, menarik ta
g lahir dari ketergantungan bertahun
buk dengan Kayla, yang menangis karena
lembut mengambil tangan Kayla dan meniup titik merah kecil itu, m
nggalkanku di sana, tanganku
a. Ketika aku akhirnya sadar, restoran itu
ku dari panci. Liontin itu melengkung karen. Larut menja
h mengambil ibu
u. Aku merosot ke lantai, rasa sakit di tanganku terlup
ingin dan kosong i
pernah, sekalip

GOOGLE PLAY