img TARA  /  Bab 7 Enam | 33.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Enam

Jumlah Kata:1468    |    Dirilis Pada: 28/06/2022

a Agra kepada gadis yang

temu?" bukannya menjawab gad

erdua sama lo?" tanya Agra sembari mengambil

asannya, membuat lelaki yang dudu

at ngomongnya, tanya apa kek!" ketu

o mau nyulik, gue?" cerosos Tara, mungkin itulah kali

ali. Oh, yah, Lo nggak kenal gue? Seriusan?" tanya

ara tampak sedikit kesal dengan lelaki yang ada di hadapannya, bagaimana tid

tu kita kenalan dulu lo manggil gue Redo," jelas Agra yang membuat Tara menaikkan kedua ali

n?" tanya Agra berharap gadis yang

engan gelengan yang artinya ga

iara,

e

detak tak karuan. Kini ia menatap Agra d

h laki-laki ini mengenalnya?" batin T

aikan tangan di depan wajah Tara, berupa

nya Agra sekali lagi

satu lagi, gue nggak ngerasa pern

di taman beberapa tahun lalu?" bukannya menjawab Agra malah semakin menghu

seseorang. Seorang anak kecil kira-kira berusia 8 tahun terduduk di atas ayunan taman

munan anak tersebut, ia dengan segera mendong

ertanya seolah ingin berteman dekat dengan

uduk berayun di sampingnya. "Agra Alvredo Mahardika. Ya ampun, masih

a sekali tak di kenalnya. Manis. Satu kata yang terlintas di

ma

saudara, sekarang lagi suka sama cowok yang duduk di samping

tawa. "Bagi aku kamu buk

ang dicetuskan oleh lelaki yang dipanggilnya sebaga

edangkan manis sampai tua pun nggak

nge-san, satu tangannya ia juntaikan ke depan seperti orang yang keseleo yang meminta b

bola matanya

luar dari daging berlapis berwarna pink alami itu. Redo hanya bisa membuang napas kasar, ia dengan segera memikirkan cara untuk mencairkan suasana.

n ke kiri-ke kanan sebuah liotin merah d

eh Redo. "Untuk aku, kan?" ujarnya mencoba meraih benda tersebut. Akan tetapi, Redo

a aku." Redo mulai berjalan ke arah belakang Tiara dan dengan

bukan buat aku

lan. "Lakuin aja apa yang a

tak lupa melakukan apa yang diperintahkan ole

ke samping kanan Tiara, kemudian mend

ang ibu yang menjaga anaknya. Biar nanti kal

a senang yang bergelayut di benaknya dengan segera ia menggelengka

dah nyariin!" teriak seorang lelaki dari

Yaudah, yah, Do, aku balik dulu, semoga nanti bisa ketemu lagi," pa

nemuin Tiara lagi!" teriak bocah itu dengan senyu

-

a benar-benar gadis manis yang ditemuinya beberapa tahun yang lalu. Perlahan ia mend

ujar Agra beranggumen sendiri. Setelah puas menatap liotin merah tersebut, Agra kembali menja

aman sekarang, kan, yang

ng dan kisah kelam yang dialaminya beberapa tahun lalu melalui lelaki yang sebenarnya m

kenapa lo

lah ingin menelan tubuh lelaki ters

t mulut lelaki itu seketika terkatup rapat seperti digembok,

nya keluar. Sungguh, gadis itu seperti akan mengelu

h menggantung ucapan disaat-saat seperti ini. Rasanya ingin sekali Ag

r UKS beralih menatap ke arah sumber suara. Bola mata kedua remaja itu mena

a gue. Katanya, lo nggak usah nyariin dia lagi, dia udah punya kebahagian sendiri," ujar Meysha den

ya, rasanya ia ingin mengakhiri hidup saja daripada harus mendengar kenyataan pahit ini. Merasa sudah tidak berguna lagi dia ada di dalam rua

ran. Tara dengan nasi gorengnya, Aundry yang sibuk mengobati kaki sahabatnya dan Meysha yang sibu

" ujar Meysha seolah tahu apa isi pikiran dari gadis yang dengan lahap menghabiskan sarapan yang dibelinya tadi. Tara hanya menatap

-

offtop melamunkan semua ucapan yang te

nya kebahagi

u yang terngiang-ngiang di ota

tinya gue harus milikin kembaran lo," guman Agra dengan s

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY