ernuansa putih bersih terasa begitu steril, seperti tidak ada ruang untuk kesalahan atau dosa. Tapi
ya As
na menegang. Ia mendongak, dan di hadapannya berdiri seorang pria d
tu tidak banyak berubah. Rahangnya tetap tegas, sorot matanya tajam, dan bibir itu-bibir
suaranya tenang, nyaris datar, tapi Selina bisa
berat, seperti ada sesuatu yang menyeretnya kembali ke masa lalu-masa ketika ia masih Selina yang bebas, bukan
reka. Selina duduk di ranjang pemeriksaan, semen
bukan sebuah pertanyaan, melainkan sebua
pandangannya. "Be
orang tahu siapa Katherine Vaughn, istri sempurna seorang dokter sukses
elina akhirnya, mencob
, melainkan tawa yang penuh luka. "Pert
harusnya aku t
i bersikap profesional. "Jadi, kau ke sini
b Selina. "Dia bilan
nya Adrian, sedikit mencond
mata pria itu, menelusuri sisa-sisa perasaan yang masih terting
aiklah. Kalau begitu, mari
rbagi impian, berbagi rencana untuk masa depan yang mereka pikir akan selalu mereka jalani bersa
adalah akhir dari segalanya. Tapi kini, takdir mempertemukan mereka kembali dengan cara yang keja
setelah pemeriksaan selesai. "Se
itu lebih lama dari yang seharusnya. Tapi saat ia henda
ncelos. Ia menoleh, dan ta
jut Adrian, suaranya lebih pela
dak ada gunanya berbohong pada seseorang yang p
rubah. Seperti ada pintu yang telah ia kunci rapat-rapat selama bertahun-tahun