Special Adult 21+
**Teman ayahku membuatku menganal panasnya ranjang**
Angelina menggenggam erat peralatan makan di tangannya. Dia benci makan malam kali ini. Ayahnya mengundang salah satu rekan bisnisnya. Seorang pria tampan yang usianya hanya beberapa tahun lebih muda darinya.
Sebenarnya yang membuat Angelina benci adalah sikap ibu tirinya yang menurutnya terlalu berlebihan. Karina, si ibu tiri adalah wanita paling licik dan egois yang pernah ditemuinya. Dulunya wanita yang usianya hanya beberapa tahun lebih tua dari Angelina itu adalah sekretaris ayahnya.
Angelina yakin Karina menikah dengan ayahnya karena harta.
'Lihat sekarang bagaimana si ular betina itu diam-diam mencoba merayu teman ayahnya. Wanita tak tahu malu itu memakai dress yang terlalu memperlihatkan lekuk tubuhnya. Sengaja menempelkan dada besar silikonnya di lengan pria itu saat mereka mengobrol. Dan pria itu tampak menikmati semua perhatian Karina. Benar-benar menjijikan.' Angelina mendengus kesal, menarik perhatian semua orang di meja makan.
"Ada apa, Sayang, Apakah ada sesuatu yang mengganggumu?" tanya ayahnya.
Ayahnya, Rudy Sudrjat, pria yang baik dan mungkin sedikit naif hingga tak bisa melihat wajah asli seorang Karina Habsari.
"Tidak ayah, semua baik-baik saja," jawab Angelina.
"Lalu kapan kamu akan pulang ke asrama?" tanya Karina sinis
Angelina mengangkat bahu tak acuh. Semua orang di sana tahu bagaimana hubungan Angelina dengan ibu tirinya. Dan Angelina tak pernah berusaha menutupi rasa tak sukanya pada wanita itu.
Rudy Sudrajat sudah berusaha mendekatkan keduanya, tapi tak pernah berhasil. Rudy berpikir bahwa Angelina hanya merasa sedikit cemburu karena harus berbagi kasih sayang dengan istri barunya. Hal wajar untuk gadis berusia 18 tahun sepertinya.
"Liburan kali ini kamu berencana akan kemana, Sayang?" tanya ayahnya.
"Bukankah beberapa minggu lalu aku sudah mengatakan padamu jika aku ingin berlibur ke Bali?" jawab Angelina.
"Ya tentu sayang, dan kebetulan sekali Om Dody lusa akan kembali ke Bali. Ayah akan meminta padanya untuk menjagamu. Tentu saja jika kamu tak keberatan, Dod?" kata Ridy sambil menatap temannya.
"Ayah, aku sudah 18 tahun. Aku bisa menjaga diriku sendiri. Aku tak butuh seorang pengasuh," sela Angelina cepat seraya menatap tajam Dody.
"Tentu saja aku tak keberatan, Rudy. Aku akan menjaganya untukmu selama putrimu berada di sana," jawab Dody mengabaikan tatapan membunuh yang dilayangkan Angelina padanya.
"Dengar, Sayang, ayah akan sangat merasa tenang jika ada seseorang yang ayah kenal akan menjagamu selama di sana. Ayah mohon turuti perintah ayah atau kamu tidak akan pergi ke sana," kata ayahnya tegas.
Angelina benar-benar benci pria tua bernama Dody Ferdinan yang sekarang tengah tersenyum mengejek ke arahnya saat Angelina tak mampu menolak keinginan ayahnya.
Entah kenapa ada suatu dorongan pada diri Dody untuk membuat gadis itu merasa kesal. Dody menyukai mata bening dingin itu terlihat lebih hidup saat sedang marah.
Sepanjang malam ini Dody merasakan emosi gadis itu tertuju pada ibu tirinya. Dody melirik ke arah wanita yang duduk di sampingnya. Karina adalah wanita pesolek dan juga seorang tante girang dengan dada besar yang tentu saja tidak asli.
Sepanjang malam ini wanita itu mencoba menggoda Dody, selalu menyentuh tangannya saat mereka mengobrol, sengaja menundukkan tubuhnya memberi pemandangan akan belahan dadanya yang montok.
Dody akan merasa senang meladeni rayuannya jika saja wanita itu bukan istri dari temannya, dan tentu saja jika putri Rudy tidak mengawasi mereka dengan tatapan membunuh sepanjang makan malam berlangsung.
Angelina, pewaris tunggal kerajaan bisnis Sudrajat. Gadis berusia 18 tahun itu luar biasa cantik. Wajah ayunya diturunkan dari mendiang ibunya yang seorang ningrat. Mata beningnya yang terkesan dingin dan juga bibirnya yang lebar dan sedikit tebal menjadi daya tarik gadis itu.
Dody sempat merasa tertarik saat pertama kali dia melihat gadis itu turun mengenakan jumpsuit pendek warna hitam. Rambut hitam legamnya yang bergelombang dijepit pada kedua sisinya. Terlihat segar dan juga seksi.
Suatu yang tak biasa jika gadis seusianya memiliki wajah dan tubuh sesensual itu. Harusnya gadis itu terlihat seperti gadis remaja pada umumnya bukan terlihat seperti wanita dewasa yang siap untuk memuaskan hasrat pria seperti dirinya.
Tapi mulut gadis itu tajam, berpikir cerdas juga keras kepala. Dody membayangkan hari-harinya akan jadi seperti apa saat gadis itu tinggal untuk berlibur. Tapi dia tak mungkin menolak permintaan Rudy untuk menjaga putrinya.
Dody tersentak dari lamunannya saat sebuah tangan meremas pahanya. Dia melirik ke bawah dan mendapati tangan Karina di sana. Jari-jari lentik berkuku merah itu membelai selangkangannya.
Dody meraih tangan itu saat mencoba membuka kaitan celananya dan meletakan kembali ke pangkuan wanita itu. Dody mendengar dengus kecewa dari mulut Karina.
Sepanjang malam itu dihabiskan Dody dan Rudy untuk membahas bisnis. Lewat ekor matanya Dody bisa melihat Angelina sedang asik memainkan ponselnya, menyilangkan kedua kaki jenjangnya, menampilkan pemandangan paha mulusnya yang membuat Dody harus terus mengendalikan dirinya agar tetap fokus pada obrolannya dengan Rudy.
*^*
Waktu menunjukan pukul dua pagi tapi Dody tak dapat tidur nyenyak. Dia memutuskan untuk berenang beberapa putaran di kolam milik keluarga Sudrajat. Lalu dia duduk di salah satu sudut gelap menyesap bir dan menghisap rokoknya.
Saat itulah tiba-tiba dia melihat Angelina berdiri di sisi kolam menggunakan jubah kamarnya sedang melihat ke sekeliling seolah memastikan bahwa keadaan sepi. Lalu Dody melihat gadis itu melepaskan jubahnya.
Dody mengerang lirih saat dilihatnya gadis itu bermaksud untuk berenang telanjang. Dody bisa melihat jelas tubuh gadis itu. Sempurna. Seksi dan mendebarkan.
Sesuatu terasa menggeliat di selangkangannya saat melihat tubuh basah gadis itu.
Untuk beberapa saat Dody menikmati pemandangan yang tersaji di hadapannya. Melihat saat Angelina meregangkan tubuhnya membuat dadanya yang bulat membusung ke depan.
Dody mengacak-acak rambutnya saat miliknya berdenyut hebat. Harusnya tadi dia menerima saja isyarat yang disampaikan Karina saat dia berpamitan untuk masuk kamar.
Dody melihat Angelina menaiki tangga kolam dan membungkuk membelakanginya saat mengeringkan rambutnya, memberikan Dody pemandangan pantat bulatnya yang sempurna. Membuat milik Dody semakin mengeras.
Gadis itu masih 18 tahun, masih terlalu kecil untuk memuaskan hasrat lelaki yang seperti binatang. Dody memutuskan untuk berenang sekali lagi saat dia merasa Angelina sudah masuk ke dalam rumah utama.
Dody terus memaki saat dia merasa gairahnya tak kunjung padam. Cuma ada satu cara untuk menuntaskannya dan sudah lama sekali dia tak melakukannya. Dody berdecak kesal. Ini gara-gara Angelina, rutuknya kesal seraya membuka boxernya dan menggenggam erat miliknya di bawah guyuran air hangat di dalam kamar mandinya.
Gadis kecil sialan, maki Dody saat dia terengah usai menuntaskan hasratnya.
*^*
Angelina berdecak kesal, meratapi ketidak beruntungan dirinya yang harus menghabiskan liburannya dengan pria seperti Dody. Abege tua yang menyebalkan.
Pria itu benar-benar menyebalkan. Sepanjang perjalanan dari rumah menuju bandara pria itu mengacuhkannya.
Bahkan sekarang saat mereka berada di dalam pesawat pria itu tak kunjung menanyai keadaannya. Pria yang tidak sopan, pikir Angelina berang.
Angelina memutuskan untuk memejamkan matanya dan terbangun saat sebuah tangan mengguncang bahunya dengan kuat dan mengatakan mereka akan segera tiba.
Angelina nyaris menyeringai saat dia menjejakan kakinya di Bandara Ngurah Rai. Sudah lama dia ingin berlibur di sini. Tapi seringainya segera pudar saat dia ingat di mana dia akan tinggal selama berlibur.
Angelina melihat ke arah Dody yang berjalan di depannya. Pria itu sangat menjengkelkan tapi juga sangat tampan.
Ah, tidak..tidak jangan sampai terpesona pada pria itu, batinnya mengingatkan.
Mereka dijemput oleh supir Dody. Dan saat berada dalam mobil pria itu berbicara padanya
"Kamu akan tinggal bersamaku di penthouse milikku, dan karena untuk beberapa hari ke depan aku sangat sibuk, maka aku akan menyediakan supir untuk mengantarmu berkeliling Pulau Bali," katanya dengan nada malas.
"Terserah.." jawab Angelina tak acuh
Dody melirik ke arah gadis itu, menghela napas panjang dia terlalu lelah untuk menanggapi sikap gadis itu. Dia kembali bersikap tak acuh sampai mobil mereka tiba di pelataran parkir penthousenya.
Supirnya membukakan pintu untuk mereka. Dody memberi isyarat pada Angelina untuk mengikutinya. Mereka tetap diam saat berada dalam lift yang membawa mereka ke penthouse Dody.
Saat tiba di penthouse mereka disambut oleh seorang wanita cantik seumuran ayahnya.
"Juliet, mari kuperkenalkan pada putri temanku. Dia adalah Angelina Sudrajat, dia akan berlibur di sini. Dan Angelina ini adalah Juliet yang mengurus rumahku, kamu panggil saja dia Julie," kata Dody tersenyum lembut ke arah wanita yang bernama Juliet tersebut.
Angelina tersenyum canggung ke arah Juliet yang disambut pelukan hangat.
"Oh, Sayang, selamat datang. Kamu cantik sekali. Aku sempat mengira Dody akan memperkenalkanmu sebagai kekasihnya," kata Juliet ramah.
"Yang benar saja Juliet, aku tak mungkin mengencani perempuan yang belum tumbuh," kata Dody seraya menatap tubuh Angelina.
Wajah Angelina memerah menahan malu dan marah. Pria ini benar-benar brengsek. Angelina tersenyum pura-pur ke arah Dody.
"Aku bisa memakluminya Om, aku tahu kamu tak muda lagi yang menyebabkan matamu sedikit lamur hingga tak begitu bisa melihat dengan jelas," kata Angelina tersenyum membuat Dody mengatupkan rahangnya geram.
Juliet tertawa melihat Dody yang tak berkutik di hadapan Angelina.
"Om Dody belum terlalu tua untuk menjadi kekasihmu, Sayang," goda Juliet.
"Tidak Tante, gadis seusiaku tak menyukai pria tua, mereka lebih cocok menjadi ayah kami. Bukan begitu Om Dody?" tanya Angelina tersenyum mengejek ke arah Dody
Angelina melihat tubuh Dody menjadi kaku. Lalu Dody meninggalkan mereka. Angelina mengangkat bahu tak peduli akan sikap Dody. Pria itu memang menyebalkan.
Juliet mengantarkan Angelina ke kamarnya. Kamar itu sangat luas didominasi warna coklat. Angelina berjalan ke arah balkon memandang suasana kota yang terlihat sibuk. Angelina menghempaskan tubuhnya di atas ranjang, dia merasa sangat lelah.
Pikirannya melayang ke kejadian tadi. Angelina sangat kesal pada Dody karena mengatakan tubuhnya belum tumbuh. Pria brengsek. Tubuhnya sangat berlekuk begitu teman-temannya bilang, dadanya kencang begitu juga pantatnya.
^*^
Khusus bacaan kaum yang sudah bisa membaca dengan tentu saja yang bisa memainkan logikanya dengan sangat baik. Cinta, Asmara juga birahi memang terkadang tak ada logika. Kok Bisa? ikuti saja terus jangan kendor dan jangan sampai menyesal, Karena jika tidak membaca sampai tuntas, maka akan banyak kehilangan pemahaman dan logika-logika birahi yang terbarukan. Rugi bukan? Lebih baik baca sampai tuntas agar kita tidak termasuk ke dalam golongan orang-orang yang merugi. Setuju?
Jangan baper. Drama Rumah Tangga ini, akan mengajarkan kepada kita semua, jika cinta tak selamanya akan menyatukan pasangan suami istri. Namun juga tidak berarti segelanya berkahir ketika mahligai indah itu harus kandas. Percerian memang akan sangat mengganggu mental tumbuh kembangnya, namun jika itu adalah jalan terbaik, kenapa tidak? Masih banyak hal yang bisa dilakukan untuk menyongsong masa depan yang lebih indah. Anak bukanlah beban dan halangan untuk maju.
Selama tiga tahun yang sulit, Emilia berusaha untuk menjadi istri Brandon yang sempurna, tetapi kasih sayang pria itu tetap jauh. Ketika Brandon menuntut perceraian untuk wanita lain, Emilia menghilang, dan kemudian muncul kembali sebagai fantasi tertinggi pria itu. Menepis mantannya dengan seringai, dia menantang, "Tertarik dengan kolaborasi? Siapa kamu, sih?" Pria tidak ada gunanya, Emilia lebih menyukai kebebasan. Saat Brandon mengejarnya tanpa henti, dia menemukan banyak identitas rahasia Emilia: peretas top, koki, dokter, pemahat batu giok, pembalap bawah tanah ... Setiap wahyu meningkatkan kebingungan Brandon. Mengapa keahlian Emilia tampak tak terbatas? Pesan Emilia jelas: dia unggul dalam segala hal. Biarkan pengejaran berlanjut!
Sinta butuh tiga tahun penuh untuk menyadari bahwa suaminya, Trisna, tidak punya hati. Dia adalah pria terdingin dan paling acuh tak acuh yang pernah dia temui. Pria itu tidak pernah tersenyum padanya, apalagi memperlakukannya seperti istrinya. Lebih buruk lagi, kembalinya wanita yang menjadi cinta pertamanya tidak membawa apa-apa bagi Sinta selain surat cerai. Hati Sinta hancur. Berharap bahwa masih ada kesempatan bagi mereka untuk memperbaiki pernikahan mereka, dia bertanya, "Pertanyaan cepat, Trisna. Apakah kamu masih akan menceraikanku jika aku memberitahumu bahwa aku hamil?" "Tentu saja!" jawabnya. Menyadari bahwa dia tidak bermaksud jahat padanya, Sinta memutuskan untuk melepaskannya. Dia menandatangani perjanjian perceraian sambil berbaring di tempat tidur sakitnya dengan hati yang hancur. Anehnya, itu bukan akhir bagi pasangan itu. Seolah-olah ada penghalang jatuh dari mata Trisna setelah dia menandatangani perjanjian perceraian. Pria yang dulu begitu tidak berperasaan itu merendahkan diri di samping tempat tidurnya dan memohon, "Sinta, aku membuat kesalahan besar. Tolong jangan ceraikan aku. Aku berjanji untuk berubah." Sinta tersenyum lemah, tidak tahu harus berbuat apa ....
Untuk memenuhi keinginan terakhir kakeknya, Sabrina mengadakan pernikahan tergesa-gesa dengan pria yang belum pernah dia temui sebelumnya. Namun, bahkan setelah menjadi suami dan istri di atas kertas, mereka masing-masing menjalani kehidupan yang terpisah, dan tidak pernah bertemu. Setahun kemudian, Sabrina kembali ke Kota Sema, berharap akhirnya bertemu dengan suaminya yang misterius. Yang mengejutkannya, pria itu mengiriminya pesan teks, tiba-tiba meminta cerai tanpa pernah bertemu dengannya secara langsung. Sambil menggertakkan giginya, Sabrina menjawab, "Baiklah. Ayo bercerai!" Setelah itu, Sabrina membuat langkah berani dan bergabung dengan Grup Seja, di mana dia menjadi staf humas yang bekerja langsung untuk CEO perusahaan, Mario. CEO tampan dan penuh teka-teki itu sudah terikat dalam pernikahan, dan dikenal tak tergoyahkan setia pada istrinya. Tanpa sepengetahuan Sabrina, suaminya yang misterius sebenarnya adalah bosnya, dalam identitas alternatifnya! Bertekad untuk fokus pada karirnya, Sabrina sengaja menjaga jarak dari sang CEO, meskipun dia tidak bisa tidak memperhatikan upayanya yang disengaja untuk dekat dengannya. Seiring berjalannya waktu, suaminya yang sulit dipahami berubah pikiran. Pria itu tiba-tiba menolak untuk melanjutkan perceraian. Kapan identitas alternatifnya akan terungkap? Di tengah perpaduan antara penipuan dan cinta yang mendalam, takdir apa yang menanti mereka?
Sejak kecil, aku selalu hidup miskin. Setiap pulang sekolah, aku akan bertemu dengan pemandangan ayahku yang sibuk di dapur. Dari ingatanku yang paling awal, aku akan selalu ingat ayahku mengenakan seragam pabrik lamanya di rumah. Rambutnya seputih salju dan kulitnya sangat gelap. Dia biasanya merokok rokok murah dan mobil yang dikendarainya adalah Kijang tua yang benar-benar rusak. Terlepas dari semua kesulitan kami, ayahku mengabdikan dirinya ke dalam pekerjaannya selama 18 tahun dan membesarkanku dengan kemampuan terbaiknya, dan aku akhirnya tidak mengecewakannya karena aku berhasil masuk ke universitas yang sangat bagus. Karena aku berasal dari kemiskinan, aku harus bekerja paruh waktu untuk membayar biaya kuliah yang tinggi. Aku tahu teman sekelasku pasti memandang rendah diriku karena aku sangat miskin, tetapi aku melakukan yang terbaik untuk tidak membiarkan hal itu mengganggu pikiranku. Pada hari ulang tahunku yang ke-18, ayahku mengumumkan bahwa dia akan memberiku hadiah ulang tahun dan dia akan membawanya kepadaku secara langsung. Hari itu aku melihat ayahku dalam pandangan baru. Kepala putih salju ayahku yang kasar telah berubah menjadi hitam mengkilat. Dia telah mengganti pakaiannya yang compang-camping dengan setelan Givenchy yang mahal, dan dia bahkan memakai jam tangan Patek Philippe di pergelangan tangannya. Kijang tua sekarang menjadi Rolls Royce edisi terbatas. Aku menatap ayahku dengan mata bingung dan bertanya dengan suara tidak percaya, "Ayah, apakah keluarga kita benar-benar yang terkaya di dunia saat ini?" Ayahku mengeluarkan cerutu Maya Sicars senilai Rp 5.000.000.000, menyalakannya, dan meniup cincin asap. “Nak, aku tahu kamu telah banyak menderita selama 18 tahun terakhir, dan aku merasa malu karena aku tidak dapat memberikan lebih banyak untukmu. Aku ingin kamu mengambil seratus miliar ini sebagai uang saku terlebih dahulu. Kamu dapat memintaku lebih banyak nanti jika itu tidak cukup!
Axel Biantara Wijaya, pria tampan yang sukses menduduki posisi sebagai CEO PT. Wijaya Karya Reality. Salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang property yang memfokuskan bisnisnya di pengembangan property dan reality termasuk layanan konsultasi dan kontruksi. Axel digadang-gadang sebagai pria tertampan di Indonesia yang memiliki tubuh atletis serta wajah blasteran idola kaum hawa. Axel sangat terkenal, melebihi aktor papan atas sekalipun. Setiap hari selalu ada saja berita ekslusif terkait dirinya. Bukan hanya terkenal karena kesuksesannya di bidang bisnis tetapi dia juga dengan skandal-skandal dengan berbagai artis dan model baik di Indonesia maupun luar negeri. Sampai akhirnya dia bertemu dengan Aulia Putri. Wanita cantik pintar dan mandiri. Aulia berasal dari keluarga yang sederhana sehingga dia sudah biasa hidup mandiri. Dari kuliah sampai kerja dia sudah mampu membiayai hidupnya sendiri, dengan upaya yang sangat luar biasa. Setelah bertemu Aulia ada hal yang terasa berubah di hidup Axe. Apakah itu cinta? Apakah Axel bisa berubah?l
Kisah Daddy Dominic, putri angkatnya, Bee, dan seorang dosen tampan bernama Nathan. XXX DEWASA 1821