img Secret's Wife  /  Bab 4 4 | 36.36%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 4

Jumlah Kata:2181    |    Dirilis Pada: 11/05/2025

ti, tapi sudah satu bulan ini dan tak kunjung datang. Makanya Kaleena diterima bekerja disini. Tida

pun menatap satu-persatu daftar minuman pagi keluarga ini. Baru kali ini Kaleena mene

at untuk Aiden, entah dia siapa yang Kaleena yakin kalau Aiden ini adik Alden, karena namanya hampir sama. Keti

sesuai dengan apa yang ditulis, tapi Kaleena masih merasa an

husus untuk pagi hari?" guuman Kaleena saat m

tu dan menyamakan dengan notenya. Dan b

iapkan air putih untuk suaminya. Tapi tulisan untuk Alden ti

pagi minum soju." g

ingin. "Saya tidak suka minum kopi atau teh dipagi hari, karena bisa membuat gigi saya kuning. Setiap pagi siapka

pa yang dikatakan oleh Alden.

yur, tapi saya suka

dan mencatat apa yang dikatakan

pasangin d

gak, dia pun menatap dasi hitam di genggam

ika ada orang yang melihatnya nanti. Dan mengira jika Kaleena mengg

kenapa harus nyuruh aku?" ucap

kaki Kaleena. Tidak mungkin jika dia menarik

Harusnya ini pekerjaan ka

a tampak baik-baik saja dengan sikapnya yang nyebelin. Saat ini

diatas meja dapur, dan meraih dasi

g dia buat di atas meja makan. Hingga satu persatu anggota keluarga ini berk

a di depan Kaleena. Semoga saja nanti saat Kaleena menua masih ada or

ah dapur?" tanya Magdalena

Mami ini nggak salah menyajikan minuman

bilang kalau Kaleena pembantu, tapi tidak masalah demi hidup

at se

Al, Mami udah ngasih dia n

nama aku disana. Dan dia bing

a langsung menepuk jidatny

mulu yang di ingat

kena, gue diem Bang." sa

Kaleena tolong sajikan makanan untuk kami."

retW

hanya bagian masak dan ini belum masuk waktunya makan siang. Dia masih memiliki

dan tidak ada notif sama sekali kecuali dari Tiara. Dia ini cukup bawel, dia sendiri yang mengirin

. To

ari rebahannya, tangannya meraih engsel

Kaleena saat tau siapa yan

temanku ya, tadi aku pangg

n, iya saya

untuk teman Aiden dan juga Aiden. Tidak mungkin hanya me

k hanya Kaleena, kenapa juga untuk m

. Tapi Den Aiden nggak mau, maunya kamu yang buat."

ok, kan udah t

en Aiden nggak s

up. Dan dihidangkan untuk kedua teman Aiden, tak lupa juga Kalee

ntik gini." ucap sal

makan siang dia harus memasak. Padahal baru kemarin dia menikmati menjadi ratu, dan sekarang

ding, dan meneliti banyaknya sayur. As

atap majikan perempuannya masuk ke dapur. Kalau di lihat Ibu Alden ini sangat baik

api kalau mau masak sedikit saja buat Aiden sama Alden, apalagi dis

a B

asak. Dia tidak mungkin masak dengan dua menu, lebi

semuanya pun selesai. Kaleena segera meng

an dulu." ucap

kita makan. Baru habi

a temannya. Tak lupa juga menyiapkan air minumnya dan menawark

h, jadi jangan di ta

aa

ingat-ingat saja s

dapur. Sekarang giliran menyiapkan makan untuk Alden. Menung

makan siang Den Alden ke k

ekarang

den nggak bisa pulang, jadi dia mint

kat dengan kantornya. Atau tidak sebenarnya dia

antornya. Setelah mengganti bajunya yang lebih rapi, Kaleena pun pergi. Ta

ucap Kaleena menatap Aide

Kamu mau

r den Al, mau ngan

ji mewahnya, "Bareng saya saja, k

pi

gak papa

engah jam lagi, Aiden tidak ingin kedua temannya ini terlambat dan kalah tender.

duduk disampingnya. Di dalam mobil pun mereka berdua hanya diam, Kaleena yang sibuk memperhatika

menikah ya." tanya Aid

k, "Iya den, saya

u? Dan kenapa membia

i itu pada Aiden, tapi dia tahan saat dia ingat jika kel

ergi ninggali

nita di sampingnya ini cantik walaupun cuma modal lipstik saja. Secara fisik tidak

an dilandasi denga

an. Hingga akhirnya dia hanya mamp

. Nyatanya dia menikah den

ki nenek yang sangat baik, dan neneknya itu meminta cucunya untuk membuat Kaleena jatuh cinta, kalau bisa menikah dengan Kaleena se

nfaatkanmu ya."

depannya, yang bertuliskan Jonathan Crop. "Ma

pon aku aja." kekeh Aiden dan membuat Ka

retW

ujuan kamu tingga

sampingnya. Matanya menatap wanita di sampingnya ya

ada, ke

ya tujuan, tapi ng

tahu kenapa Alden tidak memberitahu ke

sama suamiku? Aku sudah seperti simpanan

an membersihkan cairan keruh di pangkal pahanya. Lalu menga

lden belum siap jika kedua orang tuanya tahu kalau dia sudah menikah

, begitu juga dengan Kaleena yang langsu

di rumah sendiri." ucap Ald

rus menjawab ucapan Alden. Tidak ada gunanya juga dia menjaw

sangat enak." uc

nas yang seharusnya untuk dia, tapi di

lden meraih gelas i

i juga

u menatap jam dinding kamar Kaleena. Ini susah jam dua belas malam, mana mungkin ada penghuni rumah ini yang masih b

nggak ada orang?" tan

sini semua p

yang ketuk pi

dia tidak tahu. "Jam segini mana ada

?" teriak seseorang di ba

am, dia tahu betul suara siapa itu. K

malam-malam begini kesini, ga

na nampak panik, dia pun menatap sekeliling kamar yang sempit ini. Tidak mungkin Alden b

h tempat tidur aja ya." u

i tempat tidurnya di bawah. Walaupun dia sendir

a bisa bersembunyi di balik pintu,

u dengan tangan gemetar. Sesekali melirik Al

h wajah Aiden yang tampak m

buatkan makan?" ucap

mau dibua

saja yang penti

nggalkan Alden di dalam kamarnya yang te

retW

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY