gir jalan yang tak terlalu ramai dan
5 hari yang lalu menjadi trainer menyet
keliling Jawa nih kalau kayak gini. Tinggal nunggu Surat Ijin
beberapa hari ini demi mencapai tujuanku, melepaskan keter
di sebuah lembaga kursus mengemudi itu. "Jadi hari ini t
nnya kok jadi kayak saya mau menin
dahiku dan ikut mer
u Pak? Hitung-hitung ucapan terima kasih saya
itu segera memakai kembali seatbelt yang tadi sempat dilepasn
jendela restoran sambil menikmati la
ng, belok, nanjak untuk ukuran orang yang awam banget itu sangat liha
aja. Saya masih g
elama ngajarin pemula yang perempua
ya gede kali ya Pak?" uca
en banget Bu
asuk sekolah, sedangkan suami bekerj
ayak istri saya nih Bu, biarpun usianya udah nggak muda lagi, tapi semangat kerjanya luar biasa.
Bapak memang
hkan biaya. Kalau bukan istri saya yang ulet, nggak tau deh s
Pak Hasan kerja
dia modal 1 juta. Eh nggak nyangka dia bisa kembangin s
lah, hebat ya Pa
nak saya. Saya kadang juga bantuin sih kalau sedang off
punya lelaki yang sangat bangga dan menghargai istri seperti Pak Hasan ini. Tet
i bahagia sekali punya
ang beruntung memiliki istri seperti itu. Dia
ruh baya, mereka masih sempat untuk saling memuji pasangannya, berbangga, dan saling merasa b
kinkah dengan cara ini dia takkan mengulangi lagi hal yang sama? Bagaimana jika dia malah menjadi tambah tenang mencurangiku karena merasa aku tak lagi mencurigainya? Ah, sepertinya aku
arkir kamu ke
r dari pintu mobil. Aku mengedarkan pandangan ke sekeliling sejenak. Oh panta
di rumah, Mas?" tanyaku k
p. Ada acara kantor men
e B
ia mengan
ndadak
k lagi. "Yuk!" ajaknya.
tanyaku antusias. Tap
u. Yuuk?" ajaknya lagi. Aku mende
asih tak percaya di sela-sela kesibu
mendadak bilan
apa h
2 har
i nggak usah aja," kataku sambil mengeluarkan kembali beberapa p
beres l
omomg kok aku jadi kepiki
apaan?" Dahin
um tau sih, nan
ih? Masih belum cuku
sen di rumah terus. Tapi kalau uang bulanan ma
Pengen nam
Tapi yang penting sih
a apa. Jangan usaha ntar gagal
irin dulu. Tapi mas sun
dong nanti be
Aku mendekatinya, lalu memeluk pinggangnya erat sambil mendongakkan kepala tepat menatap ke bola
arakan nanti sepul
aku pun berbinar