ng terpisah oleh lebih banyak hal daripada sekadar dinding fisik. Meski pernikahan mereka sah di mata hukum, di dalam hati mereka masing-masing, semuanya t
bahwa ini adalah keputusan terbaik, rasa cemas itu tidak pernah pergi. Bagaimana bisa ia menjalani hidup dengan dua orang yang sangat berbeda? Satu yang sudah lama ia cintai, dan satu lagi yang kini menjadi
ri dari Lysandro adalah hal yang tidak mungkin, setidaknya untuk saat ini. Ketika ia memandang perutnya yang semakin membesar, ia tahu bahwa ada kehidupan yang sedang berkembang di dalam dirinya. Anak ini, meski lahir dari ketidaksengajaan, akan
uang tamu dengan wajah muram, matanya tidak bisa berpaling dari layar ponselnya. "Aku tidak tahu bagaimana kita akan
pa pun, Lysandro. Ini bukan hanya tentang Elowen. Ini tentang kita. Dan tentang anak ini." Dngannya. "Kita tidak bisa terus seperti ini, Callis
nya tajam. "Kamu ingin mengungkapkan semuanya ke dunia? M
rkan banyak hal-terutama hubungan dengan Elowen. Tetapi dia juga
tuk menghindari pertemuan dengan Callista. Mereka berbicara sesedikit mungkin, dan jika mereka berbicara, itu hanya tentang hal-hal yang tid
ntara mereka. Ada saat-saat di mana mereka tidak bisa menahan rasa frustrasi me
ka pintu rumah, dan di ruang tamu, ia melihat Callista sedang duduk di sofa, wajahnya terbenam dalam tumpukan buku yang tak pernah ia sentuh sebelumnya. Call
ri semua ini," kata Callista, suara se
nghela napas, seolah mencoba mencari kata-kata yang tepat untuk menjelaskan kebing
lam hidup ini. Aku terjebak dalam pernikahan ini, dan kamu terjebak dalam kebohongan ini. Da
kan? Tidak ada kata-kata yang bisa memperbaiki keadaan mereka
ini tidak mudah. Aku tidak pernah berniat membuat semuanya menjadi s
jalan yang mudah." Callista menarik tangannya, mat
di ambang pintu, matanya terbelalak ketika melihat kedua orang it
dia merasa dunia berhenti berputar.