img Lepas dari Cintaku yang Pahit  /  Bab 3 Satu Triliun untuk Sebuah Tamparan  | 1.20%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Bab 3 Satu Triliun untuk Sebuah Tamparan
Jumlah Kata:540    |    Dirilis Pada:08/12/2022

Clara merasakan sesak di dadanya. Kebencian dan rasa sakit yang tak ada habisnya melonjak di hatinya.

Dia menggigit bibirnya untuk menahan amarahnya. Rasa darah yang tajam membuatnya tersadar kembali. Dia tidak ingin menanggung siksaan lagi.

Clara berjalan menghampiri Siska dan menamparkan cek itu ke wajahnya.

"Ah!"

Siska menjerit tajam dan meringkuk di ranjang rumah sakit seperti anak kucing yang ketakutan. Evelyn dan Betty segera bergegas menghampiri Siska dan berdiri di depannya untuk melindunginya.

"Apa yang kamu lakukan?" Daniel dengan cepat melangkah maju dan meraih pergelangan tangan Clara.

"Kamu memberiku satu triliun sebagai kompensasi. Aku menukar uang itu dengan menamparnya. Kenapa? Apa kamu merasa kasihan padanya?" Clara memelototi pria yang dicintainya dengan sepenuh hati.

Pria itu mengatakan akan memberinya satu triliun sebagai kompensasi. Akan tetapi, Clara tidak ingin dipermalukan seperti itu, jadi dia menampar wajah Siska sebagai jawaban.

"Apa kamu sudah gila?" bentak Daniel dengan tajam. "Siska sedang terluka. Jangan semakin menyakitinya."

"Dasar wanita gila!" teriak Betty. "Siska merasa sangat bersalah sehingga dia melukai pergelangan tangannya sendiri. Apa kamu tidak punya hati? Bagaimana bisa kamu memperlakukannya seperti ini?"

Clara mengabaikan Betty dan berbalik untuk menatap Daniel.

"Bagaimana denganku? Apa aku tidak terluka? Siapa istrimu? Aku atau dia?"

Clara merasa pusing. Itu mungkin karena efek samping dari kecelakaan mobil. Suaranya yang lemah membuat pertanyaannya terdengar lemah.

Rasa sakit di dadanya seakan bertambah, membuatnya hampir tidak bisa bernapas.

Clara menyesal jatuh cinta pada Daniel. Pria tersebut selalu bersikap dingin dan jahat padanya.

Selama ini dia naif dan bodoh. Mungkin cinta telah membutakan dirinya. Sekarang sudah waktunya untuk sadar.

Dia berjuang untuk melepaskan diri dari cengkeraman Daniel. Sama seperti betapa dia mencintai pria itu di masa lalu, dia sangat membencinya sekarang.

Cintanya untuk Daniel menghilang dalam sekejap.

"Ah, benarkah? Dia merasa sangat bersalah sehingga dia mencoba bunuh diri, ya?" Clara menyeringai pada Siska.

Wanita itu selalu memperlakukannya sebagai pelayan, tetapi berpura-pura lemah dan polos di hadapan Daniel. Siska tersenyum penuh kemenangan, tetapi dia membelakangi Daniel, dan pria tersebut tidak memperhatikan senyumnya.

Clara tidak percaya Siska akan mencoba bunuh diri.

Dia tidak percaya wanita munafik seperti Siska bisa melakukan hal seperti itu.

Clara melangkah maju dan merobek kain kasa yang membungkus pergelangan tangan Siska. Hanya ada luka ringan di pergelangan tangan Siska, hampir tidak ada goresan.

Siska berteriak kaget dan buru-buru menutupi pergelangan tangannya. Wajahnya memucat, dia tidak menyangka Clara akan mengungkap kebohongannya.

"Apa ini yang kamu sebut percobaan bunuh diri?" Clara membuang kain kasa itu dan menatap orang-orang di bangsal.

Keheningan pun menyelimuti bangsal.

"Aku tahu kamu sangat menghargai hidupmu, jadi kenapa kamu mencoba mengambil nyawamu sendiri? Tidak heran kamu adalah aktris yang sukses di industri hiburan. Astaga, ini menjijikkan!"

Siska memang seorang aktris yang populer, tetapi dia tidak memiliki kemampuan akting. Dia memperoleh ketenaran dan kesuksesan hanya karena dia memiliki promosi yang sensasional.

Evelyn dan Betty saling memandang, tetapi tidak mengatakan apa pun. Wajah mereka menjadi muram dalam sekejap.

Clara merasa puas melihat reaksi mereka.

"Kamu ...."

Wajah Siska memerah. Dia ingin membela diri tetapi tiba-tiba menyadari Daniel masih mengawasinya. Ekspresi wajah Siska dengan cepat berubah dari malu menjadi sedih.

Melihat aktingnya, Clara mencibir di dalam hati.

Daniel menatap Siska dan kemudian menatap Clara. Rahangnya menjadi tegang, dan dia mengerutkan alisnya. "Clara ...."

Sebelum dia bisa menyelesaikan kata-katanya, Clara berbicara.

"Daniel, ayo bercerai."

Sebelumnya              Selanjutnya
img
Konten
Bab 1 Tak Terduga Bab 2 Masuk Penjara demi Wanita Simpanannya Bab 3 Satu Triliun untuk Sebuah Tamparan Bab 4 Aku Memutuskan untuk Bercerai Bab 5 Dia Serius Bab 6 Selamat Tinggal Bab 7 Perjanjian Perceraian
Bab 8 Air Mata Laut Biru
Bab 9 Sebaiknya Kalian Pergi
Bab 10 Palsu
Bab 11 Penghinaan
Bab 12 Memotret Diam-Diam
Bab 13 Penerus
Bab 14 Itu Tidak Mungkin Dia
Bab 15 Kepedulian
Bab 16 Betty yang Mabuk
Bab 17 Pertanyaan
Bab 18 Dia Pantas Mendapatkannya
Bab 19 Topik Hangat
Bab 20 Bukan Urusanmu
Bab 21 Keadaan yang Berbalik
Bab 22 Di Tengah Badai
Bab 23 Konferensi Pers
Bab 24 Pertemuan di Mal
Bab 25 Menawar Gaun
Bab 26 Menampilkan Keterampilan Aktingnya
Bab 27 Akulah yang Mencampakkanmu
Bab 28 Wanita yang Paling Penting dalam Hidupku
Bab 29 Antagonis Wanita
Bab 30 Clara yang Memesona
Bab 31 Merayu Clara
Bab 32 Rencana Siska
Bab 33 Kuharap Cinta Kalian Berdua Abadi
Bab 34 Aku akan Membuatnya Merasakan Akibatnya
Bab 35 Gelang
Bab 36 Foto Pernikahan yang Rusak
Bab 37 Bukti
Bab 38 Terbakar
Bab 39 Cetak Salinan Lain
Bab 40 Rencana
Bab 41 Berinvestasi dalam Film
Bab 42 Seseorang Mengerjainya
Bab 43 Penampilan Sempurna
Bab 44 Keluarga
Bab 45 Simpanan Pria Kaya
Bab 46 Berakting
Bab 47 Rahasia
Bab 48 Aku Perlu Bicara denganmu
Bab 49 Tidak Masuk Akal
Bab 50 Rasa Bersalah
Bab 51 Adegan Penting
Bab 52 Mata Dibalas Mata
Bab 53 Video di Lokasi Syuting
Bab 54 Tanggapan
Bab 55 Opini Publik Berbalik
Bab 56 Kambing Hitam
Bab 57 Janji Temu
Bab 58 Berita Mengejutkan
Bab 59 Pangeran Piano
Bab 60 Cinta pada Pandangan Pertama
Bab 61 Kamu Perlu Membeli Lampu
Bab 62 Serangan Verbal
Bab 63 Taruhan
Bab 64 Bukti
Bab 65 Cerdas Tapi Bodoh
Bab 66 Bertemu Lagi
Bab 67 Pertunjukan Penuh Improvisasi
Bab 68 Pengakuan
Bab 69 Kehilangan Kendali
Bab 70 Perjodohan
Bab 71 Terlalu Menganggur
Bab 72 Menambahkan Adegan
Bab 73 Lebih Sibuk daripada Pemeran Utama
Bab 74 Konspirasi
Bab 75 Firasat Buruk
Bab 76 Kecelakaan Mobil
Bab 77 Jatuh ke Air
Bab 78 Kebetulan Sekali
Bab 79 Daniel Adalah Orang yang Menyelamatkanku
Bab 80 Membedakan antara Kebaikan dan Kebencian
Bab 81 Aku Ingin Melihat Apakah Kamu Mati karena Tenggelam
Bab 82 Kebohongan
Bab 83 Separuh Benar
Bab 84 Kemewahan yang Tidak Bisa Kuberi
Bab 85 Tidak Berhati Lembut
Bab 86 Putusan Pengadilan
Bab 87 Kejutan
Bab 88 Sebuah Planet Kecil
Bab 89 Makan Siang Bersama Keluarga
Bab 90 Mengunjungi Almarhum Ibunya
Bab 91 Rahasia Daniel
Bab 92 Cinta Pertama
Bab 93 Syuting Selesai
Bab 94 Dies Natalis SMA
Bab 95 Teman Sekolah
Bab 96 Orang yang Sama
Bab 97 Wanita Gila
Bab 98 Konfrontasi
Bab 99 Kamu akan Membayar
Bab 100 Ancaman
img
  /  3
img
img
img
img