img Evocaier Chronicle  /  Bab 6 Chapter 6. Command of The Skies | 66.67%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Chapter 6. Command of The Skies

Jumlah Kata:3864    |    Dirilis Pada: 28/12/2024

my – Area Latihan – Pagi Har

iptakan simfoni kehidupan akademi. Suara dentingan senjata dari area latihan berpadu dengan tawa ria

, sementara mantel panjang berwarna hijau kebiruan miliknya menari lembut mengikuti setiap langkahnya yang anggun. Helaian rambut

r megah yang memadukan unsur klasik dan modern-pilar-pilar putih menjulang dengan ukiran rumit, sementara panel-panel energi magis berpendar

isa merasakan berbagai tatapan penasaran yang diarahkan padanya-seorang pendatang baru yang berjalan berdampingan dengan salah satu instruktur paling di

ya ke akademi ini. Dadanya terasa berat saat menyadari kedamaian yang ia saksikan saat ini mungkin

ra Luna mengalun lembut, nyaris sep

g pertahanan kita. Sudah saatnya kau

a. Kata-kata Luna terasa menggema dalam benaknya, seperti mantra yang perlahan mengungkap rahasia-rahasi

uktur bangunan itu seolah menantang gravitasi, dengan sudut-sudut tajam yang memantulkan cahaya pagi dalam kilauan memukau. Pintu otomatis mendes

pesawat-pesawat yang terlibat dalam simulasi pertempuran udara. Tiap pesawat holografik bergerak dengan presisi mengagumkan, meninggalkan jejak energi magis yang berpendar keb

mbut cokelat keritingnya yang berantakan. Bibirnya membentuk senyum lebar yang khas, matanya tersemb

tihan apa pun yang kalian mau. Ada

Para siswa mengangguk, melanjutkan pekerj

mengamati. Matanya melirik para siswa-santa

tuk irama pada konsol, t

ni sudah seper

ontras. Pesawatnya kehilangan kendali. Fru

nda tolol-kenap

ang, bergerak hati-hati saat pesawatnya me

berlebihan. Pe

itu dengan senyum samar, seol

komando... ta

imuti ruangan dengan aura tegas. Rambut biru tosca berkilau di bawah proyeksi cahaya, telinga berbu

seharusnya sedang mempersiapkan latihan langsun

nnya kontras dengan sikap teguh Alina.

a suasana adem. Kalau mereka t

gannya kritis, menyapu para siswa dengan ketelitian yang taj

u santai, mereka bisa te

eras. Mata Drifter beralih antara keduanya. Luna Sabriel, yang berdiri diam d

n, tetapi Jaxon yang pertama kali memecah kesunyian,

a? Dengan cara yang klasik-simulasi duel.

g halus tersungging di bibirnya. Itu adalah senyum yang berbahaya dala

enang, kamu yang mena

pinya sedikit ditarik ke belakang

kamu yang mentraktir makan sian

sesuatu yang lebih dalam: siapa yang benar-benar memahami komando, siapa yang bisa memi

Alina? Ayo tunjukkan pada mereka apa y

gai, jari-jarinya me

saja,

encondongkan badan, penuh semangat,

mah cuma lawa

Lorcan, dan suaranya, meskipun p

ng, Lorcan. Awas kal

mengangkat tangannya, suaran

can. Kami akan bu

Alma, mengangguk tegas, sikap tenangnya

imulasi – Bebera

alitas dan ilusi. Deru halus mesin Command Nexus beresonansi, seperti detak jantung mekanis, menghenta

biru dingin memantul di wajahnya yang tenang, tetapi sorot matanya tajam, penuh perhatian. Suaranya

er, empat Corvette. Kapal kecil dioperasikan oleh siswa.

h langit virtual, setiap garisnya bersinar seperti bilah cahaya, detailnya begitu sempurna hin

ikan seluruh sistemnya melalui Command Nexus. Dengan kapasitas peluncuran ratusan Skystriker, ini bukan hanya alat

ang rapi, tubuh besar mereka seolah menari di sekitar kapal induk, membentuk perisai bergerak. Ia

ng sekitar 500 hingga 800 meter. Kapasitas 300 orang, tapi fokusnya adalah ad

at, hampir seperti kilatan cahaya yang melompat dari satu tempat ke tempat lai

Skystriker, tapi ideal untuk pengintaian atau serangan cepat. Jika d

ai namun penuh kendali. Tangan Jaxon bergerak lincah di atas kontrol, setiap gerakan menunjukkan kepercayaan diri seorang veteran. T

mbali memenuh

langsung melalui Command Nexus, setiap gerakan mereka terhubung dengan pikir

ak yang dilemparkan dari jarak jauh, setiap lintasannya seperti tarian di udara. Ia bisa merasakan

Jaxon terdengar, tenang

cepat, tetap ta

yang memimpin, tetapi setiap gerakannya memiliki presisi, setiap perintah yang dia berikan memancar dengan keyakinan mutlak. Di bawah kendalinya,

g-masing. Lorcan tampak penuh energi. "Maju!" serunya, sementara Sloane hanya mendengus pelan

sinya bersinar di bawah cahaya layar, sementara tangannya yang cekatan mengendalikan formasi kapal Skyship di bawah komandonya. D

awan," suara Alina terdengar tenang, tetap

an yang melindungi predator terbesar mereka. Flagship Valdaros milik Jaxon maju agresif, menyerang tanpa henti, tetapi Alin

egang. Lorcan kehilangan formasi

ntara di dekatnya, Alma

esarmu sebelu

rhenti tiba-tiba, meninggalkan lampu-lampu redup yang berdenyut pelan, seolah kehabi

tara mereka. Jaxon bangkit dari kursi

kat kedua tangannya, berpura-pura menyerah, tet

gkah tenang, matanya penuh ke

Jaxon," ucapnya pend

kelompok ini-kompetisi mereka lebih dari sekadar latihan. Itu adalah bagian

urkuasinya berkilau di bawah cahaya lembut layar, gerakannya tampak begitu alami saat dia

telitian, seperti seseorang yang t

alan kemarin, ya? Saya Alina Wals

tap pada Alina, dengan intensitas yang sea

er lembut n

saya D

di samping Drifter, senyum lebar dan sikap santainya mengisi ru

dari masa lalu, y

an teatrikal dalam gerakan itu-seolah dia sedang menyampaikan punchline dari le

lli. Senang ber

nstruktur ke lainnya. Ekspresinya tetap netral, tapi ada

er terukur

rtemu kali

enyum tipis terkembang di bibirnya. Pandangannya beralih dari Jaxon ke Alin

ereka berdua dengan na

a... saya ad

rasa ingin tahu, menungg

bertemu dengan pandangan mereka,

ip langsung besok. Saya rasa akan sangat be

ekatnya, tangannya terlipat di dad

bercanda, namun ada rasa ing

napa gak? Pengala

da, senyumnya semakin lebar. Suaranya ber

? Siap lihat yan

ahu di matanya. Pikirannya melayang pada ide untuk melihat semuanya-mer

ih tegas sekarang

engalaman ba

a penuh pertimbangan, seolah ingin merangkai kata-kata berikutnya dengan hati-ha

p tenang, namun ada se

era kamu, sudah a

lain sebelum kemba

ndalikan salah satu S

model Skystriker yang ramping itu. Dia me

ikan secara man

ikit kepala, suaranya

a hanya menonton... saya belum yak

rsenyum lebar, m

rung. Cara kontrolnya mirip

nda, namun ada tant

coba

il yang penuh apresiasi, n

in lai

atanya, pengakuan diam-diam bahwa terkadang membiarkan seseorang memil

gkah mundur dengan penghargaa

bulan depan, kalau ka

untuk masa depan, pilihan yang tetap ada di tangan Drifter. Drifter

ali ini, seolah ide itu sud

as

kar beberapa kata lagi, namun atmosfer terasa berbeda sekarang-lebih santai, lebih akrab. Luna Sabriel, yang sebel

mereka. Dinding batu seakan berbisik dalam keheningan, membawa berat dari banyak tahun yang terlewati. Dia menangkap bagaimana mata D

keheningan, terdengar santa

g harus dip

sekilas beral

u itu beda dengan meng

an, suaranya rendah, seakan be

lain, rasanya seperti sudah ada di sini sejak

kiran yang terpendam. Kata-kata itu seakan menggantung di antara mereka, tak terucapkan, penuh m

elan, suaranya seperti

ang, rasanya kita masih belajar tentangnya

n. Mereka terus berjalan, keheningan semakin tebal, dinding-dinding seolah melengkung, meregang mengitari mereka. Rasanya sepe

seperti melihat sesuatu yang melampaui batu-batu akademi, sesuat

ggak pernah benar-benar meninggalkan tempat yang sudah kamu s

lama dari biasanya-seperti kenangan jauh, gema dari sesuatu yang belum sepenuhnya dia pahami. Mereka terus berjalan,

e Bandara Nethia – Area dermaga

hadapannya dengan struktur kotak yang memanjang, desainnya jelas dimaksudkan untuk mengangkut banyak penumpang. Tangannya meraih peganga

tan. Mereka semua berkumpul untuk simulasi hari ini, menciptakan atmosfer antisipasi yang hampir bi

ristal mereka memantulkan cahaya matahari dalam ribuan spektrum warna yang memukau mata. Sungai Eirda membelah lanskap kota seper

esin anti gravitasi yang khas. Di kejauhan, Bandara Nethia mulai tampak, strukturnya yang megah me

man rendah dan berat dari mesin skyship yang digerakkan oleh generator Evocyte. Suaranya

gan yang aneh di tengah hiruk-pikuk bandara. Mereka melangkah

g bergerak dengan presisi, yang lain lebih pendek dan kokoh, dirancang untuk pekerjaan berat. G

m mereka seolah hendak merobek langit, warna abu-abu gelap mereka kontras dengan birunya atmosfer N

na mengalun lembut di sampingnya. "Kamu a

a struktur megah di hadapannya. Detail-detail arsitek

hidungnya menangkap aroma khas logam dan ozon dari mesin-mesin canggih di sekitarnya. Dinding-dinding eleva

k cepat di antara Command Nexus mereka masing-masing, jari-jari menari di atas panel kontrol holografik yang berpendar dal

bawa. Sepatu botnya bersandar di atas konsol, posturnya tampak malas, namun matanya yang tajam tak pernah berh

ntras dengan ketegasan dalam kata-katanya. Matanya melirik ke layar holografik yang menampilkan kapal Alina, seringai

arinya bergerak gelisah. Matanya melirik Drif

ni, Kak," suaranya lembut

ipis menghangatkan wajahn

o, R

yang dingin, postur tubuh mereka santai tapi siap bergerak k

i nanti kamu bisa modar," godanya, suar

an senyuman tipis yan

Sepertinya kemarin kamu kala

ah masam, bahunya

kontrol Command Nexus yang

ng familiar. Ia melangkah mendekat, sepatu botnya m

prediksi-kamu yang pert

ereka. Matanya yang tajam seperti menusuk udara di antara kelompok itu, membuat suasana menjadi sunyi

a ke posisi masing-masing," ucapnya den

ngkah yang sedikit tergesa, sesekali melirik malu ke arah Luna. Seragamnya yang rapi berdesir pelan saat ia be

mbawa jejak kenakalan saat ia menyenggo

an nikmati per

kan singkat sebagai jawaban. W

ngkat, suaranya t

nsolnya menyala terang. Tidak ada gerakan lain darinya, namun tiba-tiba, s

ngan mulus ke bagian lambung skyship. Layar-layar yang tadinya gelap perlahan memudar menjadi transparan, memperlihatkan pemandangan dunia luar. Hitam pekat langit me

mbawa mereka ke atas. Skyship meluncur mulus, menembus awan-awan kristal yang memantulkan cahaya. Se

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY