pesona dengan wajah tampan Adnan. Namun pesonanya seakan hilang
ti," kata Rumi yang sudah siap untuk mengobat
kepalanya perlahan. Leora merasa lukanya ti
apa-apa," kata Leora sam
n mengobati siku Leora. Rumi meraih tang
n membekas," ujar Rumi dengan tangan ya
mengangguk setuju dengan perkataan Rumi. Mereka
i mana? Tadi aku lihat kamu menangi
asnya untuk saat ini, sampai ayahnya pulih dan bangkit kembali. Yang harus Leora lak
ang mencari pekerjaan, T
, kebetulan aku sedang mencari pelayan baru. Itupun kalau kamu
amun wajahnya tiba-tiba meredup, ketika ia mengingat fakta bah
ekerjaan rumah tangga sama sekali,' pikir L
?" tanya Rumi yang berhasil
dapat pekerjaan karena aku butuh uang, Tant
entah itu soal mengerjakan pekerjaan rumah atau tidak. Leora bisa
kenapa kamu begitu bingung mencari pekerjaan?" Lagi-lagi
edang sakit, Tan
.. i
n kepalanya, sambil teringat akan ibuny
embunuhan berencana, Tante." Entah mengapa, Leora ingin menceritaka
g.
buat Rumi memegangi kepalanya. Mengingat
ong jauhkan aku dari pembunuh itu. Arghhh... Menjauhlah dariku
erubahan sikap Rumi yang tiba-tiba. Leora bingung
apa denganmu
pikirannya terus berpikir. Memikirkan mengapa Rumi tiba-tiba seperti kehil
u dari pembunuh itu, arghh!" teriak Rum
di depannya ke mana-mana. Begitu juga dengan vas bunga yang ada di ata
rrr
tu terdengar hingga ke ruang kerja Adnan, ia tidak suka jika ada
, ia memukul meja
kk.
n di rumah ini, Hans?!" Adna
kepercayaan Adnan. Dimanapun Adnan berada
nan. Jika Adnan belum menikah, maka Hans tidak akan pernah menikah. Lagipula, Hans
a Hans sambil berbalik untuk berjalan ke
sebentar
ksanya sendiri. Adnan yakin bahwa Leora yang membuat keributan itu, oleh
us dulu dokumen untuk rap
tan, aku tidak akan memaafkannya!' batin Ad
jawaban dan segera melakukan
k, P
dan turun ke bawah. Ketika Adnan hendak menuruni
gga satu per satu. Mempercepat lang
ng ada di sekitarnya, bahkan Leora dan salah sa
Pembunuh!" Rumi me
anglah," b
mengamuk membanting apa
nan membentak sambil memegang pundak R
tidak berkata apa-apa. Namun air mata
DAN BAWA KE SINI!" lanjut Ad
dan tidak menyangka. Ternyata selain menyebalkan, som
enampar tangan Adnan ya
umu? Selain sombong dan menyebalkan, kamu juga tidak pu
sa merasakan tangannya mengepal dengan sempurna. Kalau saja manusia yang memaki-mak
rgaku, jangan pernah ikut campur! Karena kamu bukan siapa-siapa di