img Hasrat Jantan Ayah Tiri  /  Bab 7 Jantan | 100.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Jantan

Jumlah Kata:1594    |    Dirilis Pada: 17/05/2025

Farhat kembali dari urusan bisnisnya di Semarang. Tangannya mantap memegang setir, tapi pikirannya mel

terjadi tadi malam. Gadis itu... terlalu liar untuk ukuran mahasiswi semester tiga. Terlalu berani. Terlalu

begitu, Jes?" gumamnya pe

ri didikan bertahun-tahun? Almarhum Pak Darma, suami pertama Tante Julia, dikenal sebagai sosok ayah yang penuh wibawa, peny

n hanya karena cinta, tapi juga karena ingin meneruskan tanggung jawab menjaga keluarganya. Jesly

itu... tampa

tauan mamanya, apalagi dirinya yang sibuk dengan urusan bisnis, gadis itu

siknya lirih, per

ur penyesalan. Bagaimana bisa? Di mana celah yang membuat Jeslyn berubah sejauh i

kanan. Namun dalam hati, Om F

apa anak itu. Dan dia tahu, mau

ir jalan. Saat melintasi depan sebuah gedung perkantoran, mata Om Farhat sekilas menangkap sosok yang familiar

dari Justin, an

ella. Meski Justin dan Bella bekerja di kantor berbeda, Bella selalu menanamkan hidup sederhana.

uka kaca jendela. "Ayo ikut O

mbut. Tawaran itu tak bisa ditolak. Ia berjalan me

h, Om. Kebet

suasana sempat hening beberapa saat. Hanya suara AC dan riuh klakson dari

manya Justin selama ini. Tante Julia cuma... ya, mungkin terl

tetap hangat. Ia paham betul, ucapan dari s

apa, Om. Saya paham kok. Mama memang oran

berusaha. Tapi ingat ya, Bell, jangan merasa sendirian. Walau Om bukan ayah kand

a sorot mata yang menangkap sesuatu di wajah Bella-

ik Om Farhat," balas Bella, kali ini dengan senyum yang

hirnya berhenti di depan rumah sed

aikan, Om titip pesan agar

alan," sahut Bella sebelu

ri sosok Bella. Ada sesuatu yang menggelitik di benaknya. Ia sudah lama menduga, perihal belum h

i topik tentang keturunan diangkat keluarga. Selalu ada ke

tin yang bermasalah..." guma

elung pikirannya. Aneh, tidak pantas, tapi menggoda: 'B

ngusir bayangan itu jauh-jauh.

melekat. Bella terlalu sempurna untuk dibiarka

n macet di depannya. Ada Tante Julia, istrinya, ada Jeslyn anak tirinya yang sudah

iliar. Bau parfum ruangan yang sama, suara detik jam dinding yang terlal

u, matanya langsung menangkap pemandangan "khas" ya

, tapi sorot matanya seperti sedang

diknya, santai menyusui bayinya

ngeluh. Aku yang tiap hari ngurus bayi, begadang, ngatur ruma

Klasik. Jenny me

menunduk, pura-pura fokus scroll HP, padahal jelas dia sedan

ah istrinya, Tante Julia, yang kini sedang memp

elum ada kabar baik. Apa jangan-jang

as teh di tangannya bergetar halus, nyaris t

suara Justin keluar pelan, seperti m

bilang begitu. Tapi kalau memang dia penghalang

ik wajah imutnya. "Kamu masih muda. Mengapa har

Om Farhat hanya mengusap dagunya pelan. Dia paham betul, kalau

berkata dengan tenang tapi getir, "Belum tentu Bel

a udah nggak sempat gendong cucu d

Justin tiba-tiba. Ia bangkit, meletakkan gelas tehny

mu, Justin," kata Tante

b. Dia melangkah c

utup, ruangan terasa

la napas keras, la

uga mau Justin terus-terusan kayak gini? Mbo

nyum tipis, seolah ba

Jul. Masalah kayak gi

bahkan Tante Julia pun tidak sepenuhnya tahu. Dan di kepalanya, roda mulai berputar

a di tem

langsung menyergap hidungnya. Hangat. Akrab. Aroma yang s

dan satu tangan sibuk mengaduk sayur di wajan. Sosok yang begitu familiar, tapi di mata

ekadar memandangi punggung istrinya da

amamu?" tanya Bella tib

ui. Seolah sudah terbiasa dengan kabar buruk, dengan luka-luka ke

melangkah, memeluk tubuh istrinya, berjanji akan meli

aru. Masih sama,"

isa melihatnya. Senyum seorang wanita yan

mereka pisahin kita. Tapi... aku juga nggak bisa bohong. Aku harus cari ap

yang menyesak, tapi jug

palagi yang akan diambil Justin agar i

Tante Julia dan Om

justru sudah punya solusi

*

rak perpustakaanmu, agar tidak keting

tarnya jika mulai menyuka

Sebelumnya
Selanjutnya
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY