img GARA-GARA SALAH KIRIM  /  Bab 8 PERSEKONGKOLAN | 80.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 8 PERSEKONGKOLAN

Jumlah Kata:1345    |    Dirilis Pada: 26/03/2022

yang kamu bi

di depanku itu. Benar-benar tak kusangka kejadiannya akan sedramatis ini. Aku bahka

Sementara si gadis nampak terdiam mematung di tempatnya. Wajahn

ayo jelaskan

lihat, Han. Kita bisa duduk dulu kan

dah mau pulang." Aku menoleh ke arah mbak Ratri yang juga masih mematung

akang aku ternyata kayak gini." Aku menggele

gan marah-marah gitu. Ini nggak seperti yang kamu l

harus melihat kalian mesra-mesraan di depanku hanya untuk tau kal

isa nggak sih dengeri

u bergerak maju menghampiri si gadis yang m

amiku buat tidur sama dia?" tanyaku kasar. Aku sendiri t

Reyfan tiba-tiba sudah ada di

mu bentak-bentak istrimu demi membe

n kesabaran, pliss Hani!" Wajah Mas Reyfan terlihat mulai frustas

ah?!" Bentakku ke arahnya yang tetap tak bergerak di tempatnya. Lagi-la

alu cepat dan membuatku tak bisa berpikir jernih lagi. Dalam hatiku hanya ada kemarah

am perselingkuhan suamiku. Sebagai kakak dia justru ikut melindungi kelakua

orang yang terbiasa bertindak kasar, hingga gadis itu tak perlu mendapatkan amukan secara fisik dari kemarahanku.

utupi kelakuan busuk mas Reyfan, bahkan sampai menyembunyikan gund*

ata kotormu itu, Han. Kamu nggak berhak bicara begit

sembunyi di belakang perempuan. B*nci kamu, Mas!"

ak

am kehidupan rumah tangga kami, dia menamparku. Sungguh sangat sakit. Tapi sepertinya lebih sakit lagi apa yang ada di dalam h

ha meraih wajahku yang saat ini masih kututup sebagian dengan telapak tangan karena menahan sakit atas tampara

alau tanpa kamu. Wanita yang bisanya hanya di rumah saja seperti

apnya padaku manis tak menampakkan ketidaksukaan padaku. Tapi hari ini, ternyata sifat ibl*snya m

n tajam. Di mataku, wajah Mbak Ratri tiba-tiba berubah menjadi

n semua!" teriakku. "Kamu!" Aku menunjuk ke arah mbak Ratri, "Kamu!" Lalu

ggalkan pelataran rumah kakak iparku tanpa menoleh lagi. Bergegas a

elama ini aku sudah menduga apa yang dilakukan suamiku di belakangku, namun melihatnya sendiri deng

sai menidurkan Keenan di kamarnya. Dahi tuanya be

apa?" tany

taku, lalu bergegas ke dalam kamar dan menangis sejadinya disana. Br

kesukaanku. Minuman hangat itu lumayan membantuku merasa lebih nyaman. Lalu setelah beb

adi membuatku tercambuk. Dia benar, selama ini aku memang bodoh, selalu hanya bisa meminta dan m

u terlanjur seperti ini. Sekarang apa? Aku perlu berpikir lebih keras untuk membalikkan

ur. Berdoa semoga anak kecil ini tak menyadari kepedihan apa yang sedang menimpaku. Kuelus rambut hitamn

Reyfan saat ini juga? Lalu bagaimana dengan Keenan? A

ar ketika tiba-tiba kurasakan ada yang merin

udah pulang. Aku berusaha tidak menoleh ke arahnya. Rasanya masih begi

ebih mendekat ke arah Ke

pulang?" tanyak

u benar-benar khilaf. Aku tid

bnya. Sakit hatiku saat dia menamparku di

" katanya lagi berusaha menyentuh

iku? Kira-kira apa kamu akan mau memaafkanku, Mas?" Aku berkata sambil tetap tak bergeming. Namun aku bis

ku janji. Tolong cobalah untuk memaafkanku

ar permohonan maafnya itu membuatku ti

memberikannya asal kamu bisa maafin aku. Aku

menatap lekat ke dalam matanya, memastikan bahwa

emua keinginanku jika aku m

an aku mengulum senyum, bertepuk ta

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY