Ada juga dua pesan yang belum dibaca dari Daniel.
"Kamu ada di mana?"
"Jangan keras kepala. Cepat pulang."
Clara mencibir. Seandainya dia menerima pesan yang sama di masa lalu, dia akan merasa sangat senang karena Daniel peduli padanya. Namun, sekarang dia berbeda.
Clara tidak percaya Daniel mengira dirinya keras kepala. Mengapa pria itu menginginkannya pulang? Pria yang kejam itu ingin menjebloskannya ke penjara demi Siska.
Clara mendengus, lalu meletakkan ponselnya.
Tiba-tiba, ponselnya berdering lagi. Saat melihat nama "Sayang" terpampang di layar, dia merasa ragu sejenak sebelum menjawab panggilan telepon itu.
"Kamu ada di mana?" tanya Daniel dengan nada datar seperti biasanya.
"Itu bukan urusanmu!" bentak Clara dingin.
Daniel terkejut sesaat. Dia terbiasa dengan Clara yang lembut dan patuh. Kemarahan yang tiba-tiba dalam suara wanita itu membuatnya terkejut.