anya. Pesan itu datang dari seorang sumber yang tidak dikenalnya, tetapi pesan itu mengungkapkan sebuah kebenaran yang membuat dunia Zevan hancur se
ada dunia luar, kini menjadi sebuah kebohongan besar. Zevan merasa tubuhnya gemetar, hatinya hancur, dan jantungnya berde
menemukan penjelasan lain yang bisa membenarkan segala sesuatunya, tetapi semuanya terasa sia-sia. Tidak ada yang bisa menghalangi g
suatunya sudah berbeda. Wajahnya tanpa ekspresi, namun matanya yang menatapnya begitu kosong, menyadarkan Zevan bahwa istrinya telah jau
coba mencairkan ketegangan yang tid
b Zevan, suaranya rendah, namun pe
ang. Namun, Clara tidak berbicara, tidak ada penyesalan di matanya. Keheningan yang terjalin membuat suasana semakin menyes
an, suaranya bergetar oleh amarah yang tak terkontrol. "Aku tah
gan dan mungkin rasa bersalah, tetapi itu tidak cukup untuk menghentikan dorongan amarah yang menguasai
n keningnya dengan wajah penuh kebencian. "Kau membuatku merasa bo
t yang ia rasakan. Ia merasa dipermalukan, dihancurkan, dan yang paling parah-dikhianati oleh wanita yang ia percayai sepenuhnya. Clara berusa
pergelangan tangan Clara dengan kasar. "Kau tidak akan
tan yang tak terbendung, meninggalkan segala keheningan dan kebingungannya di belakang. Ketika pintu kamar ditutup dengan keras, Zevan mendek
ringatan, dia mengambil alih segala kendali. Clara hanya bisa terdiam, tidak berdaya dalam cengkeramannya yang begitu kuat. Ia me
nyinari kamar tidur yang kacau, dan di sampingnya, seorang wanita muda terbaring telanjang, tubuhnya terb
pingnya adalah seorang gadis yang ia kenal, tetapi tidak pernah menyangka akan berada dalam posisinya saat ini. A
k dari tempat tidurnya, panik. Perlahan-lahan, kenangan semalam mulai meresap kembali. Tapi semuanya terasa kabur, seolah-olah dia
, perasaan malu dan kebingungannya semakin dalam. Apa yang sebenarnya terjadi semal
penuh kebingungannya. "Zevan..." suara lembutnya terdengar bingung, seper
ecemasan. "Aku... Aku tidak tahu apa yang
erselingkuh, dan sekarang Amanda yang terlibat dalam masalah ini. Zevan merasa semakin terperangkap dalam kebohongan, pengkhian
? Apa yang bisa ia lakukan setelah semuanya berubah begitu cepat? Namun,