img TARA  /  Bab 8 Tujuh | 38.10%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 8 Tujuh

Jumlah Kata:1655    |    Dirilis Pada: 28/06/2022

menatap ke arah papan tulis, sementara gadis yang duduk di ba

erbayang di benaknya. Bukan karena ia suka pada pria itu, melainkan karena pria itu adalah teman d

ada dirinya sendiri. Akan tetapi suaranya masih bisa d

k mau yah punya teman penghuni rumah sakit jiwa!" ucap Meysha dengan mata yang masih t

pala Meysha dengan keras.

ubun-ubunnya. "Iya, Ra, tapi nggak us

jar Tara diiringi kekehan

bakalan ada di samping lo terus," batin Meysha

? hah?" tanya ibu Tiwi yang sukses meny

aran sejarah sama Tara," bohong Meysha gadis itu mala

i, dia kurang di akhlak aja," puji bu Tiwi kepada Tara, tetapi gadis yang dipuj

ra berbunyi karena menurut mereka pelajaran sejarah adalah pelajaran yang paling membosanka

yi lima menit yang lalu. Akan tetapi, Tara masih setia

tir deh," ajak Meysha sambil m

erbangun dari tidur singkatnya, gadis i

ap Aundry menaik turunkan alisnya secara bersamaan. Rasa semangat untuk seger

saat terbangun dari tidur, Tara kini meregangkan otot tangan mau

peneraktir untuk berjalan meninggalkan kelas yang membuat otaknya linglung setiap saat jika su

idak? Yang ditawarinya Tara yang menerima tawaran malah orang lain. Merasa sudah begitu sepi, gadis berambut hitam

-

hong sama teman kecil lo. Maaf, yah, gue kasihan kalo sampai dia tahu apa yang sebenarnya terjadi sama lo.

berhasil membuat Tara terkejut seperti maling yang ter

likkan badan membelakangi kaca wastafel. Mi

o itu," jawab gadis tersebut ia m

, Tara berusaha berjalan dan menghindari tiga ga

ujar Kania mendorong bahu Tara keras

p tajam ke arah Tara, satu tangannya meremas kuat pipi gadis yang merupaka

das tidak perduli apa pangkat dan jabatan orang tersebut. Dengan segera ditepis

hubungan, kan, sama Agra?" tanya V

n hari ini. Yah, lelaki asing yang menolongnya

jar Clara mengompori. Sepertinya Tara t

eperti mencari seseorang. Matanya berkali-kali meliri

lelaki yang bernama Davin-salah

Pake nanya lagi, yah, pasti si cewek yang tadi Agra gendong ke U

percaya matanya melotok ke depan

gi jatuh cinta, nih," goda Adol sambil sesekali

n gadis jutek berwajah manis. Pandangannya berakhir di meja yang terletak cukup jauh darinya. Di sana ta

entar," ujar Agra berjalan mengik

dua sejoli itu serempak s

menanyakan sosok yang mungkin telah membuat

ke," ujar Aundry dengan raut wajah kesal karena h

sebelah abang, mau nebeng di sini, yah!" ucap Adol den

dan Davin sudah duduk sedari tadi sehingga

ini," ungkap Meysha dengan wajah panik yang terpampang jela

anya Agra denga

ra sendiri yang salah bukan Tara." Meysha mencoba memberitahu

ng beranjak dari kursinya dan berla

Gue nggak nyangka padahal mereka baru ketemu tadi pa

na dengan wajah tampan Agra," balas Aundry sembari menatap layar po

ar-benar tulus sama

menatap layar ponselnya tanp

-

buat ngasih dia pelajaran karena udah berani deketin Agra dan mac

oleh Kania, sementara Clara berada di depan pintu toilet untuk be

uu

tu terkejut karena yang terkena siramannya bukan

r saja. "Aduh jantung gue, kenapa sih?" batin Agra. Tapi ia tidak terlalu memikirkannya, ia ber

ini dengan lelaki yang masih asing baginya. Sama dengan Agra, jantung Tara juga berdetak tak karuan. "Aduh, jan

skan ikatan yang ada di tangan Tara, pantas saja gadi

ini?!" bentak Ag

ra," ujar Kania tidak

tnya," geram Agra, "gue kecewa sama lo! sebagai keluarga pemilik sekolah ini, seharusnya lo itu jaga sikap jangan semena-mena sama orang. Awas aja

gan Tara dan menariknya kelua

alan pernah biarin sepupu gue jatuh di tangan lo." Kania b

merasakan pipinya

ushing juga, yah," ujar Agra yang

Agra. "Ahh, nggak, nggak mungkin, lo salah liat kali,"

cantik kok kalo lagi blushing, jadi nggak usah di

etus Tara kemudian berj

enapa gue semarah itu, yah?" tanyanya pada diri sendiri, lelaki

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY