img Dosa Dalam Pelukan Brondong  /  Bab 2 Kejutan Pertemuan Kedua | 40.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Kejutan Pertemuan Kedua

Jumlah Kata:894    |    Dirilis Pada: 28/04/2025

mal. Dia bahkan mengira pertemuan dengan Ellan hanya akan jadi satu cerita ab

sa

olonial modern. Pekarangan luas, pohon palem simetris, dan seorang satpam berjas hitam yang memb

?" gumamnya sambil membetu

satu perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara. Beliau juga sangat menghar

akan membuatnya tam

, sebelum mengetuk pintu besar

agam rapi membukakan pintu. "Silakan

gan lampu gantung kristal, lukisan cat minyak di setiap dinding

empuk, selimut tipis menutupi kaki. Wajahnya tamp

k Alvino," Dirg

eana," ucap Pak Alvino dengan

ngan senyum sopan.

ta soal kampanye sosial yang melibatkan perusahaan media mereka. Tapi kemudian sua

pa semua ini kalau anak sendi

an. "Yang mana? Y

landra. Dia lebih suka jadi seniman jalanan ketimbang men

p jendela berusaha menyembunyi

nya ingin 'menemukan dirinya'. Kalau bukan anakku sendiri,

ti-hati, "Anak Anda belum

n nggak ma

ewa yang tak ia tutupi. "Dia bilang ingin hidup bebas, menjelaja

seorang asisten rumah tangga

. Tuan muda s

gak. "Suruh dia k

epala m

llan masuk dengan jaket kulit disampirkan di bahu dan rambut sedikit acak seperti baru

panggil

angguk.

sepersekian detik. Tapi cukup untuk menyampaikan r

menolak irama no

lan yang ia kenal

lelah, tapi masih sama. Matany

ekilas, napas Sheana tertahan. Ellan pun tampak membeku

an melihat kehenin

tanyanya pel

menggeleng. "Nggak.

a menemukan sesuatu yang tak terduga. Ia melangkah masuk, menyapa ayahnya

Ellan. "Akhirnya bisa bertemu j

gguk sopan.

menoleh

gumamny

a men

ru menambahkan, "Ah, maaf, saya kir

wa. "Istrik

lepas dari Sheana. "Pantas... terl

unggingkan

a, menuntunnya untuk melihat koleksi lu

ai. Begitu dua pria itu berjalan

erdiri sambil merapikan rok

tik banget. Aku suka," katanya pela

sahut Shean

nyilangkan tangan. "Kau kelihatan gugu

rena kalau kau buka mulut,

ksudmu... kamu akan bilang ke D

nya tajam. "Ka

aku akan bilang... kamu salah satu klienku. Gim

Ini bukan lagi

" bisiknya, tap

n, lebih rendah. "Ayo, kasih nomormu. Biar aku p

Jangan berharap ak

an tersenyum miring. "Tap

Sheana mengetik nomornya, lalu meny

balik pergi, meninggalkan aroma parfum mahal dan je

mulai terdengar kembali, menghapus ke

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY