aruhnya di tumbler aja ya aku mau berangkat sekarang aku tunggu di mob
, lebih baik kamu dibuatin sama Sofia aja sih kenapa p
a, lain kali tidak usah sok-sokan bikin kopi segala deh. Aku tidak akan
alah masakan aku loh. Sepertinya kamu sangat menikmatinya ya, aku bisa masak se
enak dan dia menginginkan lagi tetapi terlalu gengsi untuk memintanya kepada Sofia. Febri pun
oknya aku tidak mau lagi makan buatannya Sofia lagi. Bilang juga dengan Sofia kalau semua masa
ikan ke Non. Hati-hati dij
ghabiskan makanan. Sofia pun tersenyum seakan mengerti yang dimaksud oleh Febri dan bisa memaklumi yang dikatakannya.
pi semenjak kepergian Papa. Mama tidak pernah masak lagi terlebih tidak ada yang makan biasanya Febri seri
ini, kalau mama tidak keberatan bisa dong ajarkan aku masak
jak Sofia ke kamar bermain cucunya dan bermain bersama, Sofia pun meninggalkan Irana bersama dengan anaknya. Dia pun kembali ke dapur untuk membuat camilan d
iapa yang mengajarkan sih?" tanya Irana se
n beberapa masakan dan juga aku sering lihat di internet cara bikinnya. Lagian
" Irana menghembuskan nafas panjangnya. "Apakah kamu sudah punya nama untuk anakmu sedangkan sebentar lagi kita akan bikin syukuran untu
at anaknya, sebelum dia bercerita tentang orang tuanya Sofia mengambil pompa ASI untuk menampung
yang pertama disana terlebih lagi mereka juga merindukan tangisan bayi di tengah keluarga mereka. Makanya mereka mendirikan Panti itu supay
orang tua kandungmu, Bagaimana kalau kita beri nama Alvin Bhas
iselenggarakan secepat mungkin terlebih lagi mereka tinggal satu atap takutnya nantinya akan menimbulka
hasil hubungan zina dong. Ma kemarin ingin mengurus semua tentang urusan pernikahan te
as sekali ini perbuatannya yang dari awal tidak setuju jika kami menikah tapi mantan suamiku ingin kami menikah memang mencintai satu sam
a Sofia dan Alvin yang sekarang berharga dalam hidupnya, dia tak juga menyangka bisa sayang dengan merek
bisa membuat semua wanita tergila-gila dengan ketampanan yang tidak bisa diragukan lagi. Tapi dibalik semua itu sikap
u menjadi panutannya dan sebagai teman bermainnya malah pergi meninggalkan, dia sempat merasa sangat down dan tidak ingin melanjutkan kuliahnya lagi tetapi dia pun
h juga ya, aku tidak pernah menyangka mentalnya b
erjalanan tadi macet sekali, sesampainya di Kantor dia pun tidak
rsiap untuk meeting pagi ini bersama dengan divi
alau aku baru saja sampai masak iya
ri. Saya takutnya tidak ada waktu cocok untuk dapat bertemu lagi
macet banget. Kenapa sih kamu selalu aja bersikap kayak gitu padahal d
an alasan ingin memberitahukan waktu rapat mundur. Naomi keluar dari rua
an kamu memberikan aku harapan tau gak sih? menyebalkan sekali kok ada manusia kayak gitu, aku tidak bisa bertaha
semua berubah ketika Febri memutuskan menikah dengan wanita yang baru dikenalnya selama dua minggu tapi pernikahan ini tidak berlangsung lama, sehingga Naomi
. Hingga meeting itu selesai sebelum acara makan siang, dengan ce
u aja daripada aku yang selalu berharap denganmu sih." Nao
nyata itu bukan disiapkan oleh Bibi melainkan oleh Sofia. Dia ingin membuang makanan tap
. Tapi aku harus bagaimana ya!" Febri mengacak-acak rambutnya sendiri, "Aaah... masa s
ama mengajari Sofia caranya membuat steak dengan cara yang sederhana pula. Sofia pun tampak antusias dengan pengal
restoran bintang lima tentunya. Mama keren banget sih bela
ga membuat menu sederhana tetapi rasanya juga mantap ya.
beberapa hal yang harus dibahas dengan pihak WO juga untuk semua persiapan. Ternya
pernikahan anaknya yang satu ini. Mestipun pernikahan ini bukan yang pertama bua
gundang siapa ke acara pe
t saya saja, Ma. Bagaimana pun mereka tetap b
an direncanakan besok akan digelar dengan sederhana, ini bukan acara yang
ini. Aku tidak pernah menyangka kalau ada orang yang bisa menyanyangiku
bisa saling mencintai satu sama lain. Kalian tidak bisa menutupi peras
ndiri berusaha untuk tidak menunjukkannya karena takut malah disuruh pergi sama Febri gara-gara aku yang m
ai gaun itu ternyata begitu pas dan terlihat bersinar karena tubuh Sofia yang putih. Sofia melihat ponselnya tenyata begitu
ian tak bisa datang aku makluminya. Aku sudah bercerai dengan suamiku yang lama bahkan sudah beberaapa bulan yang
aun ini kembali. Dia pun tersenyum dalam ha
ha paksaan tapi jujur saja aku mulai mencintainya apalagi sikapnya yang begitu sayang den
a merasa ada yang aneh dengan sikap anaknya ya
sih, tapi kamu kayak lesu begitu
tuk seharian banyak kerja kurang tidur juga semala
i ya," Irana bicara dengan santainya sed