img Secret's Wife  /  Bab 5 5 | 45.45%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 5

Jumlah Kata:2171    |    Dirilis Pada: 11/05/2025

atang ke kamar Kaleena dan memintanya membuatkan makanan. Memangnya dia pikir Kaleena siapa?

Alden dengan wajah tanpa dosanya. Seaka

panggil Ald

g berlari ke arah meja makan, sambil

n Al, a

intah Alden melempar gul

i bawah kakinya. Ini kalau bukan karena menyama

itu, sebuah tangan keriput mengambil gul

gkan dasi untuk cucuku. Kamu

menatap Alden yang menatapnya tajam. Dia tah

a kembali. Padahal dia ingin Kaleena yang memasangk

sinya, sini Oma pasangin."

a, nanti saja

duduk di samping Paul. "Jangan n

lden lakukan selalu salah dimata Oma-

lang, dia pun mengambil roti s

tor." ucap Alden dan

Alden, tapi tangannya ditarik oleh Jonat

dan juga Alden. Magdalena tidak suka, tapi tidak ada

u ke kantor." pamit Aiden

dulu?" ucap Maria

aku lupa kalau ada

a Magdalena. Bukannya tidak suka dengan sifat Maria,

an mereka. Memiliki harta yang melimpah, lulusan sekolah dari luar negeri, pemilih pe

saat masih melihat Al

irim pesan pada Kaleena untuk memasangkan dasiny

nap

gue bosen a

Nenek lo suka ngat

kayak yang lainnya. Pilih pasangan hidup sendiri, tanpa di pilihan kayak gini. M

a lebih menyayangi Aiden. Nyatanya pria setengah dewasa itu kadang masih suk

mpai kapan. Tapi jangan sa

o udah tiga puluh tahun. Gue udah d

epala Aiden. "Kalau lo mau nikah mending nikah siri a

Aiden nikah siri itu tidak memiliki surat, dia hanya diwakili oleh teman atau mungkin hanya ada or

boleh ya n

nunggu Oma mati, mending gitu. Nanti Oma ma

h siri?" tanya Aiden dan memb

retW

sama dengan Tiara. Untung saja tadi Magdalena tidak meminta Kaleena u

memiliki sikap lembut, sedangkan Papi-nya yang terlihat tegas dan tidak

adi pagi. Dan belum apa-apa

agi mau memerankan tokoh a

dahal itu laki gue, cuma pengen pa

Betah nggak lo t

Mami-nya sih baik, nggak ada masalah juga.

o betah di sana Lee

g dia masih punya banyak waktu, dia ingin menghabiskan waktunya bersama

erus. Atau mungkin menjadi simpanan om-om tidak masalah, asalkan tiap bulan ada pemasukan. Tidak harus bekerja dari m

memang beresiko, tapi dia harus tau resiko apa yang dihadapi Tiara. Dan mengingatkan

g sebelum Mami Alden pulang. Atau mungkin Oma-nya pulang, mengingat tadi men

n nyariin pembantu baru dua hari

ngat ya status lo lebih

ecilnya dan pergi dari kafe. Tapi tak sengaja Kaleena men

aleena memungut kertas itu dan

Kaleena saat tau sia

ngak, menatap Kaleena yang tampak berb

u disini juga

emenin tem

bawah. Baju putih yang menutupi leher, celana putih panjang, dan ju

nakan kemeja hitam kebesaran yang sangat kontras de

t Nyonya nyariin pas saya nggak di

ar saya kasih berkas ini dulu. Kamu tu

uar dari bibirnya, Aiden sudah pergi lebih dulu. Men

ara menyenggol baju Kaleena berha

a menggeleng seakan tidak setu

itu langsung mengajak Kaleena untuk pe

da Aiden malah menggenggam tangan Kaleena dengan erat. Dalam hati Kaleena berdoa

retW

rga Alden. Malam ini Kaleen ingin sekali membuat ayam panggang, dan juga ikan, say

naganya habis

aku jadiin topi

ng bikin

ng masuk ke dapur dengan senyum lebarnya. Wanita p

kin puding?" t

ang membuat pudin

tinya aku sudah lama sek

nya, dan memotongnya untuk Magdalena. Tak lupa ju

lahap satu potong puding yang baginya sangat lembut dan enak.

ya saya mau makan ini p

Nyon

masak sejak kecil. Coba saja kalau tidak, mungkin dia jug

ak akan membuat perut Kaleena kenyang. Tapi belum juga tangannya menyentuh makanannya, sebuah notif masuk ke benda pilih berwarna gold di sampainya. Ternyata pesan dari Alden, yang

ap sekeliling dapur ini sepi, Kaleena segera berjalan cepat menuju

a beres

ra membantu babu yang lain membersihkan meja. Tapi pan

belum makan?" tanya

m pulang Kal, ja

eena memastikan, tapi dia juga be

nti kalau lapar dia

dengan cepat Kaleena pun segera menuju ke kamarnya. Dan betapa terkejutnya saat melihat

masuk kamarku?" p

k. Dan sekarang bagaimana bisa Alden masuk ke kamarnya dengan gampangnya? Kamar ini tidak memiliki jende

adi saya bisa masuk kapanpun s

u ini aku

Alden dan mengantongi kunci cadangan kamar Kaleena. "Sekarang duduklah, dan kita ma

n. Menikmati makan malam ini tenang. Sesekali melirik Alden yang tampak

en. Lalu kembali lagi ke kamar, dan berharap Alden sudah pergi. Ny

u pun dia lama dia ini tidak masakan. Hanya saja, Kaleeja takut jika ada orang lain

n di cafe, ngapain?" tanya Alden tanpa

erlahan, "Oh tadi, aku ngopi sama Tiara. Pas mau pulan

p Kaleena, dia ingin tahu baga

e dari tempat aku ngopi ke rumah

na, kalau dia memiliki suami kaya raya yang setiap bula

taksi online kamu bisa telepon saya. Nanti saya je

arusnya kamu senang pas aku pulang

gan dia. Kamu belum tahu bagaimana sikap adik sa

ptopnya. Seulas senyum terukir di wajah Kaleena, apa mungkin Alden cemburu saat Kaleena

n Kaleena pun menatap wanita

yak gitu? Belajar gila

ru lihat aku sama Aiden." ucap K

at semula, dan dia pun segera pergi dari kamar Kaleena. Bukan cem

retW

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY