udah hampir jam satu siang,"
sahut Linda sambil bert
nakan celana pendek dan kaos. Tak lama, Linda mengajaknya ke balai-bala
m bakul bambu, daun singkong rebus di piring kaleng, sambal d
ejak tadi keroncongan langsung bersorak girang. Setelah sesi
alau nggak cocok di lidah orang kota," kata Linda, duduk l
kota, makanan kayak gini justru
pi entah kenapa, Delon belum mengeluarkannya. Mungkin memang niatnya untuk dibagikan ke tetan
ngan kulit seputih Linda, hidung mancung, dan rambut diikat ke atas, memperlihatkan lehernya yang jenjang dan tengkuknya yang mulus.
i kebun," ujarnya sambil meletakk
rtemu, Zidane reflek
Zidane
panggil Mimih sama Linda,"
a?" tanya Zidane sambil terse
yaan itu langsung memic
atu, kan Mas Zidane sudah lihat tadi. Masa nggak ng
ar wajahnya ketutup kain, jadi saya nggak kenal," kata Zidane,
kakaknya aku. Cewek mana sih yang nggak seneng dibila
Mimih, mencubit l
dalah ibunya Linda. Di kampung, banyak yang
," puji Zidane
Pakai 'i' semua, dan diakhiri 'h',
engangguk. Ia jadi teringat sebut
dan Mimih?" tan
orang kota, kaya Papi-Mami gitu. Kala
g manggil Mama-Papa. Yang masih pakai sebutan Mimih at
l Mami aja, boleh
a," jawab Mimih,
Dari obrolan itu, Zidane tahu bahwa Mimih, meski terlihat anggun, adalah sosok tangguh yang bekerja kera
k dengan cara 'liwet', bukan rice cooker. Daun-daunan segar baru dipetik, dan ikan gorengnya jelas baru diambil dari kolam bel
irnya. Meski kemudian ia mengutuk pikirannya se
ntam batu kembali terdengar. Mim
as, Zidane duduk santai di teras, menyalakan seb
lnya berbunyi.
cocok g
las Zidane santai, m
a nih? Wkwkwk
lu tahu aja tempat se
e deh, selamat bersenang-senan
i internet, siapa tahu ada sinyal. Tapi ya sudahlah, seperti dugaan-sinyalnya le
edang menyapu teras. Entah kenapa, suasana tenang dan gerakan m
. Re
a sambil menutup wajah pakai sapu lidi. Mukany
sampo. Rambutmu itu loh, item berkilau, kayak i
ir dalam hati, suami macam apa yang rela ninggalin cewek seperti ini?
memutar hasilnya. Senyum-senyum sendiri ngelihatnya.
pengen lihat,"
apunya yang terlihat 'anggun tapi kikuk'. Tapi bukan itu yang menarik-begi
mulai iseng scroll
da video
emua, nanti kesasar..."
l
Bukan video Linda. T
fleks menjauhkan ponsel, lalu denga
alu melirik Zidane sambil men
u ambil ponsel dan mengganti vi
" ucapnya tergopoh, lalu m
ahan tawanya, kini menatap
as
mm
lagi video yan
ng mengernyit
..." jawab Linda dengan wajah merah merona,
? Se
Kok mereka mainnya
i. Ia nggak tahu harus ketawa atau tu
ideo thresome, dan diserahkan
up panjang itu, giliran Zidane yang bengong sendiri sambil menikm
anya Zidane. Linda hanya menjawab dengan geleng
an barunya, Zidane meninggalkannya. Ia berkeliling ke sekitar ruma
berjauhan. Butuh sekitar seratus meter berjalan kaki baru akan terlihat rumah tetangga ber
uah kolam ikan. Di sana, seorang pria kurus berusia paruh baya tampak
ia lebih dulu menawarkan sebatang rokok. Ayah Linda menerimanya dengan se
emberian pakan, hingga pemasaran dan berapa keuntungan bersih dari setiap panen. Ternyata, p
esa lebih sering memanggilnya Pak Engkos. Zidane juga baru tahu kalau Linda punya seorang ka
ke ibu kota dan bekerja dari satu proyek bangun
a kesan dibuat-buat. Perkataan lelaki itu polos, jujur, d
an Kampung Cipejuh seutuhnya, coba m
r Len
ket kok, keliatan tuh," balas Pak
Zidane, hatinya penasaran ada
menuju teras, ia mendengar suara tawa wanita dari arah sana-tawa yang cu
memegang ponselnya, dan di sampingnya, Mimih duduk dengan tangan kanan bersandar m
ak berbinar, seperti anak kecil yang sedang menyaksikan t
reaksi mereka, Zidane bisa menebak: itu pasti video yang tadi t
*