buk
a. Itu lebih dari sekadar pusat pemerintahan; itu adalah mercusuar budaya, sihir, dan inovasi tanpa batas. Penduduk Vesteria mengendalikan energi mistik yang dikenal sebagai Evocyte, dan mereka yang menguasainya disebut Evoca
zaman kegelapan yang tiada henti. Dengan keganasan yang tak tertandingi, Cataclysmaris menghancurkan Paxluma, mengubah jalan-jalan yang dulunya megah
puing-puing, dan rakyatnya, yang hancur dan kehilangan semangat, menghad
nant, dan Eye of Elysium-mereka bersatu dalam tujuan yang sama. Dengan kebijaksanaan Shining Virtue, kecemerlangan strategis Cal Vatheriael, dan kekuatan A
endorong mundur kegelapan, menutup Celah Abyssal di seluruh dunia-mulai dari padang pasir yang t
ng hancur. Kini menjadi puing-puing yang terlupakan, tempat ini adalah Celah Abyssal terakhir dan terbesar. Bisikan teror kuno
krusial. Mereka bersiap untuk menghadapi kegelapan dari sumbernya dan menghapuskan kejahatan yang membusuk di dalam reruntuhan Paxluma. Tek
an Paxluma, Tahun
pemandangan di hadapannya - reruntuhan kota suci yang kini hanya menyisakan bayangan kejayaannya. Batu-batu retak di ba
u di bawah langit kelam. Telinga Elven-nya yang lancip bergerak lembut, menangkap setiap detail suara dalam keheni
suara Shining Virtue
a akan menang, bahkan
ter. Rune-rune di permukaannya berdenyut dengan kehidupan sendiri, meman
-otot lengannya menegang, siap menghadapi pertempuran yang akan datang. Vina di sisi lain, jubahnya berkibar lembut, jari-jarinya me
h dalam, lebih gelap yang mengintai di balik bayangan. Drifter merasakan
selesaikan," bisik Jaden,
ah Abyssal yang menganga di kejauhan - sebuah monst
irnya," gumamnya, suaranya s
gannya merogoh ke dalam tas kulit tua yang telah menemaninya selama bertahun-tahun. Jari-jarinya y
il," bisiknya, suaranya le
im - pertukaran janji tak terucap di antara rekan seperjuangan. Drifter merasakan getaran halus dari
gkap kilatan kekhawatiran di mata g
at ya," jawab Vina, suaranya bergetar ses
Shining Virtue kemb
tempuran ke mereka. Hari
Drifter mengamati setiap garis dan lekuk yang terbentuk - masing-
hitamnya memeluk tubuhnya seperti kulit kedua - dingin, keras, tak tertembus. Jubah
iknya, kata-kata kuno yang telah menjadi ri
rti cakar yang siap mencabik. Energi biru berdetak sepanjang bilahnya, ukiran magis menyala dengan kuasa yang tak terbatas
t Zweihander". Api biru membara di sepanjang bilahnya, menc
ata sederhana yang me
un-tahun. Perisai pelindung terbentuk di sekeliling mereka - cahaya kuning lembu
ntanya, suaranya tenang namun mengan
ng terlalu familiar bagi Drifter. Ia bergerak dalam harmoni sempurna dengan Jaden da
a bisa dirasakan oleh Drifter. Api biru pada Nacht Zweihander milik Jaden berputar dengan presisi matematis, s
gnya, iris ungu gelapnya bergerak waspada, mengikuti setiap gerakan makhluk aneh berwarna hit
menjadi semakin pekat, seolah tersedot oleh sesuatu yang jauh di depan. Cataclysmaris ber
ti perubahan di udara dengan mata yang
ss muncul - makhluk dengan tubuh yang bergerak melawan setiap logika geometri yang Drifter kenal. Tubuhnya bergeser dan terbelah, membentuk ul
. Di atas, langit hitam bergolak seperti sup yang mendidih. Gravephoma-Class melayang dengan angkuh, inti massifnya berputar dalam
pkan mantra itu dengan suara r
bercahaya meluncur dari udara kosong, jejak safir mereka membelah udara seperti hujan meteor. Setiap pedang ber
singkat sebelum menyerbu maju, mengayunkan Greatsword-
Drifter melihat bagaimana sinar energinya membekukan makhluk-makhluk itu di tengah seranga
mati bagaimana rekan-rekan seperjuangannya bergerak dalam formasi yang telah dilatih ribuan kali. Para Venator berdiri tegak di posisi mereka, busur-busur mereka mengeluarkan panah-panah energi yang berkilauan dengan
nyalurkan energi penyembuhan ke rekan-rekan mereka yang terluka. Rune Arbiter bergerak seperti bayangan di
dangnya meninggalkan jejak energi magis yang berdengung di udara. Di garis depan, Holy Knight b
, menciptakan formasi yang membelah Cataclysmaris seolah mereka terbuat dari kertas. Satu tangan mereka mengendalikan pedang dengan k
gnya, iris ungu gelapnya bergerak waspada, mengikuti setiap gerakan makhluk aneh berwarna hit
k seperti jantung gelap, armor organiknya berselaput membran transparan yang memantulkan cahaya dengan cara yang tidak natural.
ajam itu tidak memiliki mata, hanya lubang hitam yang berdetak dengan ritme yang membuat perut Drifter mual. Caha
Vina nyaris tenggelam dalam gem
weihander-nya semakin erat. Api biru yang membungkus pedangnya b
t makhluk transparan itu tiba-tiba muncul di belaka
k pernah lepas dari pergerakan makhluk itu. Ia melirik sekilas ke arah Vina, menyadari bahw
ran, mustahil diprediksi. Setiap perpindahannya merobek struktur ruang dan wak
jantung Drifter seakan berhenti, makh
ter menggeram, tangannya sudah bersiap den
r makhluk itu, tekadnya bulat seperti api di pedangnya yang
tkan dengan suara lembut namun penuh ancaman. Ia tahu betul bag
gangkat tongkatnya dengan g
logam yang hidup di bawah langit kelam. Drifter mengamati bagaimana c
a, kekhawatiran terselip dalam
ara dengan nafsu membara. Drifter bisa merasakan panas yang terpancar dari setiap hembusan napas Jaden, men
meninggalkan jejak cahaya redup yang bergetar seperti kabut yang terkoyak. Drifter melihat bag
menantang makhluk itu
ang berkilauan seperti riak air di danau yang tenang. Drifter melihat perisai itu bergetar nam
g. Aku sedang meng
a kisi-kisi energi berputar semakin cepat, mengunci Cataclysmaris di tempatnya seperti serangga dalam jarin
perintah dengan suara ding
belakang makhluk yang terikat. Exaltare bersinar di tangannya, ped
e Tem
rcahaya melingkar di sekeliling Drifter, menari dengan irama mematikan yang hanya ia pahami. Setiap ayuna
nya, merambat perlahan seperti es yang merekah. Dentingan logam memenuhi ruang, gemetar halus yang menggema sampai ke da
!" teriak Jaden, menyerbu ma
embakar tubuh makhluk yang mulai terurai. Drifter melihat bagaimana Vina menembakkan s
ergi tersebar ke udara dalam serpihan-serpihan cahaya yang mena
angus dan menemukan sebuah Black Cube yang dingin. Benda hitam itu berdetak samar dalam gen
bar di seluruh medan perang, menciptakan bayangan-bayangan menari yang menger
mecah udara dengan nada ketakutan
cahaya - sebuah badai yang mengambil bentuk. Sosoknya yang tinggi berkilauan dengan arus energi yan
eiring dengan irama yang tak terlihat. Drifter mengamati bagaimana setiap gerakan makhluk itu meningg
i tengkuk Drifter berdiri. Di tempat yang seharusnya menjadi wajah, hanya ada kekosongan yang dipenuh
ngnya seperti ular cahaya yang marah. Drifter melihat puluhan perisai heksagonal berputar di udara di sekeliling makhluk itu, i
r dengan energi tak stabil, ujung-ujungnya bercahaya dengan niat penghancuran yang murni. Udara di sekitarnya m
sa panas, hampir membakar. Bisikan-bisikan me
... ka
jarum es. Ia terhuyung, berusaha mempertahankan k
... Per
eperti ular yang membelit mangsanya. Pandangannya mulai kabur, dingin meresap ke dalam pembuluh darahnya sep
gar jauh, seperti panggilan
ang keluar. Ia tenggelam dalam bisikan-bisikan asing yang tak
nya di antara Drifter dan Makhluk Petir. Greatswor
iak Jaden, suaranya penuh kek
erah merayap di sepanjang tangannya seperti pembuluh darah yang menyala. Jar
n arus listrik biru yang memekakkan telinga. Setiap langkahnya meninggalkan jejak energi samar yang mendis
risai bercahaya yang meledak keluar. Gelombang kejut membuatnya terhuyung
r. Ia bergerak lebih cepat dari yang bisa ditangkap mata manusia - ada, lalu menghilang -
Jaden tertahan, pen
menghindar. Api pedangnya berjuang untuk mengejar kecepat
erakan putus asa, menenun mantra perlindungan yang
aca gerak-gerik kita!" te
menyayat melalui perisai Vina seperti kertas. Desahan tajam keluar dari bibirnya
n tak terlihat yang mencengkeram paru-parunya. Suaranya gemetar saat ia be
nga
monster purba. Energi gelap berputar di sekeliling Drifter, membentuk pusaran yang menghisap segala cahayauhnya bergetar melawan kehendaknya sendiri. Matanya melebar saat ketakutan
nnya pecah di antara desisan a
terasa seperti belenggu yang membakar kulitnya. Tarikan energi semakin kuat, bisikan
enuh amarah tercekat di udara yan
gganggu. Mata birunya yang dingin terkunci pada Black Cube, intensitas tatapannya hampir terasa fisik. Ia hampir me
eh kekuatan yang tak terbayangkan. Makhluk Petir terhenti di hadapannya
nya menangkap sosok Makhluk Petir yang mematung - antara menyerah atau bersiap menyerang. Jaden membeku beberapa meter darinya, mata cokelatnya m
uk Drifter, menariknya ke dala