img Kutukan Sang Alpha  /  Bab 1 : Prolog | 1.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Kutukan Sang Alpha

Kutukan Sang Alpha

Penulis: Kianna Walpole
img img img

Bab 1 : Prolog

Jumlah Kata:1004    |    Dirilis Pada: 29/01/2022

ngorbana

tujuan pengorbanan; untuk memenuhi tuntutan sang Serigala Merah,

ekat, takut kalau-kalau giliran bagi kawanannya tiba. Sebagaimana yang ayahnya katakan, berpartisip

dari kawanan terpilih bertanya-tanya apakah perempuan pilihan mer

gannya!" seorang anak laki-laki berseru dengan antusias selagi menyeimbangkan diri di atas batu. Rambutnya d

ng yang tidak bisa membedakan orang lain dalam w

a menyembunyikan jasad mereka di ruang bawah tanahnya!

n tahu itu!" bocah kedua be

ri gerombolan anak itu dengan buku gambar di tangannya. Dia duduk di sebu

memberi tahu. "Dia tau hal-hal besar yang

tubuhnya ke anak-anak yang berkumpul di sekitarnya, kemudian berbisik,

terkejut. "Wow ... aku tid

pernah berpikir, Trista

arik uc

kalau kita lomba lari saja? Yang terakhi

nan berkerikil menunjukkan tiga pasang jejak sepatu ke

halaman-halaman yang dipenuhi gambar sepasang mata yang sama; sebelah hitam dan sebelah biru. Meskipun dia menggambarnya dengan gaya yang berbeda-beda

n, sang Serigala Merah akan memilih kawanan mana yang akan menunjuk seorang kandidat untuk Pengorbanan Tahunan. Dari waktu sebuah kawanan terpil

enurut perhitungan, mereka masih memiliki setahun lagi sebelum m

n mendapati bahwa dia ke

Rupanya ka

enengadah dan melihat sosok bertubuh mungil berambut merah berlari menghampirinya, matahari yang tenggelam meneg

di rumahmu, lalu ketika aku sampai di sana, ibumu, maksudku sang Luna, mengatakan bah

Reina. Kau sudah me

r untuk anak 10 tahun, tapi gadis itu mengingatkan Waverly pada

ok-c

nutupi mulutnya dengan tangan, kemudian t

-cowok

tas batu di sisi Waverly, memaksanya u

yeba

n, dan ketika mereka kembali, mereka mengajakmu bermain seolah-olah mereka tidak baru saja meninggalkanmu.

ah tatapan Reina. "A

cepat naik. "Bryce

a memang tampan. seorang muri

acakan dengan sangat cepat! Itu benar-benar—" gadis itu berh

u bisa tahu bahwa kau tel

rdengar hanya gemersik angin dan suara anggota kawa

verly jujur. "Aku masih be

pikir, di usiamu sekarang, kau

benar tertawa. "Kau pik

at bahu, namun

anusia serigala. Tapi, dari apa yang kudengar, butuh beberapa waktu untuk mengetahui apakah seseorang benar-benar pasanganmu. Ketika

roma kesukaanku

berpikir sejenak,

rri

terlihat berlari kecil menuruni jalan. Sosok itu membawa sesuatu di

soal gaya pakaian Isadore la

tenta

erdiam ketika menyadari betapa serius

tang Pen

ada gadis itu. Mata Waverly meneliti kata-kata yang tertuli

elah di

img

Konten

Bab 1 : Prolog Bab 2 : Sebuah Janji Tanpa Rencana Bab 3 : Pertemuan Awal Bab 4 : Pegunungan Trinity Bab 5 : Bisikan Bab 6 : Harga Sebuah Kebebasan Bab 7 : Sang Tamu Bab 8 : Makan Malam Berdua Bab 9 : Tentangmu Bab 10 : Pertemuan Akrab Bab 11 : Nilai Tawar
Bab 12 : Kutukan Sang Alpha
Bab 13 : Tillbury's
Bab 14 : Aturan dan Peraturan
Bab 15 : Jawaban Tersembunyi
Bab 16 : Rahasia Gelap
Bab 17 : Korban-Korban Lainnya
Bab 18 : Para Wanita di Perbatasan
Bab 19 : Menjaga Hubungan
Bab 20 : Bukan Lagi Seorang Alpha
Bab 21 : Persiapan
Bab 22 : Christopher
Bab 23 : Rogue yang Menghilang
Bab 24 : Delirium
Bab 25 : Menyembuhkan Luka
Bab 26 : Menonton Film
Bab 27 : Bukan Sekadar Firasat
Bab 28 : Jaga Musuhmu Tetap di Dekatmu
Bab 29 : Dunia Penuh Bahaya
Bab 30 : Koneksi
Bab 31 : Koneksi -Koneksi
Bab 32 : Dunia Penuh Kebohongan
Bab 33 : Buku Catatan
Bab 34 : Monster Tersembunyi
Bab 35 : Pengkhianatan Tersembunyi
Bab 36 : Dua Kebenaran dan Satu Kebohongan
Bab 37 : Tak Terlupakan
Bab 38 : Kenyataan Menyakitkan
Bab 39 : Reuni Tak Terduga
Bab 40 : Sang Luna yang Berbohong
Bab 41 : Setelah Matahari Terbenam
Bab 42 : Keluar
Bab 43 : Rumah Adalah Tempat Hati Berlabuh
Bab 44 : Pembunuh Berdarah Dingin
Bab 45 : Bukti, Aku Adalah Milikmu
Bab 46 : Gerhana Bulan
Bab 47 : Segalanya Tentang Bertahan Hidup
Bab 48 : Kembalinya Para Serigala
Bab 49 : Serigala Terakhir yang Bertahan Hidup
Bab 50 : Sang Alpha Sejati
Bab 51 : Awal yang Baru
Bab 52 : Selamat Hari Jadi
Bab 53 : Kenangan
Bab 54 : Seseorang yang Tak Dikenal
Bab 55 : Mimpi Menjadi Kenyataan
Bab 56 : Teruntuk Waverly
Bab 57 : Déjà Vu
Bab 58 : Sebuah Momen Kebahagiaan
Bab 59 : Kembali ke Kenyataan
Bab 60 : Kebenaran Diceritakan
Bab 61 : Sang Luna yang Meneriakkan 'Serigala'
Bab 62 : Para Putri Tidur Tidak Berdaya
Bab 63 : Masa Depan Hari Esok
Bab 64 : Sang Wanita
Bab 65 : Hati Seorang Ibu
Bab 66 : Lagu-Lagu Untuk Dinyanyikan
Bab 67 : Diskusi yang Sulit
Bab 68 : Pietro
Bab 69 : Kabar Baru Tidak Selalu Kabar Baik
Bab 70 : Pengungkapan
Bab 71 : Kaset Rekaman
Bab 72 : Mia
Bab 73 : Pada Suatu Mimpi
Bab 74 : Halusinasi
Bab 75 : Normal yang Baru
Bab 76 : Kembali dari Kematian
Bab 77 : Lanjutkan dengan Hati-Hati
Bab 78 : Kawanan Lycan
Bab 79 : Pulang ke Rumah
Bab 80 : Lebih Dari Sekadar Takdir
Bab 81 : Kebenaran Terungkap
Bab 82 : Pengangkatan
Bab 83 : Mitos
Bab 84 : Siren Danau
Bab 85 : Dosa-Dosa Besar
Bab 86 : Duka Cita
Bab 87 : Tahapan Kesedihan
Bab 88 : Lokasi Rahasia
Bab 89 : Rumahku Istanaku
Bab 90 : Momen Tenang
Bab 91 : Hilang dan Ditemukan
Bab 92 : Bertemu Lagi
Bab 93 : Kejutan yang Menyakitkan
Bab 94 : Anggota Baru Bayangan Merah
Bab 95 : Tamu Tak Diundang
Bab 96 : Pertarungan yang Harus Diselesaikan
Bab 97 : Pengungkapan
Bab 98 : Pertarungan Terakhir
Bab 99 : Akhir dari Segala Akhir
Bab 100 : Penutup
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY