rempuan--dengan baju yang hanya terdiri dari bahan yang tak seberapa alias minim. Mereka berteriak senang tatkala Sang DJ memainkan musik semakin keras. Asap rokok beserta bau minuman se
dangan seorang gadis berwajah tirus yang sejak tadi hanya berdiri dengan bodoh sekal
an menekankan kuku-kukunya di kulit gadis itu sampai membuat gadis itu sedikit meringis. Namun, tidak ada pelunakan dari sikapnya
nurut. Lakukan apa pun yang nanti diperintahkan Nyonya Amora. Kau dengar itu?" desis wa
ingin ikut Bunda saja ke Prancis," cicit Rania dengan tatapan memelas. Ta
dia tekan semakin kuat. "Dengar anak manis, kau tahu ayahmu sedang sekarat di rumah sakit, kan? Kita b
japkan matanya saat air mata mulai
ruk tubuh seorang lelaki berjaket biru tua yang hanya menatapnya sekilasmu itu! Kau hanya harus bekerja di sini, bukan menangi
arena ayahnya--Richard Knighton, menikah dengan Kate di belakang Felly, bundanya. Rania ingin ikut bundanya yang lima bulan lalu memutuskan untuk pergi ke Prancis. Tapi Rania tidak bisa pergi karena harus menyelesaikan ujian akhir di sekolah yang diadakan sebulan lagi waktu itu. Rania sudah menduga dari awal, bahwa hidupnya tidak akan baik-ba
erlakukannya seperti puteri kesayangan, mendadak berubah menjadi kejam sejak kehadiran Kate. R
katakan!" Kate mencekal lengan Rania dengan keras hingga lagi-lagi
skanmu?" Suara nakal itu berasal dari seorang wanita bertubuh ramping dengan r
Mereka saling memeluk dan memberikan kec
t-sakitan," balas Kate dengan
Kate?" Wanita itu terkekeh, sedangkan Rania terdiam syok lantas memi
hartanya," jawab Kate tanpa ragu. Rania bergeming dengan mata membulat mendengar penutu
usik yang semakin keras. "Kau hebat, Kate! Lalu, apakah ini anak tirimu y
engatakan bahwa apa yang dikatakan Amora itu benar, Rania segera membalikkan badan untuk berlari. Dia harus segera melarikan diri dari tempat tersebut. Na
na kau!?"
menyaksikannya. Meski Rania menjerit kesakitan. Meski Rania meminta tolong dengan lantang. Seolah kejadian seperti itu adalah hal yang biasa. Sekarang Rania paham apa yang pernah bundanya
ate menatap tajam Rania. "Turuti perintah Nyo
ba melihat anak tirinya tersebut dalam kondisi memprihatikan seperti itu. Sebab baginya, Rania bukan seorang anak manis seperti yang pernah dia kataka
but dengan keras sebelum Rania bisa melarikan diri. Jerit ketakutan ga
g yang aku janjikan padamu," u
nang bisa berbisnis deng
*