img TARA  /  Bab 3 Dua | 14.29%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Dua

Jumlah Kata:1861    |    Dirilis Pada: 28/06/2022

a dibarengi ketulusan

-

batin maupun fisiknya. Kini ia menghentikan tunggangan roda duanya d

ia berjalan meninggalkan tempat tersebut sambil meraba tas untuk mengambil benda yang selalu men

" eluh Tara sambil memukul jidatnya sendiri, di depan sana sudah berjejer gerombol

ajah datar andalannya, baru selangkah ia sudah

ceh seorang laki-laki sembari sesek

gak jadi pac

satu gadis yang berdiri di ambang pintu kelas X IPA

Tara! Dia itu ce

nnya berantakan banget kek anak

em nggak jelas. Terus gue denger-denger dia juga n

pembuat

sama keluarganya, kasian banget, 'kan?" ejek

tidak pernah mengubrisnya, perkataan mereka tidak ada apa-apa dibandingkan rentetan kalimat yang keluarganya lontarkan hampir se

l

entak Tara berkacak pinggang, matanya me

yang bernama Vandra-salah satu anggota dari KaniaCs yang terkenal di SMA Angkasa sebaga

unjuk geram ke arah Vandra, sementara gadis

ngar kalo lo sen

l

akit. Ia melakukan itu seolah tahu kata apa yang akan dikeluarkan Vandra selanjutnya. Tanpa basa-basi Tara pun menonjok

nyemangati dan mendukung andalannya masing-masing lalu dengan gilanya mengabadikan dalam bentuk vide

yang sibuk melerai pertengkaran Tara da

ari nomornya kak Rafael, nih!" g

t!

ayar handphonennya, tanpa buang waktu ia dengan segara meng

sha, ia menggigit bibir bawah karena cemas meli

sama teman-teman. Sorry, yah, semalam telepon lo nggak

ara berantem lagi!" ujar

at Meysha tersentak. "Okey, gue bakal ke bawah sekarang!" lelaki itu

aaf dulu kek." Meysha meng

naik turun karena lelah memisahkan du

di tenang aja." Meysha kembali menyi

batnya?" Aundry hanya menatap khawatir ke arah sahabatnya tanpa bisa berbua

apalagi korban bullyan Kania, lo liat a

kelas X. Dengan cepat ia berjalan menghampiri

turun dengan keringat jatuh membasahi kening bahkan saking kencangnya

sebagai salah satu taktik menenangkan singa y

semata. Mungkinkah karena dia adalah ketua OSIS? Tetapi kenapa Tara tidak takut kepada guru BK yang terkenal sangat galak? Banyak per

Kak. Maaf gu

apa yang terjadi, kenapa bisa sampai ke gitu?" Tanpa izin Rafae

ng melihat sejak awal apa yang Tara

sama bokap dan nyokap,' batin Fian dengan senyum m

lan menyusuri tangga yang menuju l

ak bisa bantuin lo,' batin Naya menatap sendu ke arah gadis yang berjalan beriringan den

-

kat sembari mengobati luka

pribadi gue, dan gue nggak

ngebahas masalah pribadi lo. Tapi, Ra, lo j

iaCs, gue akan lawan mereka, jadi tenang aja." Tara ma

Raffael membaluri kapas ketiga dengan o

h, ap

ra pelan. "Gue mau lo berubah,

bisa," jawa

an bisa berkutik jika sudah membahas hubungan. Rafael tak bermaksud tapi demi membuat adik angkatnya menjadi leb

gak adi

ari posisi dudukny

napsnya kasar. "Iy

" Raffael memeluk erat tubuh Tara s

rlalu harum bikin gue mual." Tara mem

an kecil. "Lo harusnya bangga punya Kakak ke gue

h, Kak, bagi gue lo itu butek nggak ada cakep-cakepnya." Tara

ap mengusap luka lebam di pipi kanannya akibat tamparan dari Vandr

sendirian nanti

in gue, jadi tenang aja, bentar lagi ba

kl

pakkan sosok gadis yang merupaka

k serta tangan yang dikaitkan menjadi satu di depan rok mini yang dipakainya. Tentu saja, dia salah satu p

r dari ruangan UKS mengekori gadis itu menuju ruangan

ala melihat ekspresi adiknya, kebanyakan orang akan gelisah jika berh

-

uk ruangan ini?!" Pak samsul menatap tajam gadis y

bukannya menjawab gadis

a bosanlah!" d

ari ruangan ini. Kan gampang

engar jawaban yang dilontarkan oleh Tara, sungguh anak yang tidak mau menga

kukan pada Tara?" tanya Pak Samsu

dra matanya berputar untuk menghindari tatapan ta

dia nakal, saya tahu dia tidak akan langsung memukuli orang tanpa alas

pembuat onar ke dia," sindir Vandra

au Pak," ujar Tara

kalian saya beri hukuman lari keliling lapa

mbari menaikkan satu jempo

, gimana kalau sampai belang dan item? bisa nggak cantik

ahan tawa. "Emang

suara, ia menatap Tara taj

masih sayang sama muka kamu itu!" se

t dalam satu tarikan napas tanpa menoleh

as," sela Pa

Tara, gue tau, gue salah, jadi maafin gue, yah,

" jawab Tara ter

h kembali ke kelas masing-masing." Pak Samsul

ujar Tara melambaikan tangan, yang justr

Pak samsul yang masih setia menatap kedua pundak gadi

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY