img Evocaier Chronicle  /  Bab 9 Chapter 9. Wisdom Beyond the Rift | 100.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 9 Chapter 9. Wisdom Beyond the Rift

Jumlah Kata:4820    |    Dirilis Pada: 28/12/2024

y – Depan Kamar Drifter – Pag

di lantai batu yang dipoles. Di bawah sana, suara gemuruh halus dari energi Evocyte terdengar samar, ber

ngan bersandar di lutut, matanya j

ebih sepi dari y

g dan berkilauan tertimpa cahaya matahari. Bulu mereka yang biru tua dan perak berkilau seperti logam cair, m

lincah dan anggun, hampir tak terduga mengingat ukurannya. Luna memeluk Vellcat kecil berwarna h

endela, sedikit mengernyitkan alisnya,

a liat mere

penuh perhitungan, serta energi tak terbendung dari Alina Walsh di medan

yebar, mata mereka yang bersinar menyipit penuh curiga. Salah satu Vellcat berbulu perak menyeringai, ekornya mengembang seperti

iru es menatapnya, suaranya

er. Sudah mulai meny

ara Vellcat. Beberapa mangkuk air dan makanan tersebar di bawah naungan, pernak-pernik dan selimut berserakan di sana

gkan di dada, suaranya rendah seolah

penuhnya, saya mas

Vellcat yang lebih hati-hati. Hewan itu mendekat, mencium

ma buat main-main saja, tahu. Kalau kamu lebih sering deka

alu berlari kembali ke sisi Luna dengan gerakan ekor yang cepat. Drifter mengangkat alisnya

ian berdua... su

elinga salah satu Vellcat perak

Mereka ini luar biasa, loh. Kalau kam

hitam kecil yang ada di pangkuannya, memandang D

itif terhadap energi d

ma, matanya tajam, seakan se

odaan, menoleh ke arahn

kamu cocok jadi pengajar tamu. Para siswa butuh

ya terarah ke lapangan latihan, di mana para pemula berla

nangan lama muncul-masa-masa pelatihannya dulu, s

erhati-hati, seolah sedang memperti

nga

an seksama, suaranya p

reka bisa belajar banya

tanggung jawab itu, sedikit rasa kewajiban-semua itu terasa begitu kuat. D

orang yang tepat tap

angan, tersenyum lebar, menepu

ifter kamu sanga

ti langkah mereka, matanya yang amber menatap Drifter seolah sedang menilai. Alina mengan

cat aja mikir kamu

bibirnya. Pemikiran untuk menjadi pengajar masih terasa aneh, tapi dengan s

ocaier – Kelas – Pagi –

i. Suasana riuh obrolan siswa mengisi udara, menciptakan kehidupan yang khas sebelum pelajar

Conclave of Eldoria? Seru ng

utar ujung rambut emasnya yang berkilau di bawah cahaya sore. Ujung-ujung telinganya yang panja

. Ketemu lagi sama wajah-wajah yang nggak henti-hentinya na

ia menambahkan sambi

a berita hot apa yan

dengan semangat ber

an lho! Nanti jangan lup

, keningnya berkerut tanda terkejut. Mata ema

a? Siapa

ai kecil sebe

katan bawah kit

leng malas, eks

gg

engan suara penuh rahasia, mat

ih. Kita kedatangan tamu, Ria. Si

untuk melihat Lily, keni

nggak mungkin ada yan

njawab, Mia memotong d

percaya! Masa kita bohong? Lagi pula

pelan, pipinya

ya

il, tetapi ada kilatan

i penasa

atuh berantakan di atas kemeja hitam yang terbuka hingga da

a lalu? S

tak jauh dari Caelus, melirik k

? Gimana studi luarmu d

n senyum tipis, suara

a, murid-murid di sini lebih kuat." Ia berhenti seje

enyandarkan tubuhnya d

Palingan t

mereka, tersenyum lebar sa

n-bosennya dia ngajak duel kamu? Habis

menjawab, Erick, yang duduk dekat pintu, mengangkat dagunya ke arah p

tuh. Sama... kayaknya sama

bawah sinar matahari. Matanya yang tajam menyapu ruangan, seolah menilai masing-masing siswa tanpa sepatah kata. Cahaya yang jatuh pada pita dan

naman yang hampir seperti ukiran, memancarkan ketenangan yang menekan. Jubah panjangnya melambai pelan setiap kali

rbuka keras. Tiga sosok melangkah masuk dengan la

erpatri di wajahnya, menarik perhatian tanpa usaha. Mata cokelat kemerahan mil

a! Kepagian, ni

elan mendengar komentarn

asuk ke saku trench coat hitamnya. Senyum jahilnya menambah kesa

datengnya kak, ga sarap

h, hampir menutupi rambut pirangnya yang pucat. Matanya tertunduk, gerak

i terlambat." suarany

ju pada sosok di samping Alina. Senyum di wajahnya m

amu di sini?" serun

an yang jelas terlihat. Namun, Alina tidak menunjukkan reaksi apa pun. Posturnya tetap tegap, ta

as dan dingin, m

can. Duduk.

ngan gaya santai, Reine yang lebih pendiam merunduk dan duduk di belakang, sementara Lorcan

ri tegak, matanya yang biru menembus sisw

ang paling berpengalaman melawan Cataclysmaris. Drift

ang membesar dan rasa ingin tahu yang meningkat. Beberapa siswa belum pernah melawan mereka-sementara yang

can tiba-tiba bangkit dari tempat d

tunggu... Akhirnya, kel

api tatapan tajam Alina seg

anpa ekspresi saat suaranya, tenan

ara kalian yang pernah berhadapa

memperlihatkan campuran rasa takut dan rasa ingin tahu. Sebagian besar ha

uk, suaranya ser

ngalami. Sudah sangat lama sejak ada Celah Abyssal baru-terakhir kali

sejenak, mena

, itu adalah celah abyssal pertama dan terakhir yang muncul. Di sanala

anya cerita atau legenda-mereka nyata dan sangat menakutkan. Pikirannya

ya ke seluruh ruangan, suarany

ada di langit. Tapi ini bukan soal menghancurkannya saja. Teknologi akan mati di sekitar Celah Abyssal. Skyship, Golem, Skystriker

ald menyilangkan tangan, senyum khasnya digantikan oleh alis yang berkerut. Nad

tetap datar, namun dengan ke

luk biasa. Mereka lahir dari Abyss, terikat dengan Celah tersebut. M

alat itu, dan sebuah gambar holografis muncul di depan kelas. Ruangan meredup saat gambar Othrupinel-Class Ca

dekat, rasa penasaran mengalahkan rasa takut mereka, sementara yang lain mun

gambar itu, suaranya

umum. Ini mungkin akan menjadi pertemuan pertama kalian-d

berat di udara, tanpa mem

h dekat ke gambar itu,

angan tertipu. Setiap denyutannya tidak stabil. Jika kalian berada di dekatnya saat

eningkat. Desas-desus perlahan muncul, namu

nyerang tanpa peringatan-menghancurkan apa saja ya

itu bergema di ruangan. Beberapa sis

alian

raksasanya melayang di layar, dipenuhi petir gelap yang menyinari ruangan dengan kilatan tajam.

edikit, suaranya

-Class. Ini tidak memburu ind

anya tetap terfokus pada lay

juga dari kalian. Seluruh batalyon telah terkuras sebelum mereka s

i ruangan. Bahkan Sloane Gast, yang biasanya paling cepat bercanda a

tal-nya menjulang tinggi, dibalut bayangan yang terus bergerak. Mata merah menyala da

uara yang lebih lembut,

s. Jika yang lain adalah kekacaua

yeksi di belakang. Intensitas kehadirannya mem

nada suaranya, me

mengamati. Ia berpikir. Dan ia hanya menyer

e seluruh kelas, su

ah predator, kekuatan yang penuh perhitungan. Jika kalian tidak bisa melarikan diri, bertaru

sap. Ruangan hening, terlalu hening. Udara terasa

suaranya, nada lebi

sesuatu yang lebih buruk. Bunuh satu, dan yang lain akan bangkit menggantikannya. Kalian

mendalam. Hanya dengkuran lembut dari Lumina Core yang t

tajam dan tak berkedip. Suaranya memecah keheningan, tena

h cukup sulit. Tapi Di dalamnya? Itu dunia yang berbeda. Tid

elakang, Nadia Fernleaf mengangkat tanga

berada di dalam C

itu seperti menyelimuti dirinya. Tatapannya tetap tegas, tapi ad

anya tetap stabil, tapi ad

Udara terasa berat, seperti bernapas di bawah air. Gravitasi bisa berubah tanpa peringatan.

, matanya sejenak dipenuhi

n, tatapannya mene

lian. Di dalam celah, keraguan berarti kematian. Fo

i terasa di antara para siswa. Meskipun mereka sudah dilatih, kenyataan yang Dr

guk perlahan, suaranya

nar-benar berharap kita tidak

kecil, senyuman

Semakin sedikit ada celah Abyssal,

. Dia duduk lebih maju, matanya yang hitam penuh rasa pena

icara dengan suara te

byssal akan muncul lagi? Dan... bagaimana

an semua orang. Bisikan mulai terdengar, siswa saling melirik dengan rasa ingin tahu. Bahkan Lorcan

nyipit. Suaranya tetap tenang, tapi ad

ama kita belum sepenuhnya memahami penyeba

endah yang beresonansi. Sebuah proyeksi muncul-Black Cube. Permukaannya yang gelap be

proyeksi itu, suaranya berubah

g sangat berbeda dari yang pernah kami ha

merendah seperti sedang mengingat ke

an ini. Awalnya, terlihat seperti puing-pecahan dar

antong di sampingnya, tempat

jauh seolah mengingat

ti saya ditelan oleh bayangan. Tidak ada cahaya, ti

ana kata-katanya. Ekspresi Drifter mengeras, mata

likan tatapannya ke para siswa. Suara

berada di sini. Bukan di medan pe

uhi keheranan dan ketidakpercayaan. Black Cube, yang kini m

lebih maju, rasa ingi

sa menjadi kunci untuk menghentik

elajaran. Ketegangan langsung pecah, namun rasa penasaran siswa tetap ada. Mereka

lembut. Postur tubuhnya tegap, namun sebuah senyum langk

ktis akan dimulai lagi minggu ini. Dr

Abyssal, dan artefak misterius. Di dekat pintu, Vaeloria, rambut emasnya

a pengajarnya. Dia punya

Pelajaran itu tetap terasa berat dan mengganggu di udara, meskipun mer

ni lebih lembut, tapi ada persetujuan lang

eka hari ini sangat berharga

, kilauan nakal kemb

mungkin akan menjadikanmu i

menggelengkan kepal

i mengajar bukanla

tetap terbayang di pikiran Drifter. Energi gelapnya berputar seperti b

Halaman Pelatihan – Siang

ngkaran yang terukir dengan rune-rune bercahaya yang memancarkan energi Evocyte dalam lengkungan-lengkungan

vice. Tangan kanannya terletak dengan percaya diri di konsol Nexus. Di sampingnya, Drifter berdiri seperti bayangan yang tenang

h, senyum setengahny

dah Siap? Jangan

ika Nexus mulai berdengung, Drifter mewujudkan pedang Exaltare-nya seketika. Pedang itu muncul di genggamannya dengan cahaya biru safir yang menyila

ng dan terkontrol,

sli-melawan Cataclysmaris itu jauh lebih berat. Perhatikan gerak-geri

l, dan Simulation Nexus menyala lebih terang. Pilar-pilar kristal yang mengelilingi platform mema

taclysmaris-makhluk raksasa yang terpelintir dengan inti yang retak dan berdenyut seperti jantung yang hampir mati. tendril-tendril mereka menyambar, tubuh mereka bergerak

terhitung, setiap langkah penuh tujuan. Suara

n tunjukkan bagaimana menyeimb

emotong proyeksi-proyeksi dengan presisi, menghancurkan tendril-tendril dalam gerakan cepat dan efisien. Saat ia bertarung, Exalt Barrier muncul-seb

ang saat ia menangkis s

lysmaris bisa beradaptasi. Pelajari cara m

lt, bolt yang bersinar dengan cahaya biru safir, yang ia luncurkan dengan akurasi mematikan. Bolt biru tersebut menembus sa

haya matahari, mengangkat tangannya, matanya yang emas berkilau penuh

anggil saja Ria. Mau tanya... apak

sa lebih erat. Pandangannya beralih ke arah Vaeloria, energi ceria

, tapi ada berat yang ters

lah titik ke

bahwa mereka harus menghadapi monster seper

emah hanya muncul sebentar, sebelum tertutup lagi. Kalau ka

perhatian, memusatkan perhatian mer

kal di sudut bibirnya, mencondongkan tubuh ke depan, matanya yang coklat ke

ta kan mau lihat, ngga

ra siswa. Beberapa saling bertukar pandang, tidak percaya, tapi Drifter hanya mengan

ar tegas, dengan keya

hatikan b

si Cataclysmaris yang menjulang tinggi muncul di depan mereka. Intinya berdenyut perlaha

u, Drifte

Cataclysmaris dengan presisi luar biasa. Mereka bergerak cepat, mengelabui makhluk itu, sementara tendril-tendrilnya menyerang

r-nya berputar. Seketika, inti makh

hluk itu. Dengan satu tebasan, Exaltare menyala dan memancarkan energi, meng

memandang, masih terkejut oleh kecepatan d

edangnya, suaranya t

untuk menarik perhatiannya. Perhatikan celah yang munc

ng di wajahnya. Tantangan tadi kini berubah jadi rasa ya

ia Arcane Saber... Coba kalau Sorc

di sampingnya mengan

lawan Cataclysmaris. Dulu itu mah udah biasa kayak

ah-olah dia adalah ahli dalam segala ha

engan heran, ekspre

u tau hal y

sambil cengar-cengi

, iy

senyum tipis muncul di waj

angan pun mulai mengendur, namun

nya tergenggam erat di tali tasnya. Suara

kebanyakan yang bukan Primord

bah, namun suaranya kini terdenga

mengendalikan Evocyte akan sangat rentan. Di dalam Celah Abys

Sebuah pikiran samar muncul di benak mereka: Syukur banget lahir jadi Pri

latihan. Para siswa mulai bergerak, namun langkah mereka kini

uaranya lebih ringan me

Terima kasih, Drifter

Suara mereka terdengar lebih pelan saat mereka meninggalkan halaman pelatihan. Beberapa menol

arah teman-temannya, matanya yang emas masih bers

uys, ada diskon di Ma

u per satu, siswa-siswa itu menghilang ke dalam aula akademi, la

. Kehadirannya tetap tenang, namun pikirannya tampak melayang, terpera

aranya lebih lembu

san hari ini. Mereka

gangguk, suaranya r

pernah menghadapi apa

gan panjang mulai merayap di tanah, dan sinar matahari yang keemasan mulai merunduk, menciptakan cahaya l

Sebelumnya
Selanjutnya
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY