ak waras

kandungnya sendiri. Entah karena dia tidak punya teman dekat, atau Violeva yang terlalu nekat. Anehnya, dia senang diumpat. Dinara merasa memiliki teman,

mengingat dirinya baru saja ditolak oleh orang asing. Dinara sepertinya harus mandi ke tujuh sumur dan tig

” ujarnya tenang kala berhad

gsung saja, saya nggak bisa

. Dan meski Dinara tidak menaruh hati atau apa, dia tetap merasa terluka atas hal baru

.. M-

beralih ke asal suara, di sebelah kanannya pria berkemeja hijau tadi duduk menyamping den

an senyum. “Mas

enang tanpa sedi

enang atas ucapan itu

rya, 30

ggil Mas Arya,

Saya nggak mungkin panggil ka

amun tidak apa-apa, kesan pertama adalah segalanya, jadi jangan terlalu membuat image berpura-pura

ebelahan, membelah jalanan untuk mencari tempat mengobrol yang lebih nyaman. Dinara melirik ke sebelah kanan, pria di sampingnya begitu menaw

, duduk berseberangan, saling melempar senyum, bukankah ini sep

inum, Mas? Nanti bia

a nggak nawarin kamu dulu, silakan p

n alis dan ters

yang bayar

i mereka yang sedang ditunda. Kalau tidak begitu, bisa saja mereka membuat keputusan gegabah yang akan disesali di kemudian hari. Dinara tidak mau. Meski aneh karena harus maka

kiran?” tanyanya tanpa aba-aba, saat

meja dan serius menatapnya. “Terlalu memalukan untuk keluarga saya k

ra tersenyum jumawa. “Karena penyelamat

gguk untuk menyetuju

tri Mas,

mik datar, kesan ramah dan menyenangkan dari sorot matanya tadi mendadak binasa. “

ya Dinara

berjuang dan takut h

rga miliaran rupiah, kemeja, bau parfum mahal, serta penampilan Arya secara keseluruhan tidak menunjukkan indikasi demikian.

engan kam

ri negara timur tengah sana. Dinara yang artinya emas berharga. Di? Panggilan m

ketemu lagi. Tapi saya tahu kalau kami udah nggak bisa sama-sama, saya dan dia nggak punya m

ingin tahu. Dinara mengambil semua keputusan sendiri, dia merencanakan pernikahan sendiri, dan membatalkannya

a Arya di luar ekspektasi

a pengac

tua menjalankan bisnis keluarga, tapi punya nia

ang gampang terpesona, tapi Arya berbeda, entah itu karena mindset-nya sudah mengatur bahwa Ary

lisi. Kebetulan adik saya laki-laki, agak badung

la, kemudian mengangg

nya Mas Arya kembali dalam waktu satu bu

ya harap dia tiba-tiba datang dan kasih saya

ap

a pembenaran itu cuma usaha untuk membohongi diri saya sendiri.” Pria itu membuang pand

up serta gema patah hati dari cara Arya bicara. Sehebat itu ternyata,

kamu,

ara mengan

inta kesempatan, dan kembalikan seluruh uang tabu

emungkiri hal itu karena tidak akan pernah terjadi. Dia kenal siapa Haikal

untuk tidak mengatakan kebohongan apa pun hari ini, setidaknya di hadapan kan

kelihatan kayak o

ra dan Arya tidak mengambil sikap yang

ia hari ini,” sambung Arya lagi. “Itu yang

goda, dia suka cara Arya menatapnya sekarang, Arya begi

ka saling menatap serius. “Selesai sama diri sendiri, sama masa lalu, dan

tuj

ar begitu. Lebih dari apa pun, mereka hanya harus selesai dengan urusan masing-masing, terutama mengu

nyakan, tapi ayo berjanji buat nggak saling menyakit

gitu.” Dinara

iannya tidak akan menganggur di etalase butik itu. Dinara ak

dekat dengan kami karena diurus sama ibu saya sejak bayi.

ai memasuki fase p

h saya udah nggak ada, ibu saya janda, punya usaha cuci pakaian. Dan saya... saya pengangguran sekarang, ta

u nggak perlu susah-susah set

rya tidak menyuruh dia untuk cari makan sendiri

angguk. Arya merekam ucapannya dengan baik, dia ingat k

up umur untuk

ormasi dalam bentuk file lalu kita pelajari sendiri-sendiri? Kamu pasti trauma sama kasus penipuan yang dilakukan sama mantan tunangan kamu, say

justru suka sekali pada ide-ide Arya yang terdengar cerdas.

kin yang menarik, ya. Kayak surat lamara

i mana lagi dia bisa dapat calon suami instan seperti Arya? Jadi m

kamu, terus kita nilai bagus

ara menggelengkan kepala. “Te

berhasil lolos.” Pria menawan di hadapan Dinara itu memainkan alisnya. “Kalau

i obrolan hari ini benar-benar bagus sebagai perkenalan, sebagai kesan p

n kepala. “Kamu nggak perl

lau saat ini hati Di

pegal karena terus-terusan tersenyum di de

al pria berkepala tiga, jadi tertawakan saja daripada dia tersinggung dan suasana di antara

, Ma

k Arya yang disimpan dalam ponselnya dan diberi nama Calon Suami oleh ora

Arya, takutnya ketuker sa

tawa saja. Wajahnya pa

arnya, nama kontak Dinara adalah Calon Istri. Atau harusnya calon is

hari ini?” tanyanya sungkan. Normalnya mereka memb

kanan kamu hari ini. Next, kamu yang

uklah skill memasaknya

k pembatalan acara resepsi.” Arya terpaku sesaa

apa bulan la

kut tanggal pern

gguk enteng. “Mas at

a, mulai latihan untuk nurut d

ribet aja

sin juga, Di. Bikin calon su

ut, tidak terhitung banyaknya dia tertawa

anti kalau gitu, jangan lu

prestasi?” candanya sengaja aga

ba main bola pakai sarung pas SMA, kamu harus baca. Ini sebagai penunja

siang hampir usai, siapa tahu Arya harus kembali bekerja, mereka tidak bisa lama-lama.

kapan sih ada pasal yang bilang kalau per

ma tanya

telah ngajak saya nikah di per

angan tanda menyerah. “Oke, maaf,” akuny

Arya membal

ktunya dan untuk berse

menghias bibirnya. “Sama-sama, Dinara. Saya ju

n tidak menyusahkan Arya untuk mengantarnya pergi. “Saya yan

gembuskannya, terlihat menahan kata lalu berakhir dengan memas

ra mendorong kursinya mun

epalanya lagi. “Kamu akan jadi istri yang baik,

*