, tapi demi mendengar tawaran janjinya yang akan menuruti semua keinginanku j

g lalu, kini kami menikmati aroma wangi kopi masing-m

inginkan, Han?" Dia

ta packing pakaianmu saat kamu bilang m

at." Dia

aha. Kamu harus siap

tung berapa yan

n saja 1

u nggak ada segitu. Kamu tau sendiri ka

rapa sisa tabu

inggal 50

gu dia memberikannya. Yang aku tahu Mas Reyfan memang hanya memiliki s

ikasi mobile banki

membulat. Ternyata dia menggunakan tanggal pernikahan kami untuk PIN akun

aldonya, ternyata di dalamnya hany

aku juga mau sertifikat rumah ini k

t? Tapi bua

sok-besok nggak akan ngulangin kesalahan yang sama, M

h ini milik kamu juga, Sayang. Kenapa harus dibalik n

akan ketemu siapa dan kamu akan tertarik sama siapa? Kalau kamu sudah di

nggak sayang sama kalian

kan? Kamu selingkuh, ya berarti kamu

ku cuma iseng, sump

ke Bali? Itu yang namanya iseng, Mas?" Mataku nyalang menata

pun rumah ini sudah kamu serahkan padaku. Asalkan

s seperti

kamu masih saja perhitungan kayak gini sama aku dan Keenan. Kamu bilang kami berdua i

mau. Ya sudah, besok a

kan sama-sam

luar dari rumah ini kan kalau ruma

aku istri yan

pa sih, Han? Kita lagi ng

ni, eh kamu malah main api. Ingat ya baik-baik. Kalau sampai sekal

t menghardik. Jelas dia tidak suka aku mengungkit-

muan keluarga dengan orang tua kita, Mas."

Dia menger

perti apa?" Susah payah kucoba menahan agar tida

h. Aku kan sudah nurutin sem

erarti usahakan semua yang aku

dur kan? Aku capek, Han." Wajahnya nampak sangat me

tidur san

nggak

semua yang terjadi hari ini. Bener-bener

l meraih kedua tanganku yang sejak tadi berada di atas meja. Aku membiarkannya sa

ampus kayak gitu sih? Apa hebatnya dia dari

bukan seper

membela dia

Aku cuma kasia

aimana maksudnya?" M

Han. Dia hampir saja terjerumus k

ya? Membiayai kuliahnya? Enak bang

ra seperti it

. Kamu itu terlaku naif atau gimana? Mau

sama dia, Han. Nggak tau kenapa ke

sannya itu? Tentu saja tidak. Kata-kata tidak

angnya kali

ng lalu, saat aku k

membayangkan jalan perselingkuhan suamiku ini. Walaupun masih ada b

an, nggak rapi. Tapi, aku tidak boleh terlalu percaya. Yang jelas aku harus terus fokus dengan satu tujuan, yaitu memindahkan aset Mas Reyf

aku tidak terlalu yakin dia hanya menampung anak-anak kost di rumah besarnya itu. Kebusukannya jelas sudah terlihat dengan andil

eyfan, Han?" Ibu mengelus rambutku saat

k menguras harta mas Reyfan, berjaga-jaga jika suatu saat dia berbuat hal curang

ya

ih ada Keenan diantara kalian. Jangan korbankan kehidupan

ami sendiri bersama dengan wanita lain, biarpun lelak

uarga. Dari kecil, setauku ibu tak pernah mendapatkan perlakuan tidak baik dari bapak. Dan seperti itulah sebenarnya ruma

karena dia tidak ingin kehidupanku berantakan dengan perceraian. Dalam hatiku berkata, tenanglah bu, jika memang anakmu ini h

Adam lho waktu pulang dari mi

Ada a

a masih ser

u. Cuma kadang

r sepertinya Adam itu ko

ng apa sih?" Ak

ngobrol sebentar tadi. Ternyata dia itu katanya belum m

rus, hubungannya apa sama Hani?

nyak nanya so

ti suka, Ibuu." Aku tergelak.

ma mamanya Adam. Ibu pikir bercanda waktu ibu tanya A

mong

katanya gara-gara kecewa

mong apa sih?" Ke

itu. Tapi kok setelah tadi ketemu Adam, ibu rasa-ras

apa? Hani kan su

aga jarak sama Adam. Jangan sampai nanti timbul fitnah, gitu lho," kata ibu sambi

Han? Ibu ambilin," t

Nanti Hani am

? Aku mengerutkan