img Evocaier Chronicle  /  Bab 1 Chapter 1: Operation to Retake Paxluma | 11.11%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Evocaier Chronicle

Evocaier Chronicle

Penulis: Nara_
img img img

Bab 1 Chapter 1: Operation to Retake Paxluma

Jumlah Kata:3349    |    Dirilis Pada: 28/12/2024

buk

a. Itu lebih dari sekadar pusat pemerintahan; itu adalah mercusuar budaya, sihir, dan inovasi tanpa batas. Penduduk Vesteria mengendalikan energi mistik yang dikenal sebagai Evocyte, dan mereka yang menguasainya disebut Evoca

zaman kegelapan yang tiada henti. Dengan keganasan yang tak tertandingi, Cataclysmaris menghancurkan Paxluma, mengubah jalan-jalan yang dulunya megah

puing-puing, dan rakyatnya, yang hancur dan kehilangan semangat, menghad

nant, dan Eye of Elysium-mereka bersatu dalam tujuan yang sama. Dengan kebijaksanaan Shining Virtue, kecemerlangan strategis Cal Vatheriael, dan kekuatan A

endorong mundur kegelapan, menutup Celah Abyssal di seluruh dunia-mulai dari padang pasir yang t

ng hancur. Kini menjadi puing-puing yang terlupakan, tempat ini adalah Celah Abyssal terakhir dan terbesar. Bisikan teror kuno

krusial. Mereka bersiap untuk menghadapi kegelapan dari sumbernya dan menghapuskan kejahatan yang membusuk di dalam reruntuhan Paxluma. Tek

an Paxluma, Tahun

pemandangan di hadapannya - reruntuhan kota suci yang kini hanya menyisakan bayangan kejayaannya. Batu-batu retak di ba

u di bawah langit kelam. Telinga Elven-nya yang lancip bergerak lembut, menangkap setiap detail suara dalam keheni

suara Shining Virtue

a akan menang, bahkan

ter. Rune-rune di permukaannya berdenyut dengan kehidupan sendiri, meman

-otot lengannya menegang, siap menghadapi pertempuran yang akan datang. Vina di sisi lain, jubahnya berkibar lembut, jari-jarinya me

h dalam, lebih gelap yang mengintai di balik bayangan. Drifter merasakan

selesaikan," bisik Jaden,

ah Abyssal yang menganga di kejauhan - sebuah monst

irnya," gumamnya, suaranya s

gannya merogoh ke dalam tas kulit tua yang telah menemaninya selama bertahun-tahun. Jari-jarinya y

il," bisiknya, suaranya le

im - pertukaran janji tak terucap di antara rekan seperjuangan. Drifter merasakan getaran halus dari

gkap kilatan kekhawatiran di mata g

at ya," jawab Vina, suaranya bergetar ses

Shining Virtue kemb

tempuran ke mereka. Hari

Drifter mengamati setiap garis dan lekuk yang terbentuk - masing-

hitamnya memeluk tubuhnya seperti kulit kedua - dingin, keras, tak tertembus. Jubah

iknya, kata-kata kuno yang telah menjadi ri

rti cakar yang siap mencabik. Energi biru berdetak sepanjang bilahnya, ukiran magis menyala dengan kuasa yang tak terbatas

t Zweihander". Api biru membara di sepanjang bilahnya, menc

ata sederhana yang me

un-tahun. Perisai pelindung terbentuk di sekeliling mereka - cahaya kuning lembu

ntanya, suaranya tenang namun mengan

ng terlalu familiar bagi Drifter. Ia bergerak dalam harmoni sempurna dengan Jaden da

a bisa dirasakan oleh Drifter. Api biru pada Nacht Zweihander milik Jaden berputar dengan presisi matematis, s

gnya, iris ungu gelapnya bergerak waspada, mengikuti setiap gerakan makhluk aneh berwarna hit

menjadi semakin pekat, seolah tersedot oleh sesuatu yang jauh di depan. Cataclysmaris ber

ti perubahan di udara dengan mata yang

ss muncul - makhluk dengan tubuh yang bergerak melawan setiap logika geometri yang Drifter kenal. Tubuhnya bergeser dan terbelah, membentuk ul

. Di atas, langit hitam bergolak seperti sup yang mendidih. Gravephoma-Class melayang dengan angkuh, inti massifnya berputar dalam

pkan mantra itu dengan suara r

bercahaya meluncur dari udara kosong, jejak safir mereka membelah udara seperti hujan meteor. Setiap pedang ber

singkat sebelum menyerbu maju, mengayunkan Greatsword-

Drifter melihat bagaimana sinar energinya membekukan makhluk-makhluk itu di tengah seranga

mati bagaimana rekan-rekan seperjuangannya bergerak dalam formasi yang telah dilatih ribuan kali. Para Venator berdiri tegak di posisi mereka, busur-busur mereka mengeluarkan panah-panah energi yang berkilauan dengan

nyalurkan energi penyembuhan ke rekan-rekan mereka yang terluka. Rune Arbiter bergerak seperti bayangan di

dangnya meninggalkan jejak energi magis yang berdengung di udara. Di garis depan, Holy Knight b

, menciptakan formasi yang membelah Cataclysmaris seolah mereka terbuat dari kertas. Satu tangan mereka mengendalikan pedang dengan k

gnya, iris ungu gelapnya bergerak waspada, mengikuti setiap gerakan makhluk aneh berwarna hit

k seperti jantung gelap, armor organiknya berselaput membran transparan yang memantulkan cahaya dengan cara yang tidak natural.

ajam itu tidak memiliki mata, hanya lubang hitam yang berdetak dengan ritme yang membuat perut Drifter mual. Caha

Vina nyaris tenggelam dalam gem

weihander-nya semakin erat. Api biru yang membungkus pedangnya b

t makhluk transparan itu tiba-tiba muncul di belaka

k pernah lepas dari pergerakan makhluk itu. Ia melirik sekilas ke arah Vina, menyadari bahw

ran, mustahil diprediksi. Setiap perpindahannya merobek struktur ruang dan wak

jantung Drifter seakan berhenti, makh

ter menggeram, tangannya sudah bersiap den

r makhluk itu, tekadnya bulat seperti api di pedangnya yang

tkan dengan suara lembut namun penuh ancaman. Ia tahu betul bag

gangkat tongkatnya dengan g

logam yang hidup di bawah langit kelam. Drifter mengamati bagaimana c

a, kekhawatiran terselip dalam

ara dengan nafsu membara. Drifter bisa merasakan panas yang terpancar dari setiap hembusan napas Jaden, men

meninggalkan jejak cahaya redup yang bergetar seperti kabut yang terkoyak. Drifter melihat bag

menantang makhluk itu

ang berkilauan seperti riak air di danau yang tenang. Drifter melihat perisai itu bergetar nam

g. Aku sedang meng

a kisi-kisi energi berputar semakin cepat, mengunci Cataclysmaris di tempatnya seperti serangga dalam jarin

perintah dengan suara ding

belakang makhluk yang terikat. Exaltare bersinar di tangannya, ped

e Tem

rcahaya melingkar di sekeliling Drifter, menari dengan irama mematikan yang hanya ia pahami. Setiap ayuna

nya, merambat perlahan seperti es yang merekah. Dentingan logam memenuhi ruang, gemetar halus yang menggema sampai ke da

!" teriak Jaden, menyerbu ma

embakar tubuh makhluk yang mulai terurai. Drifter melihat bagaimana Vina menembakkan s

ergi tersebar ke udara dalam serpihan-serpihan cahaya yang mena

angus dan menemukan sebuah Black Cube yang dingin. Benda hitam itu berdetak samar dalam gen

bar di seluruh medan perang, menciptakan bayangan-bayangan menari yang menger

mecah udara dengan nada ketakutan

cahaya - sebuah badai yang mengambil bentuk. Sosoknya yang tinggi berkilauan dengan arus energi yan

eiring dengan irama yang tak terlihat. Drifter mengamati bagaimana setiap gerakan makhluk itu meningg

i tengkuk Drifter berdiri. Di tempat yang seharusnya menjadi wajah, hanya ada kekosongan yang dipenuh

ngnya seperti ular cahaya yang marah. Drifter melihat puluhan perisai heksagonal berputar di udara di sekeliling makhluk itu, i

r dengan energi tak stabil, ujung-ujungnya bercahaya dengan niat penghancuran yang murni. Udara di sekitarnya m

sa panas, hampir membakar. Bisikan-bisikan me

... ka

jarum es. Ia terhuyung, berusaha mempertahankan k

... Per

eperti ular yang membelit mangsanya. Pandangannya mulai kabur, dingin meresap ke dalam pembuluh darahnya sep

gar jauh, seperti panggilan

ang keluar. Ia tenggelam dalam bisikan-bisikan asing yang tak

nya di antara Drifter dan Makhluk Petir. Greatswor

iak Jaden, suaranya penuh kek

erah merayap di sepanjang tangannya seperti pembuluh darah yang menyala. Jar

n arus listrik biru yang memekakkan telinga. Setiap langkahnya meninggalkan jejak energi samar yang mendis

risai bercahaya yang meledak keluar. Gelombang kejut membuatnya terhuyung

r. Ia bergerak lebih cepat dari yang bisa ditangkap mata manusia - ada, lalu menghilang -

Jaden tertahan, pen

menghindar. Api pedangnya berjuang untuk mengejar kecepat

erakan putus asa, menenun mantra perlindungan yang

aca gerak-gerik kita!" te

menyayat melalui perisai Vina seperti kertas. Desahan tajam keluar dari bibirnya

n tak terlihat yang mencengkeram paru-parunya. Suaranya gemetar saat ia be

nga

monster purba. Energi gelap berputar di sekeliling Drifter, membentuk pusaran yang menghisap segala cahaya

uhnya bergetar melawan kehendaknya sendiri. Matanya melebar saat ketakutan

nnya pecah di antara desisan a

terasa seperti belenggu yang membakar kulitnya. Tarikan energi semakin kuat, bisikan

enuh amarah tercekat di udara yan

gganggu. Mata birunya yang dingin terkunci pada Black Cube, intensitas tatapannya hampir terasa fisik. Ia hampir me

eh kekuatan yang tak terbayangkan. Makhluk Petir terhenti di hadapannya

nya menangkap sosok Makhluk Petir yang mematung - antara menyerah atau bersiap menyerang. Jaden membeku beberapa meter darinya, mata cokelatnya m

uk Drifter, menariknya ke dala

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY