ceritakan segalanya padaku. Aku akan menjadi sahabat karibmu. Kita akan berteman selamanya. Kamu tidak pe
___
di sini?" Merri terkejut melihat P
sa bicara sebentar?" Pak Hasan mulai membujuk
ri mulai gelisah, dia sudah tahu apa maksud Pak Hasan. Merri mulai menerka-nerka pertanyaan yang akan diajukan Pak Hasan nantinya. Dia
erri bertanya den
nceritakan yang sebenarnya?"
pa? Aku tidak men
selalu mengganggumu di sekolah, itu saj
. Sosok yang menjadi lawannya adalah Melissa. Putri pemilik yayasan sekolah yang juga seorang idola. Akan ada banyak yang marah dan tidak percaya n
u di sekolah. Aku baik-baik
dia tidak bisa berbuat lebih banyak lagi. Cukup lama guru itu terdiam, menerawang entah a
amu harus ingat satu hal! Disaat kamu sudah siap, kamu boleh
mudian tiba-tiba Merri berlari menyusul Pak Hasan keluar. Namun mobil Pak Hasan s
akukan ritual wajibnya terlebih dahulu. Merri baru saja selesai menceritakan apa yang tadi terjadi di sekolah. Merri membalikkan
kecil itu dengan tangan bergetar. Dia sontak kaget, botol itu jelas sudah dibuangnya. Bagaimana bisa
aur jadi satu. Merri teringat akan mimpinya. Dia takut hal itu benar-benar terjadi. Tanpa pikir panjang dia s
yang baru saja tiba lang
.." Merri berkat
a ap
lu menggangguku! Dia.. dia.. memberiku sebuah boto
Namun sang mama menatap hambar setelah mendengar cerita anaknya itu. Dia terdiam, lama kelamaan air
bohong lagi?" Merri bert
a berlalu pergi dan men
angkan dari Melissa dan kawan-kawan, hingga harus menghadapi sikap dingin mamanya di rumah. Yang bi
pucat dan pecah-pecah. Lehernya terlihat lebih panjang. Wajar saja, tidak ada sesuap makanan yang masuk ke perutn
encarinya. Merri mencoba mengingat-ingat di mana terakhir kali dia meletakkan botol itu. Nam
IKAN..
membuat Merri terkejut. Dia meng
njadi sesak melihat pemandangan itu. Dia kesulitan untuk bernapas dan ambruk ke lantai. Tangannya menggapai-gapai meminta tolong. Namun kedua or
a bisa terbuka dengans empurna. Hanya warna putih yang terlihat. Apa aku berada disurga? Pikir Merri. Dia melihat ada s
ya. Dia tahu betul tangan ini, "Papa..." Merri berkata dalam hati . Sang papa kemudian mengecup kening puterinya
ini?" Mama Merri
un juga dia a
ya kamu malu mengakui
ucapa
mengurusnya sendiri!
ti aku? Merri bertanya-tanya dalam hati. Sementara papa dan mamanya saling tatap. Kedu
mengurus perceraia
esis Merri. papa dan mama akan berpisah? Merri masih tidak bisa membayangkan hal itu. Dia teringat senyum papanya,
. Tidak akan ada lagi suasana heboh di meja makan, liburan akhir pekan, atau sekedar menonton televisi di ruang kel
ti!" papa me
kenyataan pahit bagi Merri. Dia benar-benar tidak menyangka semua akan berakhir seperti ini. Bukan ini yang diharapkannya. M
memanggil den
sudah bangun!" pa
da yang terasa sakit?" mama
-gerak namun tidak ada kata yang terucap. Merri lalu kembali menutup matanya, dia ti
pa dan mama ak
pa yang akan menjawab. Mereka terdiam cukup lama hingga Merri mengulangi pertanyaannya sekali
wab singkat. Sementara ma
tangis yang langsung tumpah
tidak ada hubungannya sama kamu! Ini memang
membuat orang-orang yang tengah lewat di lorong berhenti untuk melihat apa yang terjadi