img Secret's Wife  /  Bab 1 1 | 9.09%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Secret's Wife

Secret's Wife

Penulis: Dekusa20
img img img

Bab 1 1

Jumlah Kata:2153    |    Dirilis Pada: 11/05/2025

sini." ucap seseorang dengan tegas, da

eorang setelah menikah, harus tinggal bersama dengan keluarga sa

u?" tanya

iri, kamu kan tahu saya belum bilang dengan kedua ora

luh kali pria itu berkata seperti tadi. Sebelum m

k dambaan setiap orang. Mana mungkin mereka mau menikah dengan pria miskin yang tak memiliki apapun. Uang diatas segalanya, hidup butuh uang. Bukannya munafik, tapi membeli apapun juga butu

nikah? Kamu punya banyak uang, kamu juga bisa beli wanita yan

nak saya. Saya juga pria pemilih, dan saya tidak ingin wani

ya bernama Alden Raphael Jonathan. Pernikahan ini hanya disaksikan oleh Kevin teman Alden, dan juga Tiara teman Kaleena. Hanya mereka berdua tanpa orang tua, apalagi Kal

sekolah? Bukannya kesuksesan dilihat seberapa giat kita bekerja dan bersyukur? Kenapa orang-orang selalu mempermasalahkan ijazah? Padahal orang lulusan SD, atau mungkin tidak bersekolah tapi bisa baca da

u kenapa kamu memilihku? Dan aku pikir kamu

idak ada alasan kenapa saya pilih kamu. Dan kamu tid

idak akan berta

tirahatlah, malam in

a ini malam pertama kita?" ucap

meraih dagu Kaleena dan membuatnya mendon

a pun menggeleng dan berkata, "Cuma b

saja, saya harus pulang. Kalau

ke

yang masuk ke lift, dan barulah Kaleena masuk ke apartemen nya. Menik

n Kaleena tersenyum geli. Bahkan dengan sengaja Kale

retW

a. Tangannya terulur untuk mengambil ponsel di atas meja kecil dan menatap ja

r dari kamarnya. Dia mantap dua orang yang tengah m

n?" tanya Ka

ona asisten rumah tangga yang disewa

sekeliling apartemen ini dengan b

makanan. Dan melihat Nona masih tidur, jadi

k ke kamar dan membersihkan diri. Walaupun su

ih keluar kamar. Wanita itu tidak tahu harus berbuat apa, dia menatap dua oran

mah sambil ongkang-ongkang kaki, dan menatap semua karyawan atau

g sedang memanaskan sayur. Kaleena ikut nimbrung dan

wi merebut buah yang di pegang Kaleena, tapi dengan gesit Kalee

aanmu. Aku hanya ingin jus, dan juga s

kan malah menatap majikannya yang malah masuk ke dapur. Tapi dia juga tida

i untuk menyiapkan makan siangnya di depan televisi. Ka

a hang heboh sejak semalam, saat tau rumah baru Kaleena seperti apa. Bahkan dia ingin sekali datang kesini untuk

ik

alih pada seorang pria dengan setelan jas hitam yang baru

anya Kaleena men

uk, "Hmm, Saya datang ingin

adak perasaannya tidak enak, jangan-jangan Al

aleena. Mau apa dia di sana? Atau jangan-jangan dia ingin nake

gatif, mungkin saja Alden masuk ke kamarnya karena ingin ganti baju. Bukan untuk unboxing Kaleena, l

t kan satu lagi ya buat Al." ucap K

bawah, tadi wanita itu masih ingat saat Alden masuk ke apartemen ini menggunakan setelan

gitu?" tanya Alden heran, d

kamu? Bukannya disana cuma ada ba

tu? Disana ada tiga lemari, isinya baju saya

mbali dengan membawa piring makanan untuk Alden. Hingg

kah. Walaupun Kaleena masih penasaran kenapa pria di sampingnya ini mengajak dia menikah secara dadakan. Tapi itu tidak penting untuk Kaleena yang penting hidup dia terjangkau,

leena, tapi pergerakan itu terhenti saat Kalee

aya di tepis?" t

ak bilang apa-apa dulu mau ke

Alden terangkat satu menatap Kaleena aneh. "Harusnya k

erjadi ini pertama kalinya bagi Kaleena. Mau nolak? Gimana kalau Alden marah dan langsung menceraikan

l Alden dengan

t dan berbisik, "Mas aku belum pernah melakukan

nita di depannya dengan gemas. Ingin rasanya Alden memberi satu contoh film blue kolek

Alden pikir orang yang bekerja di club, terutama pelayan mereka pasti membuka open booking untuk mendap

aleena dan masuk ke kamarnya. Tak lupa juga mengu

junya. Alden tau dia ini ketakutan, atau mungkin gugup ata

nang mungkin. Dia hanya ingin membuktikan jika apa yang dikatak

u nggak mungkin di unboxin

langkahnya, sehingga membuat Kale

Kamu menikmati yang saya kasih, masa saya ngg

tapi

kamu bayangkan akan saya sulap de

ga terlentang diatas tempat tidur. Sedangkan Alden, ini

retW

pegal, di tambah pinggangnya juga mendadak ingin lepas dari tempatnya. Menatap sekel

menatap sekeliling kamar ini yang kosong. Lupa, pintu ma

anya sakit, dan lihatlah darah berada di atas seperti berwarna putih itu. Bukan darah pe

saat mendengar percikan air, Kaleena kembali duduk di pinggi

ngan cepat. Dia sudah lapar dan baunya juga sudah tidak sedap. Jangan

h Alden dibalik pintu dengan lilitan

tidak seharusnya dia lihat. Tapi bukannya siang tadi sampai sore Kaleena juga melihatnya

il, dia pun langsung mendekat dan meng

k perlu bersemu merah jika m

eperti gadis yang gampang sekali digoda. Dengan berani Kalee

Wajah yang tampan, dengan bibir belah tengah. Alis tebal seakan menegaskan dia orang yang tegas dan tidak ingin di batah, dan senyuman yang

anya Alden sambil menger

"Ti-tidak. Memangnya apa yang

lapar dan ingin makan. Jangan sampai s

lari terbirit menuju kamar mandi. Tapi sayangnya dia terjat

arena masih merasa takut dengan Alden. Bukan takut karena apa, tapi dia takut karena sesuat

retW

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY